BAHAYA GHOIB DAN SPIRITUAL MENYIMPAN TALI PUSAR
TERKAIT kehidupan manusia, masyarakat Jawa mempunyai tradisi mengadakan selamatan, dimulai sejak manusia masih berada dalam kandungan, lahir ke dunia, sampai dengan kematiannya. Salah satu selamatan tersebut dinamakan puputan.
Biasanya, bayi antara umur sepuluh hari sampai dua minggu, tali pusarnya sudah putus. Setelah tali pusaratau tali pusat putus, lalu diadakan selamatan yang dinamakan puputan atau pupak puser. Puputan asal kata dari puput (bahasa Jawa), yang artinya putus. Tujuan selamatan ini agar bayi selalu diberi kesehatan dan keselamatan dalam hidupnya. Kemudian tali pusat tersebut dikeringkan dan disimpan.
Ada kepercayaan bahwa tali pusat ini mempunyai kasiat untuk menyembuhkan. Bila sang empunya tali pusat sakit, maka tali pusat tadi direndam dengan air panas beberapa saat, kemudian air diminumkan. Dengan meminum air hangat bekas rendaman tali pusat tadi, diharapkan penderita sembuh.
Adapun bagi Masyarakat bali Tali pusat dipercaya sebagai pelindung karena sejak dalam kandungan tali pusat menjadi penghubung antara ibu dengan janin. Tali pusat menjadi jalan masuknya makanan pada tubuh bayi. Dengan demikian saat dalam kandungan, tali pusat menjadi sumber kehidupan janin. Bahkan tali pusat dipercaya sebagai penghubung antara manusia dengan empat saudara yang lahir bersamanya (catur sanak)
Ada Apa dengan Tali Pusar yang Disimpan?
Yuk dimari kita pahami bersama tentang tali pusat/pusar. Agar tak ada keraguan, mari kita contek pengertian tali pusar dari wikipedia. Apa yang tertulis disana?
***
"Tali pusat adalah jaringan pengikat yang menghubungkan plasenta dan fetus (janin).
Fungsi dari tali pusat adalah menjaga viabilitas (kelangsungan hidup) dan memfasilitasi pertumbuhan embrio dan janin Pembuangan senyawa sisa, serta pengangkutan oksigen, nutrisi, dan faktor pertumbuhan untuk janin berlangsung melalui tali pusat. Tali pusat tersusun dari 90% air dan terhubung dengan cakram intervertebral (80%) serta kartilago tulang rawan sendi (95%).
Setelah bayi dilahirkan, tali pusat umumnya dijepit dan dipotong kemudian dibiarkan terpapar di udara untuk pengeringan. Dalam waktu 24 jam, warna putih kebiruan dari tali pusat akan hilang dan menjadi hitam setelah beberapa hari. Pengukuran gas tali pusat perlu dilakukan pada bayi yang lahir melalui proses bedah sesar untuk mengetahui kondisi kesehatan bayi.
Darah dari tali pusat telah dimanfaatkan sebagai sumber sel punca untuk mengatasi beberapa penyakit tertentu.
***
Ini beberapa catatan saya terhadap copy paste tersebut :
1. Tali pusar cuma sekedar jaringan pengikat saja
2. Fungsinya sudah dijelaskan di atas, banyak dan luar biasa.. masyaAllah itulah kuasa Allah swt sebaik-baik Pencipta. Namun saya tanya nih, tali pusar berfungsi sedemikian rupa saat dimana? Di dalam rahim atau setelah bayi dilahirkan kemudian tali pusar dipotong.. silakan jawab dengan akal sehat, bukan hawa nafsu, maupun ngikutin katanya..
3. Adalah kepastian, bayi lahir, tali pusar yang masih tersambung dengan plasenta dijepit lalu dipotong, terpapar udara kemudian mengering, berwarna coklat kehitaman. Selang beberapa hari kemudian tali pusar yang dijepit lepas dari pusat, kenapa? Karena pusat bayi sudah menutup. Bayi tak lagi membutuhkan fungsi tali pusar, tapi bayi membutuhkan ASI, betul tidak?
