Anjuran mendoakan bayi yang baru lahir...
1. memohon keberkahan untuk si anak.
Dari Abu Musa radliallahu ‘anhu , beliau mengatakan,
ﻭُﻟِﺪَ ﻟِﻲ ﻏُﻼَﻡٌ، ﻓَﺄَﺗَﻴْﺖُ ﺑِﻪِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ، ﻓَﺴَﻤَّﺎﻩُ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ، ﻓَﺤَﻨَّﻜَﻪُ ﺑِﺘَﻤْﺮَﺓٍ، ﻭَﺩَﻋَﺎ ﻟَﻪُ ﺑِﺎﻟْﺒَﺮَﻛَﺔِ، ﻭَﺩَﻓَﻌَﻪُ ﺇِﻟَﻲَّ
“Ketika anakku lahir, aku membawanya ke hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau memberi nama bayiku, Ibrahim dan men-tahnik dengan kurma lalu mendoakannya dengan keberkahan. Kemudian beliau kembalikan kepadaku. (HR. Bukhari 5467 dan Muslim 2145).
Tidak ada teks doa khusus yang isinya permohonan berkah untuk anak.
Dalam Fatawa Syabakah Islam dinyatakan,
ﻓﻠﻴﺲ ﻫﻨﺎﻙ ﺩﻟﻴﻞ – ﻓﻴﻤﺎ ﻧﻌﻠﻢ – ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﻣﺸﺮﻭﻋﻴﺔ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ، ﺃﻭ ﺍﻷﺩﻋﻴﺔ ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﻮﻟﺪ ﺍﻟﻄﻔﻞ، ﺳﻮﺍﺀ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺍﻷﻡ، ﺃﻭ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺍﻷﺏ، ﺃﻭ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﻏﻴﺮﻫﻤﺎ
Tidak terdapat dalil – sepengetahuan kami – yang menunjukkan dianjurkannya membaca ayat Al-Quran atau doa tertentu ketika seorang anak dilahirkan. Baik dao dari ibunya, bapaknya, atau doa dari orang lain. [Fatawa Syabakah Islam, di bawah bimbingan Dr. Abdullah Al-Faqih, no. 13605].
Karena itu, kita bisa berdoa dengan bahasa apapun yang kita pahami. Misalnya dengan membaca, Baarkallahu fiik (semoga Allah memberkahi kamu) atau semacamnya.
Ada juga riwayat dari Hasan al-Bashri – ulama Tabi’in –,Dari al-Haitsam bin Jammar, ada seseorang yang bertanya kepada Hasan al-Bashri, ‘Bolehkah menggunakan ucapan orang persia untuk doa ketika kelahiran anak?’
Jawab Hasan,
”Mengapa kau gunakan ucapan orang persia. Bisa jadi doanya,” Jadilah sapi atau himar”. Ucapkanlah,
ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟَﻚَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻤَﻮﻫُﻮﺏِ ﻟَﻚَ , ﻭَﺷَﻜَﺮْﺕَ ﺍﻟﻮَﺍﻫِﺐَ , ﻭَﺑَﻠَﻎَ ﺃَﺷُﺪَّﻩُ , ﻭَﺭُﺯِﻗْﺖَ ﺑِﺮَّﻩُ
“ Semoga Allah memberkahi anak yang dianugerahkan kepadamu, semoga kamu bisa mensyukuri Sang Pemberi (Allah), semoga cepat besar dan dewasa, dan engkau mendapatkan baktinya si anak .”
2. memohon perlindungan dari godaan setan.
Salah satu diantara contoh hal ini adalah apa yang dipraktekkan oleh istri Imran, yang merupakan ibunya maryam. Allah menceritakan kejadian ketika istri Imran melahirkan Maryam,
ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻭَﺿَﻌَﺘْﻬَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﺭَﺏِّ ﺇِﻧِّﻲ ﻭَﺿَﻌْﺘُﻬَﺎ ﺃُﻧْﺜَﻰ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺑِﻤَﺎ ﻭَﺿَﻌَﺖْ ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮُ ﻛَﺎﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﻭَﺇِﻧِّﻲ ﺳَﻤَّﻴْﺘُﻬَﺎ ﻣَﺮْﻳَﻢَ ﻭَﺇِﻧِّﻲ ﺃُﻋِﻴﺬُﻫَﺎ ﺑِﻚَ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻬَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺍﻟﺮَّﺟِﻴﻢِ
Tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai Dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (QS. Ali Imran: 36).
