TIPS MENJAGA KEBERSIHAN DAN KESEHATAN TUBUH ROQI AGAR PERTOLONGAN ALLAH DATANG.
Perdana Akhmad, S. Psi
(Founder QHI & Mudir Ma'had Al Abror)
Allah Ta'ala menyukai kebersihan.
Sesungguhnya Allah swt. Itu baik, Dia menyukai kebaikan. Allah itu bersih, Dia menyukai kebersihan. Allah itu mulia, Dia menyukai kemuliaan. Allah itu dermawan ia menyukai kedermawanan maka bersihkanlah olehmu tempat-tempatmu. (H.R. at –Tirmizi: 272
Tips dibawah ini adalah cara menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh seorang Peruqyah agar selalu mendapatkan rahmat dan pertolongan Allah.
1. Hindari Semua Penyebab Bau Mulut
Bau mulut yang busuk dan menyengat saat membaca Ruqyah akan menghilangkan power ruqyah juga menghalangi datangnya pertolongan Allah.
Adapun beberapa penyebab bau mulut adalah :
a. Karena makan bawang merah atau putih (jengkol, pete dll)
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah radliyallah 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَنْ أَكَلَ ثُومًا أَوْ بَصَلًا فَلْيَعْتَزِلْنَا أَوْ لِيَعْتَزِلْ مَسْجِدَنَا وَلْيَقْعُدْ فِي بَيْتِهِ
"Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah, maka hendaklah ia menjauhi kami atau menjauhi masjid kami; dan silahkan dia berada di rumahnya saja." (HR. Bukhari dan Muslim)
مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ الْمُنْتِنَةِ فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ الْإِنْسُ
"Barangsiapa makan dari tanaman yang berbau tidak sedap ini, maka hendaklah ia tidak mendekati masjid kami, karena sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan apa yang mengganggu manusia." (HR. Muslim)
Jika anda memakannya segera gosok gigi anda dan perbanyak minum air putih.
b. Jangan Sampai Gigi bolong
Gigi dan gusi yang bolong akan menimbulkan bau busuk yang menyengat. Cabut atau tampal gigi dan gusi anda untuk mencegah bau mulut.
c. Jaga kesehatan Lambung
Bau yang tidak sedap berasal dari bakteri dan enzim yang juga datang dari perut bersama dengan asam. Hingga akhirnya bau yang tidak sedap ini mencapai tenggorokan dan mulut yang tidak menyebabkan napas tak sedap. Lakukan Colon cleansing dan Perbanyak minum madu untuk menjaga kesehatan lambung anda.
d. Tidak Merokok
Jangan sampai seorang Roqi merokok sebab bau rokok akan mudah tercium juga nikotinnya akan mengotori gigi. Bau rokok sangat disukai setan sebagai makanannya.
2. Hindari Bau Badan
Penyebab bau badan adalah kelenjar keringat. Semua orang tentu memiliki kelenjar keringat. Biasanya keringat tidak memiliki bau. Tapi jika melekat terlalu lama pada kulit bahkan sampai berjam-jam akan menimbulkan masalah bau badan. Selama keringat menempel pada tubuh, bakteri-bakteri yang secara alamiah ada di kulit akan berkembang biak dengan cepat sehingga bau badan menjadi tidak sedap.
Jika anda sudah berkeringat lama maka segera mandi dan ganti baju sebab bau tubuh anda akan membuat tertundanya pertolongan Allah.
3. Jaga Kebersihan dan kerapian Pakaian
Seorang Peruqyah harus memerhatikan pakaian yang dikenakannya dari sisi kebersihan, kerapian, keserasian, dan kesesuaiannya. Oleh karena itu, sangat disayangkan ada sebagian Roqi yang tidak peduli dengan kebersihan pakaian mereka sehingga tercium dari pakaian mereka bau yang tidak sedap dan aroma keringat yang tidak enak. Padahal dalam masalah kebersihan pakaian, Islam memberikan perhatian khusus.