4. Tali pusar yang berwarna coklat kehitaman inilah yang biasanya disimpan.. Saya nanya serius nih, Siapa yang udah pernah menciumnya? Harum atau berbau? Higienis? Bebas bakteri?
5. Saya jelaskan kembali, baca kalimat terakhir, apa yang digunakan sebagai sel punca atau stem cell untuk mengatasi beberapa penyakit dari tali pusar? Darahnya atau tali pusar itu sendiri? Kalau pun disimpan, apakah sama proses penyimpanan dan pengobatan yang dilakukan dengan yang sudah menjadi kebiasaan sebagian orang? Kalau pun tali pusar yang disimpan sebagai obat sebagai stem cell di dunia medis, emang yang disimpan tali pusar yang dalam keadaan kering kayak kerupuk.
Kok tali pusar disimpan, kenapa?
Informasi yang banyak saya peroleh dari mereka yang menyimpan atau pun pernah menyimpan tali pusar tersebut, antara lain karena :
- Disimpan karena mengikuti apa yang sudah dilakukan orang tua atau leluhur mereka atau orang lain karena khasiat tali pusar.
- Disimpan karena permintaan orang tua
- Disimpan untuk dijadikan sebagai kenangan-kenangan kelahiran anak.
- Boleh anda tambah sendiri
Maka perlu saya sampaikan kepada kita semua tentang perkataan Allah swt ;
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab, “(Tidak!) kami mengikuti apa yang kami dapati pada NENEK-MOYANG kami (melakukannya),” padahal nenek-moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun dan TIDAK mendapat petunjuk.” (Q.S: al-Baqarah: 170).
Artinya apa? Berarti apa yang kita lakukan dalam menyimpan tali pusar itu cuma ngikut doank dari apa yang dilakukan oleh nenek moyang sedang nenek moyang kita gak tau apapun dan gak dapat petunjuk. Lha! Kalau petunjuk tali pusar yang disimpan bukan dari Allah dan Rasul-Nya. Lantas dari mana sumber petunjuknya sehingga tali pusar yang disimpan dipercaya ada khasiatnya :
1. Diyakini bisa menjadi obat ketika anak sakit. Misal ketika anak demam, tali pusar direndam lalu airnya diminumkan.
2. Ketika anak lebih dari 2, tali pusar anak disatukan (dikumpulkan menjadi satu) gunanya untuk membuat anak akur, gak suka berantem sesama saudara, dan lain-lain
Jika petunjuknya bukan dari Allah dan Rasul-Nya berarti petunjuk itu datangnya dari Setan dan Wali-walinya. Na'udzubillahi minasy syaithoonirrojiim
Ada yang menyimpan untuk dijadikan azimat maka sudah berbuat syirik pada Allah.
Dan anda yang menyimpan sebagai kenangan-kenangan walau tak ada niat apa pun, maka yang berlaku adalah apa yang diyakini oleh orang lain melekat juga pada perilaku anda. Masihkan anda berpikir untuk tetap menyimpannya?
“Sama saja bagi kami, apakah engkau memberi nasihat atau tidak memberi nasihat, (agama kami) ini tidak lain hanyalah ADAT KEBIASAAN orang-orang terdahulu dan kami tdk akan diazab” (Q.S: asy-Syuara: 136-138
Intinya jika petunjuk tersebut bukan dari Allah dan Rasul-Nya, maka setan pasti memiliki peran yang besar. Jika setan punya peran besar, maka tali pusar yang disimpan bukanlah menjadi obat melainkan menjadi JIMAT.
