🕳 MEMORY BURUK DIMASA LALU MERUBAH KARAKTER KU MENJADI KEJAM & KOMPLIKASI GANGGUAN 🕳
Kisah Ini Sangat Menarik Sekali Dan Syarat Untuk Diambil Ibrohnya.... ( Walaupun Panjang hehehe )
Siang Kemaren Ada Kabar Dari Seorang Ibu Yang Sebelumnya Pernah Datang Kepada Kepada Kami , Beliau Mengabarkan Akan Kedatangannya Ke Yayasan Kami Berniat Untuk Berdo'a Bersama Dalam Ruqyah Syar'iyyah Untuk Kakak & Keponakannya....
Tidak Tau Apa Keluhannya...
Tidak Tau Apa Yang Menyebabkan Beliau - Beliau Ingin Berdo'a Bersama Dalam Ruqyah Syar'iyyah Karena Mendadak Tanpa Kabar Sebelumnya...
Singkat Cerita..
Beliau - Beliau Sudah Datang Ke Yayasan..
Setelah Berbasa-basi Ria ...
Mulai Ana Membuka Pertanyaan ..
Ana : Gimana Nih , Apa Yang Bisa Saya Bantu ... ?
SI ( Sang Ibu )
SA ( Sang Anak )
SA : Dari Mana Ya Saya Mulainya
Ana: Silahkan Di Mulai Dari Keluhannya
SA. : Gini Ustadz , Keluhan saya Adalah Masalah Percintaan Saya , Sering Sekali Banyak Yang Kagum Dengan saya , Banyak Yang Datang Kepada Hati Saya Namun Tidak membutuhkan Waktu Lama Mereka Menghilang Tanpa Sebab.. Mereka Selalu Tanpa Alasan Meninggalkan Saya ...entah Kenapa Ini Terasa Aneh Sekali Ustadz..
Banyak Juga Yang Menawarkan Kesaya Akan Menjodohkan Saya Dengan Anaknya Entah Itu Dari Teman Ibu saya Atau Orang Yang Kenal Dengan Saya.. Bahkan Sudah Ada Yang Minta No saya Untuk Diberikan Ke anaknya Namun Sampai Saat Ini Gak Ada Yang Pernah Nelpon Atau sekedar Menghubungi saya lewat pesan apapun....
Dan Yang Lebih Aneh Lagi..
Banyak Teman Teman Saya Yang BilangbKalau Mereka Melihat Saya Mereka Merasa Ketakutan Dan Segan ...
Banyak Juga Kabar Dari Teman Saya Bahwa Banyak Kaum Lelaki Kagum Sama Saya Tapi Katanya
" Mereka Segan Untuk Kenalan Dengan Saya Apalagi Untuk Mendekati Lebih Intens Lagi "
Akhirnya Saking lama Kejadian Itu Berulang ... Saya Sering Iseng To the Point Ke Temen Lelaki Saya Bertanya Sambil Ngetes
" GUA CANTIK GAK ??? "
Dan Temen Bilang Saya Cantik dan Itu Juga Sering Saya Tanyakan Ke Yang Lain...
Tapi pas Saya Tanyakan " Lu SUKA GUA GAK ..? "
Semuanya Rata dan sama Menjawab " GAK, TAKUT GUA SAMA LU "
Nah Itu Lah Keluhan Saya Ustadz...
( Dilapangan Hal Seperti Ini Sangat Sering Terjadi Sekali , Anamnesa Awal Ana mengambil data seperti Pada Kasus kasus Yang Serupa Yang Pernah Ana Tangani Yaitu Kemungkinan Besar Ada MEMORY Buruk Dimasa Lalu Dengan Seorang Lelaki, Apalagi Gangguan nya Sudah sampai Seperti Itu Maka Biasanya Ini Berkaitan Dengan Sang "AYAH" maka Ana Pun Langsung Menyusul Pertanyaan berkaitan Dengan ayah )
Ana : ( Prolog ) Pada Dasarnya Fitroh Seorang Wanita Itu Ada Yang Menyukai Dan ada Yang Tidak Menyukai ( Karena Alasan Masing - Masing ) dalam pandangan Seorang Lelaki
Jika Misalkan Fakta Dilapangan Semua Lelaki sampai Begitu Takut Dan enggan Untuk Mendekati apalagi Lebih jauh dari itu & Itu Terjadi Hingga Sangat Lama Seperti Itu Berarti Ada Yang Tidak Fitroh Dari Kejadian Itu ...
