Melacak Jejak Dendam Dalam Hati
Oleh : Nadhif Khalyani
===================
sumber gangguan jin yang sulit dikenali,
Ibnul Jauzy mendefinisikan dendam dg definisi yang sangat baik, diluar kelaziman definisi yang kita pahami tentang dendam.
Berikut penjelasannya :
Dendam adalah KESAN yg membekas dalam hati akibat perlakuan buruk seseorang.
Memang, akal tidak bisa menepis begitu saja kesan dr perlakuan buruk ini, sebagaimana ia tidak bisa menepis kesan baik atas perlakuan baik seseorang.
'Abdullah bin Ka'ab bin Malik berkata : ' Aku pernah mendengar Ka'ab bin Malik bercerita ttg dirinya ketika berpaling dr Rasulullah. Ia bercerita panjang lebar sampai akhirnya ia bertobat. Ia bercerita, ' Aku lalu masuk ke masjid. Di sana aku lihat Rasulullah sedang duduk dikelilingi para sahabat.
Lalu Thalhah bin Ubadillah bergegas bangkit dan menjabat tanganku serta mengucapkan selamat kepadaku. Demi Alloh,tak seorang pun waktu itu yg bangkit menyambutku selain Thalhah.'
Dan Ka'ab tdk dapat melupakan peristiwa itu dari Thalhah. (Bukhori,6/4, Muslim, At Tawbah,53)
Jika yg baik tidak dapat dilupakan maka yg buruk pun demikian (inilah yang disebut dendam).
Hanya saja, kita disunnahkan untuk berupaya keras mengkikis yg buruk itu dr hati kita dg cara memberi maaf dan berjabatan tangan.
Dengan memberi maaf, pertama, kita mendapatkn pahala. kedua, kita bersyukur kepada Dzat yg telah menjadikan kita pemaaf, dan menjadikan org lain yg berbuat salah (bukan kita).
Pemberian maaf ini akan lebih sempurna apabila disertai dg sikap rela hati, yakni menghapus segala kesan buruk yg ada di hati.
Cara lain yg lebih halus adalah menyadari sepenuhnya bhw ia disakiti org lain, sbnrnya akibat dr dosanya sendiri, (disakiti org lain) sebagai tebusan atas kesalahan itu, pengangkat derajat, atau semua itu adlh ujian baginya.
Cara yg lebih halus lagi adalah dg menyadari bhw segala yg trjadi sudah ditentukan oleh Alloh.
(Dikutip dr Kitab Ath Thibb Ar Ruhani, Ibnu Jauzy, hal 56-57, terjemahan)
Note : cara ketiga adalah keyakinan bhw Alloh menentukan segala hal dg Ilmu dan Hikmah NYA. ini akn membuat hati selalu husnudhon pd Alloh, selalu yakin ada kebaikan dibalik apa yg Alloh tentukan, mencukupkn diri dg bersandar pd Alloh dlm sgl hal.
Definisi Dendam yg disebutkn oleh Ibnu Jauzy sungguh unik dan universal. Oleh karenanya, prl kita renungkan, apakah kita trmasuk org yg menyimpan dendam?
Smg Alloh menolong dan menjaga diri kita semua. Aamiin.
Apa kaitan tema ini denga ruqyah?
Kesan mendalam terhadap peristiwa buruk, thd seseorg yang telah berbuat buruk adalah salah satu sumber gangguan jin yang perlu diwaspadai.
Ini adalah salah satu 'Sampah' dalam batin yang perlu secara jujur dibenahi. (baca artikel sebelumnya : Lalat dan Sampah)
Bebaskan diri kita dari kesan buruk terhadap orang lain
Bebaskan diri kita dari kesan buruk trhadap peristiwa masa lalu.
Karena kita tidak ingin menjadi pendendam.
Apa indikasinya bahwa kesan buruk(dendam) tsb masih ada?
Coba ingat orang dan peristiwa tersebut.
Lalu rasakan dihati..
Apakah masih terasa sakitnya?
Apakah masih terasa kemarahan, dan kesedihannya?
Jika iya, maka kesan buruk itu masih ada.
Jalan keluarnya : Ikuti panduan yg telah dijelaskn Ibnul Jauzy diatas.