"Wahai orang-orang yang beriman, pakailah perhiasan (pakaian) kalian setiap kalian menuju ke masjid.” (al-A’raf: 31)
Rasulullah n juga memerintahkan agar kita tidak meninggalkan mandi, paling tidak setiap hari Jum’at, terkhusus bagi yang menghadiri shalat Jum’at. Beliau bersabda:
غَسْلُ يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلى كُلِّ مُحْتَلِمٍ
“Mandi pada hari Jum’at wajib bagi setiap orang yang telah baligh.” (HR. al-Bukhari no. 857 & 895 dan Muslim no. 1954)
Semuanya ini dimaksudkan agar seorang muslim berada dalam sebaik-baik penampilan.
Adalah Rasulullah n memberikan perhatian kepada pakaian yang beliau kenakan sebagaimana kabar yang banyak kita dapatkan dalam as-Sunnah.
Disebutkan pula dari sebagian salaf, mereka sengaja berhias untuk bertemu dengan saudara-saudara mereka di jalan Allah.
4. Terkena Najis
Najis adalah sesuatu yang dianggap kotor oleh orang yang memiliki tabi’at yang selamat (baik) dan selalu menjaga diri darinya.Apabila pakaian terkena najis –seperti kotoran manusi, kencing dll- maka harus dibersihkan.
5. Melaksanakan Fitrah kebersihan.
Fitrah menjaga kebersihan tubuh itu ada lima sebagaimana hadits Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ
“Ada lima macam fitrah , yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari no. 5891 dan Muslim no. 258)
6. Mengenakan minyak Wangi
Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang ditawarkan kepadanya suatu harum-haruman maka janganlah ia menolaknya, sebab sesungguhnya harum-haruman itu ringan bawaannya serta harum baunya." (Riwayat Muslim)
Dari Anas r.a. bahawasanya Nabi s.a.w. tidak pernah menolak kalau ditawari harum- haruman. (Riwayat Bukhari)
Wallahu a'lam
Perdana Akhmad, S. Psi
(Founder QHI & Mudir Ma'had Al Abror)
Allah Ta'ala menyukai kebersihan.
Sesungguhnya Allah swt. Itu baik, Dia menyukai kebaikan. Allah itu bersih, Dia menyukai kebersihan. Allah itu mulia, Dia menyukai kemuliaan. Allah itu dermawan ia menyukai kedermawanan maka bersihkanlah olehmu tempat-tempatmu. (H.R. at –Tirmizi: 272
Tips dibawah ini adalah cara menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh seorang Peruqyah agar selalu mendapatkan rahmat dan pertolongan Allah.
1. Hindari Semua Penyebab Bau Mulut
Bau mulut yang busuk dan menyengat saat membaca Ruqyah akan menghilangkan power ruqyah juga menghalangi datangnya pertolongan Allah.
Adapun beberapa penyebab bau mulut adalah :
a. Karena makan bawang merah atau putih (jengkol, pete dll)
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah radliyallah 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَنْ أَكَلَ ثُومًا أَوْ بَصَلًا فَلْيَعْتَزِلْنَا أَوْ لِيَعْتَزِلْ مَسْجِدَنَا وَلْيَقْعُدْ فِي بَيْتِهِ
"Barangsiapa makan bawang putih atau bawang merah, maka hendaklah ia menjauhi kami atau menjauhi masjid kami; dan silahkan dia berada di rumahnya saja." (HR. Bukhari dan Muslim)
مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ الْمُنْتِنَةِ فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسْجِدَنَا فَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَأَذَّى مِمَّا يَتَأَذَّى مِنْهُ الْإِنْسُ
"Barangsiapa makan dari tanaman yang berbau tidak sedap ini, maka hendaklah ia tidak mendekati masjid kami, karena sesungguhnya malaikat merasa terganggu dengan apa yang mengganggu manusia." (HR. Muslim)
Jika anda memakannya segera gosok gigi anda dan perbanyak minum air putih.