Yang Jadi Tanda Tanya Besar Disini Adalah ... ...
Apa Yang Membuat Lelaki Segan Dan Takut Untuk Mendekati Mba...?
Dan Itu Tentunya Bisa Dijawab Dengan Saya Mengajukan Beberapa Pertanyaan Lagi... boleh ...?
Ana : " ADA MEMORY BURUK APA DENGAN AYAH DIMASA LALU ...ATAU KITA JAUUUUUH TARIK KE MASA SAAT WAKTU MBA MASIH KECIL.... Itu Juga Kalau Mba Dan Ibu Bersedia Menjawab maka Kita Akan Lanjutkan Kalau pun Enggan Gak apa apa Kita Akan Mulai Ruqyah nya....
SA : ( Melihat Ibunya Sambil Memegang Ibunya, Memberikan Isyarat Bahwasanya Beliau Minta Izin Ke Ibunya )
SI : Boleh Silahkan Ustadz...
SA : Saya Dari Semenjak Kecil , Tepatnya Setelah saya Bisa Membedakan Semua Hal.... saya Walaupun Serumah Dengan Kedua Orang Tua Namun saya Merasa Hidup Sendiri Dengan Kehidupan saya Sendiri... saya Seperti Tidak Punya Kedua Orang Tua..
Mereka ( Ibu & Ayah ) Mereka pun dengan Kehidupan mereka masing - Masing Mereka Lupa atau memang melupakan Bahwa mereka punya anak ....
Hingga Anak Hanya Dijadikan Seperti Sebuah Pajangan Saja... didiamkan tidak ada perhatian , Kasih Sayang dan Hal yang semestinya Didapatkan Seorang anak...
Ana : begitu Yaa.... Oke , Apakah Setelah Mba bisa Memahami Kedua Orang Tua Seperti Itu , Memahami Bagaimana Rasanya Sakit Hati Dari Sikap Mereka ( Kedua Orang Tua ) Seperti Itu Mba Merasa Seperti Punya Kehidupan Sendiri ...? Atau Lebih Jelas Lagi Mba Merasa Fun Fun Aja Serasa Ada Teman
" Teman Yang Tidak Nyata "
Merasa Dilindungi Walaupun Sendiri..
Merasa Ada Yang Senantiasa Mendampingi...
Merasa Ada Yang Memperhatikan Mba..
Yang Lebih dari siapapun....
SA : Iyaa Betul Sekali Ustadz.. kadang Saya Gak ngerti apa atau siapa Yang dulu pada saat itu Seolah Olah senantiasa Ada Bersama saya...
Sering sekali Hal Hal Yang Tidak biasa Saya Lakukan Pada saat kecil...
Seperti Selalu Berdiam Di Balkon Atas bagian Belakang Padahal View-nya Itu Pekuburan Umum...
Dan Saya Sering Menjawab Sapaan seolah olah Ada Yang mnyapa saya Tapi saya gak ngerti itu siapa...karena gak terlihat...
Ana : Oke ... kalau begitu Seiring Waktu Berjalan , Dan Seiring Kejadian Yang Diluar Nalar Tersebut Sering Terjadi ...berarti , Semakin Lama Semakin Jauh Hari Berlalu....
Karakter Mba Berubah Menjadi Strong , Merasa Kuat , Merasa Bisa Hidup Sendiri , Bahkan Menjadikan Mba Berkarakter
" SANGAT KERAS "
SA : Iyaa Betul Ustadz..
Bahkan Saya Sewaktu SMP pernah Di DO Dari Sekolah Karena Menghantam Anak Laki Laki 6 Orang...
Saya Paling Tidak Suka Dengan Pembulian..
Saya Pada Saat Itu Dibuly Oleh Temen Temen Sekelas (Lelaki ) ...
Dan Tiba Tiba Saya Diluar Kendali...
Menghajar Mereka Semua Hingga Sampai saya Setelah sadar....
Mereka Ada Yang Sudah Masuk Rumah Sakit , Ada Yang Berdarah darah Dan Seperti Itulah Pokoknya... dan akhirnya saya Dikeluarkan......dari sekolah
Hingga saatnya saya sering bisa seperti merogo sukma dalam keadaan sadar , Tubuh saya dirumah tapi Dia ( menyebut dirinya yang lain ) bisa ketempat berbeda ( lebih sering ke tempat Neneknya dan saudara saudaranya yang lain )
Sebelum dia pulang saya gak akan Bisa tidur...dan lama kelamaan Saya Tanpa sadar Sering Menyumpahi Orang Yang sedang Ada Konflik dengan Saya Atau Ada Sesuatu Yang bikin kesel Ke saya... dan saya selalu saja Menyumpahi Mereka Dengan Kejam " Nyumpahin Mati " ... walau saya Kadang Ngerasa Itu Bukan Saya...