Faktanya :
- Anak susah dinasehatin dalam kebaikan
- Suka ngelawan
- Gampang marah
- Dan lain-lain
Lha, buat orang tua yang pernah melakukannya, apa iya bisa diterima akal sehat? Saya ulangi kembali pertanyaan saya ; udah pernah mencium bau tali pusar yang sudah di simpan dan mengering? Tali pusar yang sudah mengering kemudian direndam, kayak apa gitu air dan tali pusarnya? Higienis? Aman bakteri?
Alangkah teganya memberi minum anak yang sakit dengan rendaman tali pusar. Boleh jadi bisa timbul penyakit baru, misal diare. Pak, ada yang sembuh kok! Emang sembuh gegara tali pusar? Boleh jadi emang demamnya sedang turun.
Tahun 2015, saya mengumpulkan data dari kuisioner MAT. Kuisioner tsb 100% diisi oleh keluarga yang anaknya berkebutuhan khusus. Ada sekitar 60% dari 46 keluarga yang mereka masih menyimpan tali pusar anaknya.
Yang dikumpulkan tali pusar anaknya menjadi satu :
- Anak malah sering berantem alias gak akur
- Ada malah yang membenci saudaranya sendiri
Jadi bertolak belakang dari kepercayaan yang diyakini.
Sahabat, tali pusar yang disimpan itu bukan jadi obat melainkan ia akan menjadi jimat, kenapa? Setan sangat menyukai hal-hal yang dijadikan mitos oleh sebagian orang
“Dan jika dikatakan kepada mereka, marilah kalian (mengikuti) kepada apa yang Allah turunkan kepada Rasul, niscaya mereka berkata, cukuplah bagi kami apa yang kami dapati BAPAK-BAPAK kami berada padanya. Apakah (mereka tetap bersikap demikian) meskipun bapak-bapak mereka tidak mengetahui sesuatu apapun dan tidak mendapat petunjuk?” (QS. Al-Maidah: 104).
Reaksi mereka yang membakar tali pusar yang telah disimpan. Saya cuma copy paste yang mrk wa/inbox ke saya :
1. "Tadi waktu baca ayat qursi sebelum bakar tali pusar tiba2 saya menangis sesenggukan. Ketika dibakar ada sesuatu yang keluar dari hidung"
2. "Baru sja orang tua sy membakar tali pusar sya.. dan badan pun terasa lbh ringan... emosi trsa lbh terkontrol... mungkin hanya sugesti.. tpi istighfar dzikir shalawat ttp sy baca dlm hati... Adik2 sy stlh dibakar tali pusarnya, merasakan panas diperut mrk... lalu sy minta istighfar dan alhamdulillah mrk lbh enak katanya..."
3. Sy nangis pas di bakar dada panas dan berdebar. Lumayan mesti berkali-kali bakrnya smpe jd abu pdhl d dlm ruangan apinya mati2 trus
Begitulah reaksi sebagian sahabat yang telah memusnahkan tali pusar. Anda atau ada keluarga atau teman yang kena gangguan jin bisa jadi karena tali pisar yang disimpan menjadi sarana buhul jin untuk mengganggu. Ada pun anda yang telah melakukan hal yang sama (meruqyah tali pusar lalu membuag atau membakarnya) namun tak merasakan apapun, maka bersyukurlah.. karena saya pun tak mengharapkan reaksi itu muncul. Yang penting dari itu anda meninggalkan sesuatu yang tak ada faedahnya sedikitpun.
Kenapa harus dibacakan ayat kursy lalu ditiup?
Sebenarnya gak harus ayat kursy yang dibaca, bisa ayat lainnya atau cukup bismillah lalu tiup. Tujuannya agar jin yang menjadikan tali pusar sebagai bentengnya atau perisainya kabur, sehingga dengan demikian perilaku yang disebabkan oleh jin pada anak tidak terjadi lagi.
Setelahnya kenapa harus dibakar?