b. Jangan Sampai Gigi bolong
Gigi dan gusi yang bolong akan menimbulkan bau busuk yang menyengat. Cabut atau tampal gigi dan gusi anda untuk mencegah bau mulut.
c. Jaga kesehatan Lambung
Bau yang tidak sedap berasal dari bakteri dan enzim yang juga datang dari perut bersama dengan asam. Hingga akhirnya bau yang tidak sedap ini mencapai tenggorokan dan mulut yang tidak menyebabkan napas tak sedap. Lakukan Colon cleansing dan Perbanyak minum madu untuk menjaga kesehatan lambung anda.
d. Tidak Merokok
Jangan sampai seorang Roqi merokok sebab bau rokok akan mudah tercium juga nikotinnya akan mengotori gigi. Bau rokok sangat disukai setan sebagai makanannya.
2. Hindari Bau Badan
Penyebab bau badan adalah kelenjar keringat. Semua orang tentu memiliki kelenjar keringat. Biasanya keringat tidak memiliki bau. Tapi jika melekat terlalu lama pada kulit bahkan sampai berjam-jam akan menimbulkan masalah bau badan. Selama keringat menempel pada tubuh, bakteri-bakteri yang secara alamiah ada di kulit akan berkembang biak dengan cepat sehingga bau badan menjadi tidak sedap.
Jika anda sudah berkeringat lama maka segera mandi dan ganti baju sebab bau tubuh anda akan membuat tertundanya pertolongan Allah.
3. Jaga Kebersihan dan kerapian Pakaian
Seorang Peruqyah harus memerhatikan pakaian yang dikenakannya dari sisi kebersihan, kerapian, keserasian, dan kesesuaiannya. Oleh karena itu, sangat disayangkan ada sebagian Roqi yang tidak peduli dengan kebersihan pakaian mereka sehingga tercium dari pakaian mereka bau yang tidak sedap dan aroma keringat yang tidak enak. Padahal dalam masalah kebersihan pakaian, Islam memberikan perhatian khusus.
"Wahai orang-orang yang beriman, pakailah perhiasan (pakaian) kalian setiap kalian menuju ke masjid.” (al-A’raf: 31)
Rasulullah n juga memerintahkan agar kita tidak meninggalkan mandi, paling tidak setiap hari Jum’at, terkhusus bagi yang menghadiri shalat Jum’at. Beliau bersabda:
غَسْلُ يَوْمِ الْجُمُعَةِ وَاجِبٌ عَلى كُلِّ مُحْتَلِمٍ
“Mandi pada hari Jum’at wajib bagi setiap orang yang telah baligh.” (HR. al-Bukhari no. 857 & 895 dan Muslim no. 1954)
Semuanya ini dimaksudkan agar seorang muslim berada dalam sebaik-baik penampilan.
Adalah Rasulullah n memberikan perhatian kepada pakaian yang beliau kenakan sebagaimana kabar yang banyak kita dapatkan dalam as-Sunnah.
Disebutkan pula dari sebagian salaf, mereka sengaja berhias untuk bertemu dengan saudara-saudara mereka di jalan Allah.
4. Terkena Najis
Najis adalah sesuatu yang dianggap kotor oleh orang yang memiliki tabi’at yang selamat (baik) dan selalu menjaga diri darinya.Apabila pakaian terkena najis –seperti kotoran manusi, kencing dll- maka harus dibersihkan.
5. Melaksanakan Fitrah kebersihan.
Fitrah menjaga kebersihan tubuh itu ada lima sebagaimana hadits Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ
“Ada lima macam fitrah , yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari no. 5891 dan Muslim no. 258)
6. Mengenakan minyak Wangi
Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang ditawarkan kepadanya suatu harum-haruman maka janganlah ia menolaknya, sebab sesungguhnya harum-haruman itu ringan bawaannya serta harum baunya." (Riwayat Muslim)
Dari Anas r.a. bahawasanya Nabi s.a.w. tidak pernah menolak kalau ditawari harum- haruman. (Riwayat Bukhari)
Wallahu a'lam
Tags
ARTIKEL RUQYAH