( Ana Ngangguk Ngangguk aja hehehe )
Ana : Berarti Semakin Lama Karakter Tersebut Menjadi Seolah Olah Permanen Menempel Pada Diri Mba...
SA. : Iya Ustadz..
Ana : Ketika Saya Menyebutkan Tentang Ayah " Apa Yang Ada Dalam Benak Mba "
SA : Benci , Dendam Dan Ingin Membunuh Ayah Saya..
( Kaget Ana Dengan Jawaban Seperti Itu, Berarti memang Ada Momentum dimasa lalu Yang Wah Yang Membuat SA Ini Seperti Ini )
Ana : Oke ... ketika Kebencian , dendam Tertancap Dalam Hati sangat dalam Berarti Ada Suatu Peristiwa Yang Luar Biasa Ya Mba... yang Terus Mungkin Berulang Dimasa Lalu Hingga Menanamkan Kebencian Yang amat sangat Mendalam Hingga Ada Niatan Membunuh Seperti itu...
SA : Iya .. Ustadz... Dulu Saya Pernah Beberapa Kali Hampir Mau mati Dibunuh DIA ( Ayahnya )
Ana : Maksudnya Gimana Mba.. ?
SA : Iyaa Ayah Sayakan Dulunya Suka DRUGS Ustadz Entah Itu Karena Pengaruh Dari DRUGS itu Saya Saya Pernah Di Hunuskan Pisau Dileher saya... saya Pernah Dicekik Leher Saya Dengan Ikat Pinggangnya Hingga saya Merasakan Nyawa Saya Seolah Olah sedang Diujung.....
Dan Banyak Lagi Yang Lainnya...
Dan Ini Mamah Saya Pun Baru Saya Mengenali Ini Adalah Ibu Saya... sebelum Sebelumnya Bukan Ibu saya...
Saya Sering Disiksa Oleh Ibu Saya ... sering sekali....
( Dan sang Ibu Pun Meng Iyakan Bahkan Menambahkan )
SI : iya Ustadz Dulu Saya Sering Memukulnya dengan gesper Dan lain lainnya
( Si Ibu pun Ikut Curhat Juga )
Saya Juga sama Seperti Anak Saya Ustadz.. saya Hampir sama Persis Seperti Itu.. gangguan Gangguan Pun sama Walaupun tidak separah Itu...
Ana : Oke Bu kita Simpan Dulu Cerita Ibu.. ( walaupun Ada Korelasinya.. tapi Bukan Itu Hal Yang Harus Diselesaikan terlebih dahulu )
Balik Lagi Ke Mba....
Oke Mba...
Bismillah...
Jika Saya Mengatakan Bahwasanya Fitroh Seorang anak Itu Harus Memuliakan Kedua Orang Tuanya Tanpa Kata " TAPI "
Coment Mbaa Tentang Hal Tsb. Bagaimana ....?
SA : Hanya Tersenyum Sinis...
Ana : kenapa Gak Jawab Mba... ? Kalau saya Tanya Tanya Seperti Ini Apa Yang Bathin Mba rasakan... ?
SA : Emosi Saya Ustadz..
Ana : maaf Bukan saya ingin membuat Mba Emosi Atau sejenisnya..
Karena Saya Hanya Memposisikan diri Ini sebagai Terapis saja.... bukannya Mba Datang kesini Dengan Harapan Ada Solusi Bagi Permasalahan Mba... Yaa kan ?
SA : Yaa Ustadz ..
Ana : Mba Ikhlas kan ???
SA : In syaa Allah Ikhlas...
Ana : Oke Kita Harus Senadakan Dulu Cara Kita menyikapi Sebuah Masalah Dengan Secara Fitrohnya Yang selaras dengan Al Qur'an dan Sunnah ...
Kembali Lagi..
Bahwasanya Fitroh Seorang Anak Adalah Memuliakan Kedua Orang Tuanya Tanpa Kata " TAPI " betul Mba...
SA : Iyaa Betul Ustadz...
