Ruqyah Multiguna
===============
Musdar bustamam tambusai
Ruqyah secara istilah dipahami sebagai wasilah untuk penyembuhan ('ilaj) dan pembentengan (tahshin).
Di awal mengenal ruqyah, setiap orang meyakini bahwa ruqyah hanya untuk gangguan jin. Tapi, lama kelamaan, pemahaman masyarakat ttg ruqyah mulai luas sehingga ruqyah sbg terapi qur'ani diyakini dapat menjadi wasilah untuk menyembuhkan atau mengobati penyakit medis.
Penelitian pun dilakukan untuk memberikan justifikasi akan eksistensi ruqyah sbg terapi penyakit medis dan non-medis, termasuk penyakit psikis (kejiwaan).
Sekarang, pemahaman tentang ruqyah semakin meluas melampaui defenisi yg ditetapkan ulama.
Ruqyah bukan hanya terapi tapi ruqyah juga sebagai motivasi.
Kalau anda malas bekerja, lakukan ruqyah
kalau usaha anda mandeg, lakukan ruqyah..
kalau anak malas belajar, lakukan ruqyah...
Kalau jodoh belum datang, lakukan ruqyah...
Kalau belum punya keturunan, lakukan ruqyah...
dan persoalan lainnya juga atasi dengan ruqyah...
Salahkah demikian ?
Jika rasa malas, usaha mandeg, malas belajar, belum punya anak dan masalah lainnya, tidak diketahui sebab dan alasannya, maka ruqyah adalah salah satu cara untuk melakukan pendeteksian terhadap akar masalah...
Tidak sedikit diantara persoalan itu ada yang disebabkan oleh gangguan jin, sihir atau 'ain..
Jika terbukti, maka ruqyah adalah solusi yang tepat.
Jika ternyata bukan karena gangguan jin, sihir atau 'ain, maka ruqyah adalah solusi untuk memberikan ketenangan terhadap jiwa dan hati yang kering kerontang..
Jiwa yg kering kerontang juga jadi masalah yg dapat menimbulkan masalah lain. Jika demikian, ruqyah adalah solusinya plus konseling dan tazkiyatun nafs.
Jadi, apapun masalahnya, Ruqyah solusinya...
Tapi, meskipun demikian, kita tetap harus proporsional menggunakan media ruqyah utk mengatasi masalah karena ada hal yg remeh temeh dan dapat diselesaikan tanpa ruqyah *, maka selesaikanlah secara rasional. Jangan sampai menuduh jin atau tukang sihir sbg penyebabnya sebab itu semua perlu diagnosa yang cermat, tidak membabi buta...
Ajarkan kepada masyarakat berpikir lurus, berbaik sangka dan optimis. Bukan menakut-nakutinya dengan hal-hal yg diluar jangkauan ilmu dan logikanya.
Wallahu a'lam.
============
* Bukan berarti untuk perkara kecil ruqyah tidak penting.
===============
Musdar bustamam tambusai
Ruqyah secara istilah dipahami sebagai wasilah untuk penyembuhan ('ilaj) dan pembentengan (tahshin).
Di awal mengenal ruqyah, setiap orang meyakini bahwa ruqyah hanya untuk gangguan jin. Tapi, lama kelamaan, pemahaman masyarakat ttg ruqyah mulai luas sehingga ruqyah sbg terapi qur'ani diyakini dapat menjadi wasilah untuk menyembuhkan atau mengobati penyakit medis.
Penelitian pun dilakukan untuk memberikan justifikasi akan eksistensi ruqyah sbg terapi penyakit medis dan non-medis, termasuk penyakit psikis (kejiwaan).
Sekarang, pemahaman tentang ruqyah semakin meluas melampaui defenisi yg ditetapkan ulama.
Ruqyah bukan hanya terapi tapi ruqyah juga sebagai motivasi.
Kalau anda malas bekerja, lakukan ruqyah
kalau usaha anda mandeg, lakukan ruqyah..
kalau anak malas belajar, lakukan ruqyah...
Kalau jodoh belum datang, lakukan ruqyah...
Kalau belum punya keturunan, lakukan ruqyah...
dan persoalan lainnya juga atasi dengan ruqyah...
Salahkah demikian ?
Jika rasa malas, usaha mandeg, malas belajar, belum punya anak dan masalah lainnya, tidak diketahui sebab dan alasannya, maka ruqyah adalah salah satu cara untuk melakukan pendeteksian terhadap akar masalah...
Tidak sedikit diantara persoalan itu ada yang disebabkan oleh gangguan jin, sihir atau 'ain..
Jika terbukti, maka ruqyah adalah solusi yang tepat.
Jika ternyata bukan karena gangguan jin, sihir atau 'ain, maka ruqyah adalah solusi untuk memberikan ketenangan terhadap jiwa dan hati yang kering kerontang..
Jiwa yg kering kerontang juga jadi masalah yg dapat menimbulkan masalah lain. Jika demikian, ruqyah adalah solusinya plus konseling dan tazkiyatun nafs.
Jadi, apapun masalahnya, Ruqyah solusinya...
Tapi, meskipun demikian, kita tetap harus proporsional menggunakan media ruqyah utk mengatasi masalah karena ada hal yg remeh temeh dan dapat diselesaikan tanpa ruqyah *, maka selesaikanlah secara rasional. Jangan sampai menuduh jin atau tukang sihir sbg penyebabnya sebab itu semua perlu diagnosa yang cermat, tidak membabi buta...
Ajarkan kepada masyarakat berpikir lurus, berbaik sangka dan optimis. Bukan menakut-nakutinya dengan hal-hal yg diluar jangkauan ilmu dan logikanya.
Wallahu a'lam.
============
* Bukan berarti untuk perkara kecil ruqyah tidak penting.
Tags
ARTIKEL RUQYAH