☆☆Hiperaktif Pada Anak Dalam Perspektif Ilmu Ruqyah☆☆
Disusun oleh : Abu Musyaffa Muhammad Faizar
Bismillah wash-sholatu wassalaamu 'Ala Rasulillah..
Alhamdulillah setelah sekian lama tidak corat coret tulisan mengenai ruqyah, insya Allah di Jum'at pagi ceria ini saya akan sedikit membahas masalah hiperaktif dari kacamata ilmu ruqyah...
Sejujurnya tulisan ini saya buat untuk menjadi muqoddimah rekaman video yg akan kami unggah melalui channel youtube ARSYADA ASY-SYIFA mengenai kajian ilmiah masalah hiperaktif bersama para psikolog muslim dan raqi dari Arsyada.
Baiklah, langsung aja ya..
Teman dan temin yg smoga slalu dalam lindungan Allah Ta'ala...
Mendapat momongan adalah suatu anugrah terindah bagi setiap pasangan suami istri, namun perlu diingat bahwa di setiap anugrah pasti selalu ada ujian yang menyertainya..
Tak terkecuali anugrah seorang anak yang Allah lahirkan dari rahim para ibu..
Untuk apa ujian itu ? Tentu utk mengangkat derajat seseorang ke yang lebih tinggi dan mulia.
Dalam hal ini jika orang tua mampu bersabar kemudian mendidik dan mengarahkan anaknya yg hiperaktif pada jalan yang diridhoi Allah, maka si anak akan tumbuh menjadi anak yg cerdas dan tangguh yg akan mengharumkan nama orang tuanya di dunia dan di akhirat... Karena hakikatnya anak yg hiperaktif adalah anak yg mempunyai tingkat kecerdasan di atas rata2 anak lainnya.. Maka syukurilah, dan bersabarlah atas berbagai ulahnya (tentu dgn pengawasan ketat)..
Jangan ragu untuk katakan "JANGAN" pada anak yg sangat aktif...
Terutama pada hal-hal yg menyangkut norma agama dan nilai2 Aqidah.. Karena dalam psikologi islam justru hal tersebut akan membangun mental anak menjadi lebih baik di masa dewasanya dan tidak membiasakan anak pada sifat semaunya sendiri...
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menegur cucu kesayangan beliau, Al-Hasan bin 'Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhuma saat ia masih kecil dan di tangannya didapati kurma zakat yang hendak dimasukkan ke mulutnya..
Beliau lantas bersabda :
كخ كخ ارم بها أما علمت أنا لا نأكل الصدقة؟
"Hei hei... Lemparkan kurma itu.. Apakah engkau tau sayang, bahwa kita tidak memakan barang shodaqoh?"
Bahkan dalam riwayat lain diceritakan lebih tegas, saking sayangnya Rasulullah terhadap cucu beliau, Al-Hasan dipaksakan untuk memuntahkan kurma yg terlanjur termakan .. hasilnya Al-Hasan menjadi pemuda yg tumbuh luar biasa hingga ia bisa menjadi pimpinan para pemuda di surga Allah..
Rasulullah dlm hal ini tidak pandang bulu, walau di usia dini saat ada larangan yg hendak dilakukan anak, beliau langsung menegur dan mengarahkannya dengan lembut..
Baik, saya tidak akan bicara panjang lebar soal psikologi Islam...
karena insya Allah akan ada yang lebih ahli dalam menjelaskannya di video yg akan antum saksikan nnt...
Berbicara dari sudut pandang lain melalui kacamata ilmu Ruqyah, selain sebagai ujian terkadang perilaku anak adalah sebuah cerminan yg menjadi pengingat atas kedua orang tuanya...
Bahkan anak bisa menjadi "ALARM" ketika orang tua sedang dalam keadaan eror karena terkena sihir atau terkena imbas dari jimat yg disimpannya, dan eror karena gangguan lainnya..
Dalam kitab Ahkaamu atta'aamuli ma'al jinni wa adabur ruqaa asy-Syar'iyyah terbitan Maktabah Al-Imam Al-Wadi'iy hal.74, syaikh Abu Nashr Muhammad bin Abdillah Al-Imam mengatakan :
و قد يكون متلبسا به، فهذا أخطر و مؤاذاته أشد، و قد يكون الجني متلبسا بأمه فيؤذيه تبعا لمؤاذاته لأمه
"Dan terkadang jin bisa merasuk ke tubuh anak kecil, gangguan semacam ini lebih berbahaya dan lebih parah. Keadaan yg smacam itu bisa terjadi saat jin merasuk pada tubuh ibunya lalu kemudian mengganggu anaknya sebagai EFEK LANJUTAN atas gangguannya terhadap sang ibu..."
