KESURUPAN DI PULAU DEWATA
Bismillaah..
Saat para peserta melakukan registrasi sebelum mengikuti ruqyah massal, tiba² terjadi kepanikan di halaman luar masjid. Kamipun mendapat laporan bahwa ada seorang wanita kesurupan di luar. Ternyata benar, seorang perempuan muda yang belakangan diketahui ternyata seorang perawat. Sebut saja namanya Sum (nama sdh kami samarkan). Ia bekerja di Puskesmas di dekat kami. Konon Sum beserta rombongan berwisata ke pulau Dewata, salah satu obyek wisata yang di kunjungi adalah tempat ibadah orang Hindu yaitu Pura. Sebagaimana peraturan/adat di Bali, bahwa Pura adalah tempat suci, maka di pintu masuk sudah tertulis larangan ORANG HAID DILARANG MASUK. Secara kebelulan saat itu Sum dalam kondisi haid, namun bagi Sum sebagai seorang muslim ia berfikir barangkali itu untuk orang yang berkeyakinan sama, toh saya muslim in syaa Allah tidak apa². Sum pun akhirnya masuk. Namun apa dikata baru saja Sum masuk ke tempat tersebut, tubuh terasa lemas tidak dapat bergerak, Sum KESURUPAN. Spontan semua rombongan panik, akhirnya dengan ditolong tokoh agama setempat, Sum berhasil di sadarkan. Pasca sepulangnya dari pulau Dewata kaki Sum terasa berat jika digunakan untuk berjalan. Oleh karena itu ia mencoba untuk ruqyah di tempat kami. Hingga ketika sudah sampai di halaman masjid tempat kami mengadakan ruqyah massal, Sum pun kesurupan.
Segera Sum dibawa masuk oleh tim kami, sepertinya jin yang ada di tubuh Sum tidak mau masuk kedalam masjid, jin pun melakukan perlawanan. Akhirnya dengan susah payah Sum berhasil di "taklukan" oleh Tim. Sum kami bacakan ruqyah, jin semakin kepanasan.
Kami:"Siapa ini?"
Jin: "Saya jin dari Bali".
Kami: " Mengapa kamuasuk ke tubuh ini?"
Jin: "Karena dia tidak menghormati kami, dia masuk ke tempat kami saat ia sedang haid."
Kami: "Kalau begitu maafkan dia, dan keluarlah kalian dari tubuh anak ini!"
Jin: membandel "kami tidak mau, sebelum kami memberikan pelajaran kepadanya".
Kami: " Baik, kami sudah meminta kepada kalian secara baik² untuk keluar dari tubuh ini, jika kalian membandel kami akan bersikap tegas kepada kalian. KELUAR..!"
Kamipun kembali membackan ruqyah. Jin kepanasan, "Yaa..saya keluaaar.." pasienpun sadar kembali.
Alhamdulillaah..laa haula walaa quwwata ill billaah..
Bismillaah..
Saat para peserta melakukan registrasi sebelum mengikuti ruqyah massal, tiba² terjadi kepanikan di halaman luar masjid. Kamipun mendapat laporan bahwa ada seorang wanita kesurupan di luar. Ternyata benar, seorang perempuan muda yang belakangan diketahui ternyata seorang perawat. Sebut saja namanya Sum (nama sdh kami samarkan). Ia bekerja di Puskesmas di dekat kami. Konon Sum beserta rombongan berwisata ke pulau Dewata, salah satu obyek wisata yang di kunjungi adalah tempat ibadah orang Hindu yaitu Pura. Sebagaimana peraturan/adat di Bali, bahwa Pura adalah tempat suci, maka di pintu masuk sudah tertulis larangan ORANG HAID DILARANG MASUK. Secara kebelulan saat itu Sum dalam kondisi haid, namun bagi Sum sebagai seorang muslim ia berfikir barangkali itu untuk orang yang berkeyakinan sama, toh saya muslim in syaa Allah tidak apa². Sum pun akhirnya masuk. Namun apa dikata baru saja Sum masuk ke tempat tersebut, tubuh terasa lemas tidak dapat bergerak, Sum KESURUPAN. Spontan semua rombongan panik, akhirnya dengan ditolong tokoh agama setempat, Sum berhasil di sadarkan. Pasca sepulangnya dari pulau Dewata kaki Sum terasa berat jika digunakan untuk berjalan. Oleh karena itu ia mencoba untuk ruqyah di tempat kami. Hingga ketika sudah sampai di halaman masjid tempat kami mengadakan ruqyah massal, Sum pun kesurupan.
Segera Sum dibawa masuk oleh tim kami, sepertinya jin yang ada di tubuh Sum tidak mau masuk kedalam masjid, jin pun melakukan perlawanan. Akhirnya dengan susah payah Sum berhasil di "taklukan" oleh Tim. Sum kami bacakan ruqyah, jin semakin kepanasan.
Kami:"Siapa ini?"
Jin: "Saya jin dari Bali".
Kami: " Mengapa kamuasuk ke tubuh ini?"
Jin: "Karena dia tidak menghormati kami, dia masuk ke tempat kami saat ia sedang haid."
Kami: "Kalau begitu maafkan dia, dan keluarlah kalian dari tubuh anak ini!"
Jin: membandel "kami tidak mau, sebelum kami memberikan pelajaran kepadanya".
Kami: " Baik, kami sudah meminta kepada kalian secara baik² untuk keluar dari tubuh ini, jika kalian membandel kami akan bersikap tegas kepada kalian. KELUAR..!"
Kamipun kembali membackan ruqyah. Jin kepanasan, "Yaa..saya keluaaar.." pasienpun sadar kembali.
Alhamdulillaah..laa haula walaa quwwata ill billaah..
Saya baru mulai belajar ruqyah bergabung dg QHI kab tangerang..
BalasHapusSaya ingin bertanya bagaimana menangani kesurupan di pabrik tempat kerja saya...dan ini sering terjadi..apa yg harus saya lakukan