Ana : Apakah Ketika Kita membahas Persoalan Ini Mba Ingin Menangis... ?
SA : Nggak Ustadz , Saya Sudah Tidak Pernah menangis udah 4 Tahun Lamanya... sudah cukup dimasa lalu saya Habiskan Air mata ..
Ana : Apakah Mba.. tidak rindu Menangis di sepertiga malam Dihadapan Allah , Memohon Kepada Allah Atas Semua Dosa Dosa Mba Baik Yang disadari Maupun tidak ...?
SA : ( Terdiam Membisu , dan Terlihat berubah raut wajahnya menjadi sedih
Ana : Mbaa....
Yang Pertama Kali Harus Kita Luruskan adalah Pola Menyikapi Suatu Masalah....
Contohnya :
Mungkin Mba selama ini merasakan atau punya pemahaman Bahwasanya Orang Tua tidak punya kontribusi yang Baik Dalam kehidupan Mba...
Dan Mungkin selama ini benar benar mba merasakan rasa sakit hati terhadap mereka apalagi Terhadap Ayah
Dan Mba Juga sering terobsesi ingin menunjukan Bahwasanya tanpa kedua orang tua Mba bisa sukses sendiri...
Dan Ingin membalas Segala Perilaku Ayah atau ibu dimasa lalu dengan Obsesi Yang tidak disandarkan kepada Allah...
Sedangkan Hal apapun Juga jika tidak disandarkan Kepada Allah dan Rosul Nya , Maka akan sangat Rentan. Syaithon ikut Nimbrung & Berulah....
Entah Itu Permasalahan Bathin, Ucapan, Fikiran, Obsesi dan Hal apapun itu Apalagi Dalam Permasalahan Ibadah ....
Coba Kira - Kira Menurut Mba Sendiri Mengambil Kesimpulan Dari Obrolan Kita Tadi Apa Saja Yang Harus dipersalahkan Dalam Diri Mba.....
SA : Iyaa Ustadz...
- Pertama Mungkin Saya Tidak Bisa Memaafkan Ayah Saya, Punya Keinginan Yang Buruk Terhadap Ayah ( Ingin Membunuhnya )
- Tidak bisa memaafkan peristiwa masa lalu..
- Merasa nyaman Dengan Gangguan
- Salah memposisikan sikap terhadap suatu masalah dll....
Ana : Alhamdulillah kalau seperti itu...
Jadi In syaa Allah mba Sudah mengerti nantinya posisi terapi nya...
Jika memang ada yang perlu diikhlaskan Peristiwa masa lalu ,maka ikhlaskan lah Karena Allah Ta'ala ...Karena Itu Adalah Fitroh Kita sebagai Hamba Allah Ta'ala......
Jika ada Orang Orang Yang Perlu dimaafkan , Maafkanlah Karena Itu Fitroh Yang Selaras Dengan Al Qur'an & Sunnah
Jika Ada Yang Banyak mungkin Perlu Ditaubati , Maka Mohon Ampun Kepada Allah Dan Bertaubatan Nasuha....
Dan Setelah Itu Memantaskan Diri Dihadapan Allah Dalam Segala Hal....
Dan Sandarkan Hal apapun Kepada Allah Agar Hal - Hal Tsb... Mendapatkan Keberkahan Dan Rahmat Dari
✏Proses Eksekusi
✏ Ketika Dibimbing Memaafkan Masa lalu Ikhlas Dan Ridho Terhadap ayah dan Ibu
Serta Ikhlas Menyayangi dan Memuliakan Mereka Tanpa kata tapi, Udah mulai Muntah muntah Banyak
✏ Ditambah Mentaubati Segala Yang Tidak Fitroh Mulai Dari Perasaan Ingin Membunuh/ menyakiti sang ayah, dan Mentaubati Obsesi Yang Tidak Disandarkan Kepada Allah, Muntahnya tambah Banyak...
✏ Mentaubati Keakuan tambah Banyak Lagi Hingga Tubuh melemas
✏ Menyerahkan Atas Kehidupannya dan segala yang dimiliki kepada Allah
✏ Terakhir Dibacakan Ayat ayat Ruqyah Sampai Benar benar Lega Dan Ikhlas Dengan semuanya
Alhasil Beliau bisa Ikhlas memaafkan, Tidak merasakan sakit hati ketika mengingat masa lalu yang buruk tentang ibu dan ayahnya dan wajahnya mulai berseri
Wallahu'alam
Barakallahu Fiiekum
Rizqi Ginanjar Al-bantanny
Kisah Ini Sangat Menarik Sekali Dan Syarat Untuk Diambil Ibrohnya.... ( Walaupun Panjang hehehe )
Siang Kemaren Ada Kabar Dari Seorang Ibu Yang Sebelumnya Pernah Datang Kepada Kepada Kami , Beliau Mengabarkan Akan Kedatangannya Ke Yayasan Kami Berniat Untuk Berdo'a Bersama Dalam Ruqyah Syar'iyyah Untuk Kakak & Keponakannya....
