"Mahasiswi Itu Mengidap Kleptomania"
-------------------------------------------------------------------
Suatu hari markas Rumah Ruqyah Syariyyah Linggau kedatangan seorang gadis dan dia mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Lubuklinggau, Dia minta saya untuk meruqyahnya karna sudah sangat tersiksa dengan apa yang ia alami beberapa tahun belakangan ini, panjang lebar ia bercerita tentang kisah hidupnya Yang sedari kecil tak lagi tinggal bersama kedua orang tuanya karna bercerai, hanya kakek dan neneknya sajalah yang selama ini mengurusnya.
Sambil menangis ia bercerita tentang bagaimana masa kecilnya yang tidak mendapatkan kasih sayang orang tua sehingga ia dihinggapi penyakit yang sangat buruk, penyakit itu adalah dorongan yang sangat kuat untuk Memiliki barang milik orang lain siapapun dan dimanapun itu, entah sudah berapa puluh kali ia mengambil uang neneknya yang kebetulan Lumayan Berada, bahkan pernah Jutaan Jumlah uang yg diambil, saya tanya untuk apa uangnya digunakan?? Dia jawab ; untuk foya foya bersama teman temanya, masya Allah dalam hati saya nih mahasiswa sdh keterlaluan.
Bahkan seribu rupiahpun Kadang tetap diambilnya, yg penting bginya hasrat mencurinya sudah tersampaikan.
Kleptomania..ya ini penyakit yang menghinggapi mahasiswi ini
Perlu diketahui Penyakit Kleptomania bukan merupakan peristiwa herediter (bawaan sejak lahir,warisan) juga bukan merupakan warisan biologis. Tingkah laku Klepto itu bisa dilakukan oleh individu yang memiliki penyakit sikologis, baik wanita maupun pria dapat berlangsung pada usia anak, dewasa ataupun lanjut umur. Tindak seseorang yang memiliki sikap penyakit Klepto bisa dilakukan secara tidak sadar, yaitu difikirkan, direncanakan dan diarahkan pada satu maksud tertentu secara sadar benar. Sebagian besar masyarakat menempatkan kleptomania identik dengan tindakan mencuri, mengutil, atau apa pun sebutan lain yang setara. Orang dengan gangguan kleptomania disamakan dengan pencuri karena suka mengambil barang orang lain tanpa izin pemiliknya.Ditinjau dari asal katanya, klepto memang berarti mencuri dan mania adalah dorongan yang terus menerus.
Pengidap kleptomania selalu merasakan dorongan yang berlebihan dan terus menerus untuk mencuri. Jika niatnya tidak terwujud, pengidap kleptomania akan merasa tidak nyaman, gelisah, bahkan cemas, kata seorang psikolog. Barang yang diambil oleh seorang kleptomania tidak selalu yang bernilai tinggi, biasanya barang yang diambil barang kecil dan tidak berharga, atau setidaknya barang yang mereka anggap tidak berharga. Karena itulah mereka seringkali merasa tidak mencuri, padahal tindakan mengambil tanpa ijin yang dilakukan para kleptomania tetap saja masuk kategori mencuri.
Didalam islam dorongan untuk melakukan suatu maksiat adalah bisikan syaitan dalam diri seseorang, begitu pula halnya dg mahasiswa ini.
Saya bersedia Meruqyahnya dengan syarat dia mau bertobat dari kebiasaannya tsb Dan bersumpah tdk akan lagi mengulanginya.
Qadarullah Setelah beberapa ayat dibacakan mahasiswa ini sudah dikuasai Makhluk-Makhluk tak kasat mata Alias syaitan yang meraung-raung dan meronta-ronta tak terkendali, hampir saja saya terkena tamparan dan tendangan kakinya yang tidak terkendali.
Ada sedikit dialog Yang terjadi antara saya dan makhluk yang menguasainya, dia berkata bahwa sdh lama menguasai wanita ini dan dia yang selalu mendorongnya untuk melakukan pencurian demi pencurian yang selama ini.
Saya da'wahkan kepada mereka bahwasanya yang mereka lakukan adalah salah karna menzolimi manusia serta membisikkan maksiat kepadanya, saya perintahkan untuk bertobat dan keluar dari dalam tubuh wanita tsb,..wallau'alam hanya Allah yang mengetahui hakikat sesuatu akhirnya mahasiswi tsb mengalami muntah hebat dan tersadar dari kesurupannya.
Saya menyarankan kepadanya agar selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah, berdzikir setiap waktu, serta berusaha menjauhi maksiat-maksiat, dan menjauhi pergaulan dengan teman-teman yang hanya mengajak untuk berfoya-foya, agar bisa meminimalkan bisikan-bisakan syaitan tersebut, saya ajarkan pula Ruqyah mandiri untuk dilakukan dirumah untuk menipiskan kekuatan-kekuatan syaitan dalam tubuhnya...Wallahua'lam.