Nah lho... bagi bapak ibu, rama biyung, ayah bunda, abi ummi, daddy mommy yg masih nyimpen JIMAT segera hancurkan ya ! Gak cuma jimat aja sih, yg masih pake susuk, masih gaya2an pke ilmu kanuragan, sok tau dengan ilmu penerawangannya, bangga dengan jin nasabnya, buruan dibuang deh dan buru-buru taubat !
Kasian putra putrinya...
Toh panjenengan sendiri yg akan kerepotan klo efek jinnya menjadikan anak hiperaktif dan slalu rewel... akhirnya saking ngga kuatnya menghadapi anak yg hiperaktif, malah jd berantem sendiri sama suami/istri tersayang...
Sebenernya udah jelas, cetho welo welo...
Bahwa upaya setan utk memecah belah keluarga adalah dengan perantaraan ANAK...
Ada yg dibuat hiperaktif, susah diatur, bandel luar biasa, kurangajar terhadap orang tua, dsb...
Dalam surat al-Israa' ayat 64 juz 15 Allah Ta'ala berfirman :
واستفزز من استطعت منهم بصوتك و أجلب عليهم بخيلك ورجلك و شاركهم في الأموال و الأولاد و عدهم وما يعدهم الشيطان إلا غرورا
"Dan hasunglah siapa saja dari mereka yg kamu sanggupi dengan ajakanmu, dan kerahkanlah pasukan berkuda dan pasukan pejalan kakimu dan BERSERIKATLAH pada harta dan KETURUNAN mereka dan berilah mereka janji, sungguh apa yang dijanjikam setan adalah tipuan belaka.."
Syaikh Abdul Hamid al-Bilaly dalam kitab al-Bayan fi Madakhili Syaithan hal.63 beliau menjelaskan mengenai ayat di atas :
و المشاركة هي بداية ثم يعقبها الاستيلاء الكامل علي الأموال و الأولاد، فتكون الأموال كلها سبيل الطاغوت و الأولاد يتحولون إلي شياطين الإنس و من ثم يستخدم هؤلاء الشياطين في تفكيك الأسرة
"Persyirakatan (dengan bangsa jin) adalah sebuah permulaan yg menjadikan seseorang dihukum dengan munculnya KEKUASAAN setan yg MENYELURUH atas harta dan KETURUNANnya...
Hartanya semua akan dijadikan berada di jalan thaghut, dan anak-anaknya akan diubah menjadi setan-setan golongan manusia, yg karenanya para setan mempergunakan anak-anak itu untuk mencerai beraikan keluarga..."
Dalil ini benar-benar menunjukkan pada kita bahwa fenomena hiperaktif yg dikarenakan gangguan jin nasab/khodam kanuragan/efek sihir lanjutan, itu BENAR adanya...
Maka sudah jd tugas kita bersama untuk menjaga keutuhan rumah tangga seluruh mukminin dan mukminat... yg dengan itulah akan terlahir pemimpin2 islam dam generasi2 tangguh di masa depan...
Di Surabaya Utara, selepas liputan bersama mba Indah Ananta dan tim Ruqyah Trans7 kami mendapati seorang ibu yg mengeluhkan anaknya yg luar biasa aktif dan tak mau diam, cenderung melawan saat dibilangi...
Sebenarnya beliau hanya meminta air ruqyah agar diberikan pada anaknya nnt...
Tp kami berinisiatif untuk meruqyahnya... BUKAN ANAK nya yg kita tuju, tetapi IBU dari anak itu...
Bersama tim Arsyada, pak Gusti Noarlan Fariza, bu Amidah, dan bu Rubayatun kami meruqyah ibu itu...
Saya tunjuk di arah rahimnya, dan subhanallah ibu itu langsung jatuh tak sadarkan diri dan menggeram spt harimau...
Anaknya saya ajak duduk bersama saya, dan saya ruqyah sambil membelai ubun2nya...
Mengapa ubun-ubun ?
Syaikh 'Abdul Majid Az-Zindany menjelaskan :
فالمفسرون يقولون،الله سبحانه وتعالي يقول لنا(نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ)تأكد لنا أن المخ الذي تحت الجبهة مباشرة الذي في الناصية هو الجزء المسئول عن الكذب،
وأن العين ترى بها والأذن تسمع منها، فكذلك كان هذا المكان الذي يصدر منه القرار هذا مصدر اتخاذ القرار فلو قطع هذا الجزء من المخ الذي يقع تحت العظمة مباشرة فإن صاحبه في الغالب لا تكون له إرادة مستقلة لا يستطيع أن يختار اجلس،اجلس،قم،قم ،امش،يفقد سيطرته على نفسه...