Tidak Tau Apa Keluhannya...
Tidak Tau Apa Yang Menyebabkan Beliau - Beliau Ingin Berdo'a Bersama Dalam Ruqyah Syar'iyyah Karena Mendadak Tanpa Kabar Sebelumnya...
Singkat Cerita..
Beliau - Beliau Sudah Datang Ke Yayasan..
Setelah Berbasa-basi Ria ...
Mulai Ana Membuka Pertanyaan ..
Ana : Gimana Nih , Apa Yang Bisa Saya Bantu ... ?
SI ( Sang Ibu )
SA ( Sang Anak )
SA : Dari Mana Ya Saya Mulainya
Ana: Silahkan Di Mulai Dari Keluhannya
SA. : Gini Ustadz , Keluhan saya Adalah Masalah Percintaan Saya , Sering Sekali Banyak Yang Kagum Dengan saya , Banyak Yang Datang Kepada Hati Saya Namun Tidak membutuhkan Waktu Lama Mereka Menghilang Tanpa Sebab.. Mereka Selalu Tanpa Alasan Meninggalkan Saya ...entah Kenapa Ini Terasa Aneh Sekali Ustadz..
Banyak Juga Yang Menawarkan Kesaya Akan Menjodohkan Saya Dengan Anaknya Entah Itu Dari Teman Ibu saya Atau Orang Yang Kenal Dengan Saya.. Bahkan Sudah Ada Yang Minta No saya Untuk Diberikan Ke anaknya Namun Sampai Saat Ini Gak Ada Yang Pernah Nelpon Atau sekedar Menghubungi saya lewat pesan apapun....
Dan Yang Lebih Aneh Lagi..
Banyak Teman Teman Saya Yang BilangbKalau Mereka Melihat Saya Mereka Merasa Ketakutan Dan Segan ...
Banyak Juga Kabar Dari Teman Saya Bahwa Banyak Kaum Lelaki Kagum Sama Saya Tapi Katanya
" Mereka Segan Untuk Kenalan Dengan Saya Apalagi Untuk Mendekati Lebih Intens Lagi "
Akhirnya Saking lama Kejadian Itu Berulang ... Saya Sering Iseng To the Point Ke Temen Lelaki Saya Bertanya Sambil Ngetes
" GUA CANTIK GAK ??? "
Dan Temen Bilang Saya Cantik dan Itu Juga Sering Saya Tanyakan Ke Yang Lain...
Tapi pas Saya Tanyakan " Lu SUKA GUA GAK ..? "
Semuanya Rata dan sama Menjawab " GAK, TAKUT GUA SAMA LU "
Nah Itu Lah Keluhan Saya Ustadz...
( Dilapangan Hal Seperti Ini Sangat Sering Terjadi Sekali , Anamnesa Awal Ana mengambil data seperti Pada Kasus kasus Yang Serupa Yang Pernah Ana Tangani Yaitu Kemungkinan Besar Ada MEMORY Buruk Dimasa Lalu Dengan Seorang Lelaki, Apalagi Gangguan nya Sudah sampai Seperti Itu Maka Biasanya Ini Berkaitan Dengan Sang "AYAH" maka Ana Pun Langsung Menyusul Pertanyaan berkaitan Dengan ayah )
Ana : ( Prolog ) Pada Dasarnya Fitroh Seorang Wanita Itu Ada Yang Menyukai Dan ada Yang Tidak Menyukai ( Karena Alasan Masing - Masing ) dalam pandangan Seorang Lelaki
Jika Misalkan Fakta Dilapangan Semua Lelaki sampai Begitu Takut Dan enggan Untuk Mendekati apalagi Lebih jauh dari itu & Itu Terjadi Hingga Sangat Lama Seperti Itu Berarti Ada Yang Tidak Fitroh Dari Kejadian Itu ...
Yang Jadi Tanda Tanya Besar Disini Adalah ... ...