Jika saat tali pusar yang lepas dari pusat anak langsung ditanam, maka saat ini harusnya tali pusar itu sudah tidak ada lagi atau hancur, maka dengan membakarnya bertujuan untuk mempercepat proses penghancuran tali pusar yang terlanjur tersimpan.
Bagaimana jika sudah pernah menyimpan lalu hilang?
Jika terlanjur hilang, cukup ditaubati saja.. mudahkan?
Terakhir dari saya terkait tali pusar yang disimpan :
- menyimpan tali pusar tidak ada syariatnya
- Tali pusar yang disimpan bukan menjadi obat malah berpotensi menjadi jimat
- Pertolongan Allah insyaAllah akan segera tiba jika tali pusar anak yang masih tersimpan dimusnahkan.
- Jangan jadikan tali pusar itu sebagai kenang-kenangan tapi jadikanlah anakmu qurrata a'yun, karena anak-anak kita kenang-kenangan yang sesungguhnya.
- Jika masih ada yang mau ditanyakan lagi silakan..
#Bolehdishare
Dikisahkan oleh Muhammad Taufik Full
Tags
ARTIKEL RUQYAH
Saya sampai saat ini masih menyimpan tali pusar anak saya,,tadi pas saya buka FB ada artikel tali pusar itu harus di bakar..yang saya mau tanya kan lebih baik tali pusar itu di bakar atau di kubur??
BalasHapus#terimakasih
Anak saya sudah 2 tahun saya masih simpan tali pusarnya karna emg waktu dulu di suruh sama mertua. Dan saya juga emg ga tanya apa gunanya. Dan memang anak saya susah banget di bilangin alias ngeyel. Bahkan skrg skrg ini klo tidir bangun tengah malam nangis teriak teriakan serem deh dan aneh nya ga mau di pegang sama org selain saya sekalipun itu ayah atau mertua saya padahal klo hari hari biasa dia mepet bgt sama nenek nya. Jd benar saya harus bakar iya? Dibacakan ayat kursinya setelah di bakar atau sebelum ? Dan setelah di bakar harus di kemanain buang abu atau sisa bakarannya?
BalasHapusAnak saya sudah 2 tahun saya masih simpan tali pusarnya karna emg waktu dulu di suruh sama mertua. Dan saya juga emg ga tanya apa gunanya. Dan memang anak saya susah banget di bilangin alias ngeyel. Bahkan skrg skrg ini klo tidir bangun tengah malam nangis teriak teriakan serem deh dan aneh nya ga mau di pegang sama org selain saya sekalipun itu ayah atau mertua saya padahal klo hari hari biasa dia mepet bgt sama nenek nya. Jd benar saya harus bakar iya? Dibacakan ayat kursinya setelah di bakar atau sebelum ? Dan setelah di bakar harus di kemanain buang abu atau sisa bakarannya?
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusprtanyaan a.. kalo tali pusar jika ditanam shrusnya udh hncur maka a jadi alasan knapa dbakar, itu tdk ada jga d dlm alqur'an n hadist. kalo emg itu alasan a. shrusnya mayat yg dtmukan tlah brmnggu2 bhkan ada yg sudah jadi tngkorak dbakar jg dong krna klo dkubur udh hncur..trus rmbut yg udh d ptong or dpangkas jg hrs d bakr kalo emang itu alasan a krena rmbut jg bgian dr anggota tbuh
BalasHapusBeda permasalahan ini, tali pusar yg d gunakan tidak semestinya sama potong rambut dan penemuaan mayat setelah berminggu2..apakah anda setelah potong rambut anda simpan n anda jadikan sebagai pembawa keberuntungan??
HapusSeharusanya teori rambut sama tali pusar itu sama..kalo sdh lepas (di potong) ya dibuang..kalo d jadikan pembawa keberuntungan atau jimat ya salah..d bakar itu salah satu solusi pemusnahannya..
Ada ko tuntunannya membakar jimat..sama seperti membakar berhala..
Hapus