"Para ahli tafsir berkata; 'Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada kita "Nashiyatin kaadzibatin khoothi-ah"(Ubun-ubun yg mendustakan lagi durhaka) (QS.Al-'Alaq : 16)
Meyakinkan kita bahwasannya lapisan otak yg letaknya tepat di belakang kening yg secara otomatis ia berada di bawah ubun-ubun adalah bagian otak yg bertanggung jawab terhadap kedustaan...
Mata melihat melalui bagian otak itu, telinga mendengar juga melalui bagian itu, dan bagian otak yg dimaksud juga menjadi pusat kendali untuk memutuskan suatu pekerjaan apapun. Apabila lapisan ini terputus dari otak, maka si pemilik otak akan kehilangan kontrolnya sendiri.. Ia tidak bisa memerintahkan dirinya "duduk duduk ! Berdiri berdiri ! Melangkah !"
Ia akan kehilangan kemampuan untuk mengendalikan dirinya sendiri..."
Nah.. karena ubun-ubun yg menjadi pusat kendali seluruh perilaku manusia, baik dewasa, lansia, maupun yg masih balita.. maka saya pegang ubun2nya sambil dibacakan ayat2 ruqyah, ditiup, dan dibelai dengan harapan agar tingkahnya yg sangat aktif dpt terkontrol dengan baik.
Dan yg tak disangka-sangka anak itu tanpa kami arahkan, dia langsung memegang titik2 persembunyian jin dalam tubuh ibunya, yg membuat reaksi jin semakin brutal dan menjadi...
Penasaran bagaimana reaksi beliau dan penanganan utk putranya ?
Tunggu video yg akan kami rilis beberapa waktu ke depan, insya Allah..
Turut mencolek, pak ketum Arsyada Irawan Budiarto, pak admin Dhorin Sulchan, pak Dosen Bangun Wijayanto..
Smoga bisa turut mengundang bu Roro Setyawati, Aisyah Rachmayanti, dkk..
Muhibbukum fillah
Abu Musyaffa Muhammad Faizar
Bumi Allah, 10 Rajab 1438 H/ 7 April 2017 M
Disusun oleh : Abu Musyaffa Muhammad Faizar
Bismillah wash-sholatu wassalaamu 'Ala Rasulillah..
Alhamdulillah setelah sekian lama tidak corat coret tulisan mengenai ruqyah, insya Allah di Jum'at pagi ceria ini saya akan sedikit membahas masalah hiperaktif dari kacamata ilmu ruqyah...
Sejujurnya tulisan ini saya buat untuk menjadi muqoddimah rekaman video yg akan kami unggah melalui channel youtube ARSYADA ASY-SYIFA mengenai kajian ilmiah masalah hiperaktif bersama para psikolog muslim dan raqi dari Arsyada.
Baiklah, langsung aja ya..
Teman dan temin yg smoga slalu dalam lindungan Allah Ta'ala...
Mendapat momongan adalah suatu anugrah terindah bagi setiap pasangan suami istri, namun perlu diingat bahwa di setiap anugrah pasti selalu ada ujian yang menyertainya..
Tak terkecuali anugrah seorang anak yang Allah lahirkan dari rahim para ibu..
Untuk apa ujian itu ? Tentu utk mengangkat derajat seseorang ke yang lebih tinggi dan mulia.
Dalam hal ini jika orang tua mampu bersabar kemudian mendidik dan mengarahkan anaknya yg hiperaktif pada jalan yang diridhoi Allah, maka si anak akan tumbuh menjadi anak yg cerdas dan tangguh yg akan mengharumkan nama orang tuanya di dunia dan di akhirat... Karena hakikatnya anak yg hiperaktif adalah anak yg mempunyai tingkat kecerdasan di atas rata2 anak lainnya.. Maka syukurilah, dan bersabarlah atas berbagai ulahnya (tentu dgn pengawasan ketat)..
Jangan ragu untuk katakan "JANGAN" pada anak yg sangat aktif...
Terutama pada hal-hal yg menyangkut norma agama dan nilai2 Aqidah.. Karena dalam psikologi islam justru hal tersebut akan membangun mental anak menjadi lebih baik di masa dewasanya dan tidak membiasakan anak pada sifat semaunya sendiri...
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menegur cucu kesayangan beliau, Al-Hasan bin 'Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhuma saat ia masih kecil dan di tangannya didapati kurma zakat yang hendak dimasukkan ke mulutnya..