Oleh : Rido Abu Fathan Praktisi Ruqyah Dan Founder Rumah Ruqyah Syar'iyyah Linggau
-------------------------------------------------------------------
Suatu hari markas Rumah Ruqyah Syariyyah Linggau kedatangan seorang gadis dan dia mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Lubuklinggau, Dia minta saya untuk meruqyahnya karna sudah sangat tersiksa dengan apa yang ia alami beberapa tahun belakangan ini, panjang lebar ia bercerita tentang kisah hidupnya Yang sedari kecil tak lagi tinggal bersama kedua orang tuanya karna bercerai, hanya kakek dan neneknya sajalah yang selama ini mengurusnya.
Sambil menangis ia bercerita tentang bagaimana masa kecilnya yang tidak mendapatkan kasih sayang orang tua sehingga ia dihinggapi penyakit yang sangat buruk, penyakit itu adalah dorongan yang sangat kuat untuk Memiliki barang milik orang lain siapapun dan dimanapun itu, entah sudah berapa puluh kali ia mengambil uang neneknya yang kebetulan Lumayan Berada, bahkan pernah Jutaan Jumlah uang yg diambil, saya tanya untuk apa uangnya digunakan?? Dia jawab ; untuk foya foya bersama teman temanya, masya Allah dalam hati saya nih mahasiswa sdh keterlaluan.
Bahkan seribu rupiahpun Kadang tetap diambilnya, yg penting bginya hasrat mencurinya sudah tersampaikan.
Kleptomania..ya ini penyakit yang menghinggapi mahasiswi ini
Perlu diketahui Penyakit Kleptomania bukan merupakan peristiwa herediter (bawaan sejak lahir,warisan) juga bukan merupakan warisan biologis. Tingkah laku Klepto itu bisa dilakukan oleh individu yang memiliki penyakit sikologis, baik wanita maupun pria dapat berlangsung pada usia anak, dewasa ataupun lanjut umur. Tindak seseorang yang memiliki sikap penyakit Klepto bisa dilakukan secara tidak sadar, yaitu difikirkan, direncanakan dan diarahkan pada satu maksud tertentu secara sadar benar. Sebagian besar masyarakat menempatkan kleptomania identik dengan tindakan mencuri, mengutil, atau apa pun sebutan lain yang setara. Orang dengan gangguan kleptomania disamakan dengan pencuri karena suka mengambil barang orang lain tanpa izin pemiliknya.Ditinjau dari asal katanya, klepto memang berarti mencuri dan mania adalah dorongan yang terus menerus.
Pengidap kleptomania selalu merasakan dorongan yang berlebihan dan terus menerus untuk mencuri. Jika niatnya tidak terwujud, pengidap kleptomania akan merasa tidak nyaman, gelisah, bahkan cemas, kata seorang psikolog. Barang yang diambil oleh seorang kleptomania tidak selalu yang bernilai tinggi, biasanya barang yang diambil barang kecil dan tidak berharga, atau setidaknya barang yang mereka anggap tidak berharga. Karena itulah mereka seringkali merasa tidak mencuri, padahal tindakan mengambil tanpa ijin yang dilakukan para kleptomania tetap saja masuk kategori mencuri.
Didalam islam dorongan untuk melakukan suatu maksiat adalah bisikan syaitan dalam diri seseorang, begitu pula halnya dg mahasiswa ini.
Saya bersedia Meruqyahnya dengan syarat dia mau bertobat dari kebiasaannya tsb Dan bersumpah tdk akan lagi mengulanginya.
Qadarullah Setelah beberapa ayat dibacakan mahasiswa ini sudah dikuasai Makhluk-Makhluk tak kasat mata Alias syaitan yang meraung-raung dan meronta-ronta tak terkendali, hampir saja saya terkena tamparan dan tendangan kakinya yang tidak terkendali.
Ada sedikit dialog Yang terjadi antara saya dan makhluk yang menguasainya, dia berkata bahwa sdh lama menguasai wanita ini dan dia yang selalu mendorongnya untuk melakukan pencurian demi pencurian yang selama ini.
Saya da'wahkan kepada mereka bahwasanya yang mereka lakukan adalah salah karna menzolimi manusia serta membisikkan maksiat kepadanya, saya perintahkan untuk bertobat dan keluar dari dalam tubuh wanita tsb,..wallau'alam hanya Allah yang mengetahui hakikat sesuatu akhirnya mahasiswi tsb mengalami muntah hebat dan tersadar dari kesurupannya.
Saya menyarankan kepadanya agar selalu meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah, berdzikir setiap waktu, serta berusaha menjauhi maksiat-maksiat, dan menjauhi pergaulan dengan teman-teman yang hanya mengajak untuk berfoya-foya, agar bisa meminimalkan bisikan-bisakan syaitan tersebut, saya ajarkan pula Ruqyah mandiri untuk dilakukan dirumah untuk menipiskan kekuatan-kekuatan syaitan dalam tubuhnya...Wallahua'lam.
Oleh : Rido Abu Fathan Praktisi Ruqyah Dan Founder Rumah Ruqyah Syar'iyyah Linggau