Apa Yang Membuat Lelaki Segan Dan Takut Untuk Mendekati Mba...?
Dan Itu Tentunya Bisa Dijawab Dengan Saya Mengajukan Beberapa Pertanyaan Lagi... boleh ...?
Ana : " ADA MEMORY BURUK APA DENGAN AYAH DIMASA LALU ...ATAU KITA JAUUUUUH TARIK KE MASA SAAT WAKTU MBA MASIH KECIL.... Itu Juga Kalau Mba Dan Ibu Bersedia Menjawab maka Kita Akan Lanjutkan Kalau pun Enggan Gak apa apa Kita Akan Mulai Ruqyah nya....
SA : ( Melihat Ibunya Sambil Memegang Ibunya, Memberikan Isyarat Bahwasanya Beliau Minta Izin Ke Ibunya )
SI : Boleh Silahkan Ustadz...
SA : Saya Dari Semenjak Kecil , Tepatnya Setelah saya Bisa Membedakan Semua Hal.... saya Walaupun Serumah Dengan Kedua Orang Tua Namun saya Merasa Hidup Sendiri Dengan Kehidupan saya Sendiri... saya Seperti Tidak Punya Kedua Orang Tua..
Mereka ( Ibu & Ayah ) Mereka pun dengan Kehidupan mereka masing - Masing Mereka Lupa atau memang melupakan Bahwa mereka punya anak ....
Hingga Anak Hanya Dijadikan Seperti Sebuah Pajangan Saja... didiamkan tidak ada perhatian , Kasih Sayang dan Hal yang semestinya Didapatkan Seorang anak...
Ana : begitu Yaa.... Oke , Apakah Setelah Mba bisa Memahami Kedua Orang Tua Seperti Itu , Memahami Bagaimana Rasanya Sakit Hati Dari Sikap Mereka ( Kedua Orang Tua ) Seperti Itu Mba Merasa Seperti Punya Kehidupan Sendiri ...? Atau Lebih Jelas Lagi Mba Merasa Fun Fun Aja Serasa Ada Teman
" Teman Yang Tidak Nyata "
Merasa Dilindungi Walaupun Sendiri..
Merasa Ada Yang Senantiasa Mendampingi...
Merasa Ada Yang Memperhatikan Mba..
Yang Lebih dari siapapun....
SA : Iyaa Betul Sekali Ustadz.. kadang Saya Gak ngerti apa atau siapa Yang dulu pada saat itu Seolah Olah senantiasa Ada Bersama saya...
Sering sekali Hal Hal Yang Tidak biasa Saya Lakukan Pada saat kecil...
Seperti Selalu Berdiam Di Balkon Atas bagian Belakang Padahal View-nya Itu Pekuburan Umum...
Dan Saya Sering Menjawab Sapaan seolah olah Ada Yang mnyapa saya Tapi saya gak ngerti itu siapa...karena gak terlihat...
Ana : Oke ... kalau begitu Seiring Waktu Berjalan , Dan Seiring Kejadian Yang Diluar Nalar Tersebut Sering Terjadi ...berarti , Semakin Lama Semakin Jauh Hari Berlalu....
Karakter Mba Berubah Menjadi Strong , Merasa Kuat , Merasa Bisa Hidup Sendiri , Bahkan Menjadikan Mba Berkarakter
" SANGAT KERAS "
SA : Iyaa Betul Ustadz..
Bahkan Saya Sewaktu SMP pernah Di DO Dari Sekolah Karena Menghantam Anak Laki Laki 6 Orang...
Saya Paling Tidak Suka Dengan Pembulian..
Saya Pada Saat Itu Dibuly Oleh Temen Temen Sekelas (Lelaki ) ...
Dan Tiba Tiba Saya Diluar Kendali...
Menghajar Mereka Semua Hingga Sampai saya Setelah sadar....
Mereka Ada Yang Sudah Masuk Rumah Sakit , Ada Yang Berdarah darah Dan Seperti Itulah Pokoknya... dan akhirnya saya Dikeluarkan......dari sekolah
Hingga saatnya saya sering bisa seperti merogo sukma dalam keadaan sadar , Tubuh saya dirumah tapi Dia ( menyebut dirinya yang lain ) bisa ketempat berbeda ( lebih sering ke tempat Neneknya dan saudara saudaranya yang lain )
Sebelum dia pulang saya gak akan Bisa tidur...dan lama kelamaan Saya Tanpa sadar Sering Menyumpahi Orang Yang sedang Ada Konflik dengan Saya Atau Ada Sesuatu Yang bikin kesel Ke saya... dan saya selalu saja Menyumpahi Mereka Dengan Kejam " Nyumpahin Mati " ... walau saya Kadang Ngerasa Itu Bukan Saya...
