IKHTIAR SEORANG PERUQYAH TIDAK DAPAT DINILAI DENGAN UANG
Perdana Akhmad Lakoni
(Founder QHi)
Saat peruqyah mampu obati sakitmu yang tidak terdeteksi medis dan tidak bisa diobati dunia kedokteran maka ikhtiar peruqyah TIDAK BISA DINILAI DENGAN UANG. Uangmu tidak berarti sama sekali dibandingkan kesehatan yang kamu dapatkan!
Saat peruqyah bertaruh nyawa menghadapi jin yang merasuk raga manusia yang mengajak berlaga, saat sihir menyerangmu dan peruqyah pasang badan hadapi sihir yang datang. Resiko kematian peruqyah TIDAK BISA DINILAI DENGAN UANG.
Saat peruqyah mampu mendakwahi dirimu, keluargamu hingga dapat hidayah Allah, lepas dari kesyirikan, lebih dekat dengan Allah maka ikhtiar peruqyah TIDAK DAPAT DINILAI DENGAN UANG. Uangmu tidak bisa membeli hidayah Allah!
Saat peruqyah berjam jam meladeni curhatmu, memberi solusi atas problemmu, menasihatimu maka PROBLEM SOLVING (Pemecahan Masalah) yang kamu dapatkan TIDAK DAPAT DINILAI DENGAN UANG!
Peruqyah banyak berkorban waktu, tenaga, fikiran, perasaan, letih fikiran fokus mendoakan. Banyak peruqyah yang berguguran dijalan dakwah bukan karena mereka tidak ikhlas tapi karena Peruqyah juga manusia saat titik nadir sampai mereka harus memilih antara membantumu dengan mencari penghasilan untuk menghidupi keluarga mereka. Saat peruqyah memilih menyibukkan diri mengurusi kehidupan mereka daripada mengurusi kehidupanmu.
Peruqyah tak mengemis penghargaanmu karena mereka hanya mengharap penghargaan dari Rabbul Alamin dan peruqyah HARUS ikhlas sebab jika peruqyah harap pamrih manusia MAKA hilang sudah barokah dari DOA mereka.
Tapi dirimu sebagai manusia selaiknya menghargai jerih payah Peruqyah yang ikhtiarnya melebihi psikiater ataupun dokter jika dirimu punya hati dan rasa sebab Ustadz Peruqyah juga hanya manusia biasa.
==================
Nb : Bagus tulisan ini dibuat spanduk hehe
Perdana Akhmad Lakoni
(Founder QHi)
Saat peruqyah mampu obati sakitmu yang tidak terdeteksi medis dan tidak bisa diobati dunia kedokteran maka ikhtiar peruqyah TIDAK BISA DINILAI DENGAN UANG. Uangmu tidak berarti sama sekali dibandingkan kesehatan yang kamu dapatkan!
Saat peruqyah bertaruh nyawa menghadapi jin yang merasuk raga manusia yang mengajak berlaga, saat sihir menyerangmu dan peruqyah pasang badan hadapi sihir yang datang. Resiko kematian peruqyah TIDAK BISA DINILAI DENGAN UANG.
Saat peruqyah mampu mendakwahi dirimu, keluargamu hingga dapat hidayah Allah, lepas dari kesyirikan, lebih dekat dengan Allah maka ikhtiar peruqyah TIDAK DAPAT DINILAI DENGAN UANG. Uangmu tidak bisa membeli hidayah Allah!
Saat peruqyah berjam jam meladeni curhatmu, memberi solusi atas problemmu, menasihatimu maka PROBLEM SOLVING (Pemecahan Masalah) yang kamu dapatkan TIDAK DAPAT DINILAI DENGAN UANG!
Peruqyah banyak berkorban waktu, tenaga, fikiran, perasaan, letih fikiran fokus mendoakan. Banyak peruqyah yang berguguran dijalan dakwah bukan karena mereka tidak ikhlas tapi karena Peruqyah juga manusia saat titik nadir sampai mereka harus memilih antara membantumu dengan mencari penghasilan untuk menghidupi keluarga mereka. Saat peruqyah memilih menyibukkan diri mengurusi kehidupan mereka daripada mengurusi kehidupanmu.
Peruqyah tak mengemis penghargaanmu karena mereka hanya mengharap penghargaan dari Rabbul Alamin dan peruqyah HARUS ikhlas sebab jika peruqyah harap pamrih manusia MAKA hilang sudah barokah dari DOA mereka.
Tapi dirimu sebagai manusia selaiknya menghargai jerih payah Peruqyah yang ikhtiarnya melebihi psikiater ataupun dokter jika dirimu punya hati dan rasa sebab Ustadz Peruqyah juga hanya manusia biasa.
==================
Nb : Bagus tulisan ini dibuat spanduk hehe
Tags
ARTIKEL RUQYAH