Semoga Alloh Mudahkan, Baraakallohu fiikum
Oleh : Nadhif Khalyani
===================
sumber gangguan jin yang sulit dikenali,
Ibnul Jauzy mendefinisikan dendam dg definisi yang sangat baik, diluar kelaziman definisi yang kita pahami tentang dendam.
Berikut penjelasannya :
Dendam adalah KESAN yg membekas dalam hati akibat perlakuan buruk seseorang.
Memang, akal tidak bisa menepis begitu saja kesan dr perlakuan buruk ini, sebagaimana ia tidak bisa menepis kesan baik atas perlakuan baik seseorang.
'Abdullah bin Ka'ab bin Malik berkata : ' Aku pernah mendengar Ka'ab bin Malik bercerita ttg dirinya ketika berpaling dr Rasulullah. Ia bercerita panjang lebar sampai akhirnya ia bertobat. Ia bercerita, ' Aku lalu masuk ke masjid. Di sana aku lihat Rasulullah sedang duduk dikelilingi para sahabat.
Lalu Thalhah bin Ubadillah bergegas bangkit dan menjabat tanganku serta mengucapkan selamat kepadaku. Demi Alloh,tak seorang pun waktu itu yg bangkit menyambutku selain Thalhah.'
Dan Ka'ab tdk dapat melupakan peristiwa itu dari Thalhah. (Bukhori,6/4, Muslim, At Tawbah,53)
Jika yg baik tidak dapat dilupakan maka yg buruk pun demikian (inilah yang disebut dendam).
Hanya saja, kita disunnahkan untuk berupaya keras mengkikis yg buruk itu dr hati kita dg cara memberi maaf dan berjabatan tangan.
Dengan memberi maaf, pertama, kita mendapatkn pahala. kedua, kita bersyukur kepada Dzat yg telah menjadikan kita pemaaf, dan menjadikan org lain yg berbuat salah (bukan kita).
Pemberian maaf ini akan lebih sempurna apabila disertai dg sikap rela hati, yakni menghapus segala kesan buruk yg ada di hati.
Cara lain yg lebih halus adalah menyadari sepenuhnya bhw ia disakiti org lain, sbnrnya akibat dr dosanya sendiri, (disakiti org lain) sebagai tebusan atas kesalahan itu, pengangkat derajat, atau semua itu adlh ujian baginya.
Cara yg lebih halus lagi adalah dg menyadari bhw segala yg trjadi sudah ditentukan oleh Alloh.
(Dikutip dr Kitab Ath Thibb Ar Ruhani, Ibnu Jauzy, hal 56-57, terjemahan)
Note : cara ketiga adalah keyakinan bhw Alloh menentukan segala hal dg Ilmu dan Hikmah NYA. ini akn membuat hati selalu husnudhon pd Alloh, selalu yakin ada kebaikan dibalik apa yg Alloh tentukan, mencukupkn diri dg bersandar pd Alloh dlm sgl hal.
Definisi Dendam yg disebutkn oleh Ibnu Jauzy sungguh unik dan universal. Oleh karenanya, prl kita renungkan, apakah kita trmasuk org yg menyimpan dendam?
Smg Alloh menolong dan menjaga diri kita semua. Aamiin.
Apa kaitan tema ini denga ruqyah?
Kesan mendalam terhadap peristiwa buruk, thd seseorg yang telah berbuat buruk adalah salah satu sumber gangguan jin yang perlu diwaspadai.
Ini adalah salah satu 'Sampah' dalam batin yang perlu secara jujur dibenahi. (baca artikel sebelumnya : Lalat dan Sampah)
Bebaskan diri kita dari kesan buruk terhadap orang lain
Bebaskan diri kita dari kesan buruk trhadap peristiwa masa lalu.
Karena kita tidak ingin menjadi pendendam.
Apa indikasinya bahwa kesan buruk(dendam) tsb masih ada?
Coba ingat orang dan peristiwa tersebut.
Lalu rasakan dihati..
Apakah masih terasa sakitnya?
Apakah masih terasa kemarahan, dan kesedihannya?
Jika iya, maka kesan buruk itu masih ada.
Jalan keluarnya : Ikuti panduan yg telah dijelaskn Ibnul Jauzy diatas.
Semoga Alloh Mudahkan, Baraakallohu fiikum
Tags
PSIKOTERAPI RUQYAH