( Ana Ngangguk Ngangguk aja hehehe )
Ana : Berarti Semakin Lama Karakter Tersebut Menjadi Seolah Olah Permanen Menempel Pada Diri Mba...
SA. : Iya Ustadz..
Ana : Ketika Saya Menyebutkan Tentang Ayah " Apa Yang Ada Dalam Benak Mba "
SA : Benci , Dendam Dan Ingin Membunuh Ayah Saya..
( Kaget Ana Dengan Jawaban Seperti Itu, Berarti memang Ada Momentum dimasa lalu Yang Wah Yang Membuat SA Ini Seperti Ini )
Ana : Oke ... ketika Kebencian , dendam Tertancap Dalam Hati sangat dalam Berarti Ada Suatu Peristiwa Yang Luar Biasa Ya Mba... yang Terus Mungkin Berulang Dimasa Lalu Hingga Menanamkan Kebencian Yang amat sangat Mendalam Hingga Ada Niatan Membunuh Seperti itu...
SA : Iya .. Ustadz... Dulu Saya Pernah Beberapa Kali Hampir Mau mati Dibunuh DIA ( Ayahnya )
Ana : Maksudnya Gimana Mba.. ?
SA : Iyaa Ayah Sayakan Dulunya Suka DRUGS Ustadz Entah Itu Karena Pengaruh Dari DRUGS itu Saya Saya Pernah Di Hunuskan Pisau Dileher saya... saya Pernah Dicekik Leher Saya Dengan Ikat Pinggangnya Hingga saya Merasakan Nyawa Saya Seolah Olah sedang Diujung.....
Dan Banyak Lagi Yang Lainnya...
Dan Ini Mamah Saya Pun Baru Saya Mengenali Ini Adalah Ibu Saya... sebelum Sebelumnya Bukan Ibu saya...
Saya Sering Disiksa Oleh Ibu Saya ... sering sekali....
( Dan sang Ibu Pun Meng Iyakan Bahkan Menambahkan )
SI : iya Ustadz Dulu Saya Sering Memukulnya dengan gesper Dan lain lainnya
( Si Ibu pun Ikut Curhat Juga )
Saya Juga sama Seperti Anak Saya Ustadz.. saya Hampir sama Persis Seperti Itu.. gangguan Gangguan Pun sama Walaupun tidak separah Itu...
Ana : Oke Bu kita Simpan Dulu Cerita Ibu.. ( walaupun Ada Korelasinya.. tapi Bukan Itu Hal Yang Harus Diselesaikan terlebih dahulu )
Balik Lagi Ke Mba....
Oke Mba...
Bismillah...
Jika Saya Mengatakan Bahwasanya Fitroh Seorang anak Itu Harus Memuliakan Kedua Orang Tuanya Tanpa Kata " TAPI "
Coment Mbaa Tentang Hal Tsb. Bagaimana ....?
SA : Hanya Tersenyum Sinis...
Ana : kenapa Gak Jawab Mba... ? Kalau saya Tanya Tanya Seperti Ini Apa Yang Bathin Mba rasakan... ?
SA : Emosi Saya Ustadz..
Ana : maaf Bukan saya ingin membuat Mba Emosi Atau sejenisnya..
Karena Saya Hanya Memposisikan diri Ini sebagai Terapis saja.... bukannya Mba Datang kesini Dengan Harapan Ada Solusi Bagi Permasalahan Mba... Yaa kan ?
SA : Yaa Ustadz ..
Ana : Mba Ikhlas kan ???
SA : In syaa Allah Ikhlas...
Ana : Oke Kita Harus Senadakan Dulu Cara Kita menyikapi Sebuah Masalah Dengan Secara Fitrohnya Yang selaras dengan Al Qur'an dan Sunnah ...
Kembali Lagi..
Bahwasanya Fitroh Seorang Anak Adalah Memuliakan Kedua Orang Tuanya Tanpa Kata " TAPI " betul Mba...
SA : Iyaa Betul Ustadz...
Ana : Apakah Ketika Kita membahas Persoalan Ini Mba Ingin Menangis... ?