Beliau lantas bersabda :
كخ كخ ارم بها أما علمت أنا لا نأكل الصدقة؟
"Hei hei... Lemparkan kurma itu.. Apakah engkau tau sayang, bahwa kita tidak memakan barang shodaqoh?"
Bahkan dalam riwayat lain diceritakan lebih tegas, saking sayangnya Rasulullah terhadap cucu beliau, Al-Hasan dipaksakan untuk memuntahkan kurma yg terlanjur termakan .. hasilnya Al-Hasan menjadi pemuda yg tumbuh luar biasa hingga ia bisa menjadi pimpinan para pemuda di surga Allah..
Rasulullah dlm hal ini tidak pandang bulu, walau di usia dini saat ada larangan yg hendak dilakukan anak, beliau langsung menegur dan mengarahkannya dengan lembut..
Baik, saya tidak akan bicara panjang lebar soal psikologi Islam...
karena insya Allah akan ada yang lebih ahli dalam menjelaskannya di video yg akan antum saksikan nnt...
Berbicara dari sudut pandang lain melalui kacamata ilmu Ruqyah, selain sebagai ujian terkadang perilaku anak adalah sebuah cerminan yg menjadi pengingat atas kedua orang tuanya...
Bahkan anak bisa menjadi "ALARM" ketika orang tua sedang dalam keadaan eror karena terkena sihir atau terkena imbas dari jimat yg disimpannya, dan eror karena gangguan lainnya..
Dalam kitab Ahkaamu atta'aamuli ma'al jinni wa adabur ruqaa asy-Syar'iyyah terbitan Maktabah Al-Imam Al-Wadi'iy hal.74, syaikh Abu Nashr Muhammad bin Abdillah Al-Imam mengatakan :
و قد يكون متلبسا به، فهذا أخطر و مؤاذاته أشد، و قد يكون الجني متلبسا بأمه فيؤذيه تبعا لمؤاذاته لأمه
"Dan terkadang jin bisa merasuk ke tubuh anak kecil, gangguan semacam ini lebih berbahaya dan lebih parah. Keadaan yg smacam itu bisa terjadi saat jin merasuk pada tubuh ibunya lalu kemudian mengganggu anaknya sebagai EFEK LANJUTAN atas gangguannya terhadap sang ibu..."
Nah lho... bagi bapak ibu, rama biyung, ayah bunda, abi ummi, daddy mommy yg masih nyimpen JIMAT segera hancurkan ya ! Gak cuma jimat aja sih, yg masih pake susuk, masih gaya2an pke ilmu kanuragan, sok tau dengan ilmu penerawangannya, bangga dengan jin nasabnya, buruan dibuang deh dan buru-buru taubat !
Kasian putra putrinya...
Toh panjenengan sendiri yg akan kerepotan klo efek jinnya menjadikan anak hiperaktif dan slalu rewel... akhirnya saking ngga kuatnya menghadapi anak yg hiperaktif, malah jd berantem sendiri sama suami/istri tersayang...
Sebenernya udah jelas, cetho welo welo...
Bahwa upaya setan utk memecah belah keluarga adalah dengan perantaraan ANAK...
Ada yg dibuat hiperaktif, susah diatur, bandel luar biasa, kurangajar terhadap orang tua, dsb...
Dalam surat al-Israa' ayat 64 juz 15 Allah Ta'ala berfirman :
واستفزز من استطعت منهم بصوتك و أجلب عليهم بخيلك ورجلك و شاركهم في الأموال و الأولاد و عدهم وما يعدهم الشيطان إلا غرورا
"Dan hasunglah siapa saja dari mereka yg kamu sanggupi dengan ajakanmu, dan kerahkanlah pasukan berkuda dan pasukan pejalan kakimu dan BERSERIKATLAH pada harta dan KETURUNAN mereka dan berilah mereka janji, sungguh apa yang dijanjikam setan adalah tipuan belaka.."
Syaikh Abdul Hamid al-Bilaly dalam kitab al-Bayan fi Madakhili Syaithan hal.63 beliau menjelaskan mengenai ayat di atas :
و المشاركة هي بداية ثم يعقبها الاستيلاء الكامل علي الأموال و الأولاد، فتكون الأموال كلها سبيل الطاغوت و الأولاد يتحولون إلي شياطين الإنس و من ثم يستخدم هؤلاء الشياطين في تفكيك الأسرة
"Persyirakatan (dengan bangsa jin) adalah sebuah permulaan yg menjadikan seseorang dihukum dengan munculnya KEKUASAAN setan yg MENYELURUH atas harta dan KETURUNANnya...