3.Kita bisa meniru doa wanita sholihah,
KeluarbImran ini. Hanya saja, perlu disesuaikan dengan jenis kelamin bayi yang dilahirkan. Karena perbedaan kata ganti dalam bahasa arab antara lelaki dan perempuan.
a. Jika bayi yang dilahirkan perempuan, Anda bisa baca,
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃُﻋِﻴﺬُﻫَﺎ ﺑِﻚَ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻬَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺍﻟﺮَّﺟِﻴﻢِ
b. Jika bayi yang lahir laki-laki, kita bisa membaca,
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃُﻋِﻴﺬُﻩُ ﺑِﻚَ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺍﻟﺮَّﺟِﻴﻢِ
Artinya dua teks doa ini sama,
“Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu untuknya dan untuk keturunannya dari setan yang terkutuk.”
Kita juga bisa memohon perlindungan untuk anak dari gangguan setan, dengan doa seperti yang pernah dipraktekkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika mendoakan cucunya: Hasan dan Husain.
Ibnu Abbas menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan doa perlindungan untuk kedua cucunya,
ﺃُﻋِﻴﺬُﻛُﻤَﺎ ﺑِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺘَّﺎﻣَّﺔِ، ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٍ ﻭَﻫَﺎﻣَّﺔٍ، ﻭَﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻋَﻴْﻦٍ ﻟَﺎﻣَّﺔٍ
Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pAndangan mata buruk. (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani).
1. memohon keberkahan untuk si anak.
Dari Abu Musa radliallahu ‘anhu , beliau mengatakan,
ﻭُﻟِﺪَ ﻟِﻲ ﻏُﻼَﻡٌ، ﻓَﺄَﺗَﻴْﺖُ ﺑِﻪِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ، ﻓَﺴَﻤَّﺎﻩُ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ، ﻓَﺤَﻨَّﻜَﻪُ ﺑِﺘَﻤْﺮَﺓٍ، ﻭَﺩَﻋَﺎ ﻟَﻪُ ﺑِﺎﻟْﺒَﺮَﻛَﺔِ، ﻭَﺩَﻓَﻌَﻪُ ﺇِﻟَﻲَّ
“Ketika anakku lahir, aku membawanya ke hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau memberi nama bayiku, Ibrahim dan men-tahnik dengan kurma lalu mendoakannya dengan keberkahan. Kemudian beliau kembalikan kepadaku. (HR. Bukhari 5467 dan Muslim 2145).
Tidak ada teks doa khusus yang isinya permohonan berkah untuk anak.
Dalam Fatawa Syabakah Islam dinyatakan,
ﻓﻠﻴﺲ ﻫﻨﺎﻙ ﺩﻟﻴﻞ – ﻓﻴﻤﺎ ﻧﻌﻠﻢ – ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﻣﺸﺮﻭﻋﻴﺔ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ، ﺃﻭ ﺍﻷﺩﻋﻴﺔ ﻋﻨﺪﻣﺎ ﻳﻮﻟﺪ ﺍﻟﻄﻔﻞ، ﺳﻮﺍﺀ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺍﻷﻡ، ﺃﻭ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﺍﻷﺏ، ﺃﻭ ﻣﻦ ﻗﺒﻞ ﻏﻴﺮﻫﻤﺎ
Tidak terdapat dalil – sepengetahuan kami – yang menunjukkan dianjurkannya membaca ayat Al-Quran atau doa tertentu ketika seorang anak dilahirkan. Baik dao dari ibunya, bapaknya, atau doa dari orang lain. [Fatawa Syabakah Islam, di bawah bimbingan Dr. Abdullah Al-Faqih, no. 13605].