SA : Nggak Ustadz , Saya Sudah Tidak Pernah menangis udah 4 Tahun Lamanya... sudah cukup dimasa lalu saya Habiskan Air mata ..
Ana : Apakah Mba.. tidak rindu Menangis di sepertiga malam Dihadapan Allah , Memohon Kepada Allah Atas Semua Dosa Dosa Mba Baik Yang disadari Maupun tidak ...?
SA : ( Terdiam Membisu , dan Terlihat berubah raut wajahnya menjadi sedih
Ana : Mbaa....
Yang Pertama Kali Harus Kita Luruskan adalah Pola Menyikapi Suatu Masalah....
Contohnya :
Mungkin Mba selama ini merasakan atau punya pemahaman Bahwasanya Orang Tua tidak punya kontribusi yang Baik Dalam kehidupan Mba...
Dan Mungkin selama ini benar benar mba merasakan rasa sakit hati terhadap mereka apalagi Terhadap Ayah
Dan Mba Juga sering terobsesi ingin menunjukan Bahwasanya tanpa kedua orang tua Mba bisa sukses sendiri...
Dan Ingin membalas Segala Perilaku Ayah atau ibu dimasa lalu dengan Obsesi Yang tidak disandarkan kepada Allah...
Sedangkan Hal apapun Juga jika tidak disandarkan Kepada Allah dan Rosul Nya , Maka akan sangat Rentan. Syaithon ikut Nimbrung & Berulah....
Entah Itu Permasalahan Bathin, Ucapan, Fikiran, Obsesi dan Hal apapun itu Apalagi Dalam Permasalahan Ibadah ....
Coba Kira - Kira Menurut Mba Sendiri Mengambil Kesimpulan Dari Obrolan Kita Tadi Apa Saja Yang Harus dipersalahkan Dalam Diri Mba.....
SA : Iyaa Ustadz...
- Pertama Mungkin Saya Tidak Bisa Memaafkan Ayah Saya, Punya Keinginan Yang Buruk Terhadap Ayah ( Ingin Membunuhnya )
- Tidak bisa memaafkan peristiwa masa lalu..
- Merasa nyaman Dengan Gangguan
- Salah memposisikan sikap terhadap suatu masalah dll....
Ana : Alhamdulillah kalau seperti itu...
Jadi In syaa Allah mba Sudah mengerti nantinya posisi terapi nya...
Jika memang ada yang perlu diikhlaskan Peristiwa masa lalu ,maka ikhlaskan lah Karena Allah Ta'ala ...Karena Itu Adalah Fitroh Kita sebagai Hamba Allah Ta'ala......
Jika ada Orang Orang Yang Perlu dimaafkan , Maafkanlah Karena Itu Fitroh Yang Selaras Dengan Al Qur'an & Sunnah
Jika Ada Yang Banyak mungkin Perlu Ditaubati , Maka Mohon Ampun Kepada Allah Dan Bertaubatan Nasuha....
Dan Setelah Itu Memantaskan Diri Dihadapan Allah Dalam Segala Hal....
Dan Sandarkan Hal apapun Kepada Allah Agar Hal - Hal Tsb... Mendapatkan Keberkahan Dan Rahmat Dari
✏Proses Eksekusi
✏ Ketika Dibimbing Memaafkan Masa lalu Ikhlas Dan Ridho Terhadap ayah dan Ibu
Serta Ikhlas Menyayangi dan Memuliakan Mereka Tanpa kata tapi, Udah mulai Muntah muntah Banyak
✏ Ditambah Mentaubati Segala Yang Tidak Fitroh Mulai Dari Perasaan Ingin Membunuh/ menyakiti sang ayah, dan Mentaubati Obsesi Yang Tidak Disandarkan Kepada Allah, Muntahnya tambah Banyak...
✏ Mentaubati Keakuan tambah Banyak Lagi Hingga Tubuh melemas
✏ Menyerahkan Atas Kehidupannya dan segala yang dimiliki kepada Allah
✏ Terakhir Dibacakan Ayat ayat Ruqyah Sampai Benar benar Lega Dan Ikhlas Dengan semuanya
Alhasil Beliau bisa Ikhlas memaafkan, Tidak merasakan sakit hati ketika mengingat masa lalu yang buruk tentang ibu dan ayahnya dan wajahnya mulai berseri
Wallahu'alam
Barakallahu Fiiekum
Rizqi Ginanjar Al-bantanny
Tags
PSIKOTERAPI RUQYAH