Hartanya semua akan dijadikan berada di jalan thaghut, dan anak-anaknya akan diubah menjadi setan-setan golongan manusia, yg karenanya para setan mempergunakan anak-anak itu untuk mencerai beraikan keluarga..."
Dalil ini benar-benar menunjukkan pada kita bahwa fenomena hiperaktif yg dikarenakan gangguan jin nasab/khodam kanuragan/efek sihir lanjutan, itu BENAR adanya...
Maka sudah jd tugas kita bersama untuk menjaga keutuhan rumah tangga seluruh mukminin dan mukminat... yg dengan itulah akan terlahir pemimpin2 islam dam generasi2 tangguh di masa depan...
Di Surabaya Utara, selepas liputan bersama mba Indah Ananta dan tim Ruqyah Trans7 kami mendapati seorang ibu yg mengeluhkan anaknya yg luar biasa aktif dan tak mau diam, cenderung melawan saat dibilangi...
Sebenarnya beliau hanya meminta air ruqyah agar diberikan pada anaknya nnt...
Tp kami berinisiatif untuk meruqyahnya... BUKAN ANAK nya yg kita tuju, tetapi IBU dari anak itu...
Bersama tim Arsyada, pak Gusti Noarlan Fariza, bu Amidah, dan bu Rubayatun kami meruqyah ibu itu...
Saya tunjuk di arah rahimnya, dan subhanallah ibu itu langsung jatuh tak sadarkan diri dan menggeram spt harimau...
Anaknya saya ajak duduk bersama saya, dan saya ruqyah sambil membelai ubun2nya...
Mengapa ubun-ubun ?
Syaikh 'Abdul Majid Az-Zindany menjelaskan :
فالمفسرون يقولون،الله سبحانه وتعالي يقول لنا(نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ)تأكد لنا أن المخ الذي تحت الجبهة مباشرة الذي في الناصية هو الجزء المسئول عن الكذب،
وأن العين ترى بها والأذن تسمع منها، فكذلك كان هذا المكان الذي يصدر منه القرار هذا مصدر اتخاذ القرار فلو قطع هذا الجزء من المخ الذي يقع تحت العظمة مباشرة فإن صاحبه في الغالب لا تكون له إرادة مستقلة لا يستطيع أن يختار اجلس،اجلس،قم،قم ،امش،يفقد سيطرته على نفسه...
"Para ahli tafsir berkata; 'Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada kita "Nashiyatin kaadzibatin khoothi-ah"(Ubun-ubun yg mendustakan lagi durhaka) (QS.Al-'Alaq : 16)
Meyakinkan kita bahwasannya lapisan otak yg letaknya tepat di belakang kening yg secara otomatis ia berada di bawah ubun-ubun adalah bagian otak yg bertanggung jawab terhadap kedustaan...
Mata melihat melalui bagian otak itu, telinga mendengar juga melalui bagian itu, dan bagian otak yg dimaksud juga menjadi pusat kendali untuk memutuskan suatu pekerjaan apapun. Apabila lapisan ini terputus dari otak, maka si pemilik otak akan kehilangan kontrolnya sendiri.. Ia tidak bisa memerintahkan dirinya "duduk duduk ! Berdiri berdiri ! Melangkah !"
Ia akan kehilangan kemampuan untuk mengendalikan dirinya sendiri..."
Nah.. karena ubun-ubun yg menjadi pusat kendali seluruh perilaku manusia, baik dewasa, lansia, maupun yg masih balita.. maka saya pegang ubun2nya sambil dibacakan ayat2 ruqyah, ditiup, dan dibelai dengan harapan agar tingkahnya yg sangat aktif dpt terkontrol dengan baik.
Dan yg tak disangka-sangka anak itu tanpa kami arahkan, dia langsung memegang titik2 persembunyian jin dalam tubuh ibunya, yg membuat reaksi jin semakin brutal dan menjadi...
Penasaran bagaimana reaksi beliau dan penanganan utk putranya ?
Tunggu video yg akan kami rilis beberapa waktu ke depan, insya Allah..
Turut mencolek, pak ketum Arsyada Irawan Budiarto, pak admin Dhorin Sulchan, pak Dosen Bangun Wijayanto..
Smoga bisa turut mengundang bu Roro Setyawati, Aisyah Rachmayanti, dkk..
Muhibbukum fillah
Abu Musyaffa Muhammad Faizar
Bumi Allah, 10 Rajab 1438 H/ 7 April 2017 M
Tags
PSIKOTERAPI RUQYAH