Karena itu, kita bisa berdoa dengan bahasa apapun yang kita pahami. Misalnya dengan membaca, Baarkallahu fiik (semoga Allah memberkahi kamu) atau semacamnya.
Ada juga riwayat dari Hasan al-Bashri – ulama Tabi’in –,Dari al-Haitsam bin Jammar, ada seseorang yang bertanya kepada Hasan al-Bashri, ‘Bolehkah menggunakan ucapan orang persia untuk doa ketika kelahiran anak?’
Jawab Hasan,
”Mengapa kau gunakan ucapan orang persia. Bisa jadi doanya,” Jadilah sapi atau himar”. Ucapkanlah,
ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻟَﻚَ ﻓِﻲ ﺍﻟﻤَﻮﻫُﻮﺏِ ﻟَﻚَ , ﻭَﺷَﻜَﺮْﺕَ ﺍﻟﻮَﺍﻫِﺐَ , ﻭَﺑَﻠَﻎَ ﺃَﺷُﺪَّﻩُ , ﻭَﺭُﺯِﻗْﺖَ ﺑِﺮَّﻩُ
“ Semoga Allah memberkahi anak yang dianugerahkan kepadamu, semoga kamu bisa mensyukuri Sang Pemberi (Allah), semoga cepat besar dan dewasa, dan engkau mendapatkan baktinya si anak .”
2. memohon perlindungan dari godaan setan.
Salah satu diantara contoh hal ini adalah apa yang dipraktekkan oleh istri Imran, yang merupakan ibunya maryam. Allah menceritakan kejadian ketika istri Imran melahirkan Maryam,
ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻭَﺿَﻌَﺘْﻬَﺎ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﺭَﺏِّ ﺇِﻧِّﻲ ﻭَﺿَﻌْﺘُﻬَﺎ ﺃُﻧْﺜَﻰ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺑِﻤَﺎ ﻭَﺿَﻌَﺖْ ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﺍﻟﺬَّﻛَﺮُ ﻛَﺎﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﻭَﺇِﻧِّﻲ ﺳَﻤَّﻴْﺘُﻬَﺎ ﻣَﺮْﻳَﻢَ ﻭَﺇِﻧِّﻲ ﺃُﻋِﻴﺬُﻫَﺎ ﺑِﻚَ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻬَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺍﻟﺮَّﺟِﻴﻢِ
Tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai Dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk.” (QS. Ali Imran: 36).
3.Kita bisa meniru doa wanita sholihah,
KeluarbImran ini. Hanya saja, perlu disesuaikan dengan jenis kelamin bayi yang dilahirkan. Karena perbedaan kata ganti dalam bahasa arab antara lelaki dan perempuan.
a. Jika bayi yang dilahirkan perempuan, Anda bisa baca,
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃُﻋِﻴﺬُﻫَﺎ ﺑِﻚَ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻬَﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺍﻟﺮَّﺟِﻴﻢِ
b. Jika bayi yang lahir laki-laki, kita bisa membaca,
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃُﻋِﻴﺬُﻩُ ﺑِﻚَ ﻭَﺫُﺭِّﻳَّﺘَﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺍﻟﺮَّﺟِﻴﻢِ
Artinya dua teks doa ini sama,
“Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu untuknya dan untuk keturunannya dari setan yang terkutuk.”
Kita juga bisa memohon perlindungan untuk anak dari gangguan setan, dengan doa seperti yang pernah dipraktekkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika mendoakan cucunya: Hasan dan Husain.
Ibnu Abbas menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membacakan doa perlindungan untuk kedua cucunya,
ﺃُﻋِﻴﺬُﻛُﻤَﺎ ﺑِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺘَّﺎﻣَّﺔِ، ﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٍ ﻭَﻫَﺎﻣَّﺔٍ، ﻭَﻣِﻦْ ﻛُﻞِّ ﻋَﻴْﻦٍ ﻟَﺎﻣَّﺔٍ
Aku memohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari semua godaan setan dan binatang pengganggu serta dari pAndangan mata buruk. (HR. Abu Daud 3371, dan dishahihkan al-Albani).
Tags
ARTIKEL RUQYAH