PENGARUH MENGULANG-ULANG BACAAN AYAT-AYAT TERTENTU BAGI SETAN
سم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله وحده والصلاة والسلام على من لا نبي بعده وعلى آله وصحبه وسلم تسليماّ كثيراً مزيداً إلى يوم الدين.اما بعد:
Sebelum kita masuk pada pokok pembahasan terlebih dahulu kita akan melihat pendapat para ulama kita mengenai hukum membaca ayat-ayat tertentu dengan jumlah tertentu dan hukum mengulang-ulang bacaan pada ayat-ayat tertentu.Saya cantumkan pendapat ulama dalam masalah ini ,karena masalah ini terdapat perbedaan pendapat antara membolehkan dan tidaknya.Saya sendiri mengambil pendapat yang membolehkan karena peraktek di lapangan/tajrubah cara ini sangat bermamfaat.Disini saya hanya mengambil satu pendapat saja untuk menghindari agar tulisan ini tidak terlalu panjang dan membosankan.Pendapat yang akan saya ambil adalah pendapat Syeikh Al-Jibrin رحمه الله ketika beliau ditanya mengenai masalah ini.
"والسؤال: هناك من القراء من يخصص بعض الأيات لامراض معينة مع تكرارها بأعداد معينه مع عدم اعتقادهم بأن العدد هو السبب في الشفاء فما حكم هذا التخصيص ؟ وما حكم التكرار ؟
"Pertayaannya: Ada sebagian pembaca Alquran yang mengkhususkan sebagian ayat untuk penyakit tertentu disertai mengulang-ulangnya tampa meyakini bahwa jumlah itu bukan menjadi sebab dari kesembuhan.Bagaimana hukum pengkhususan tersebut? Dan bagaimana hukum pengulangannya?"
Syeikh Al-Jibrin رحمه الله menjawab:" "Tidak diragukan lagi bahwa Alquran adalah obat sebagaimana dijelaskan Allah سبحانه وتعالى dalam firman-Nya:
" Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin".(Fussilat:44).Demikian juga diayat lain Allah berfirman:" Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.(Yunus:57).
Adapun firman Allah سبحانه وتعالى yang berbunyi:" Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian".(Al-Israa:82).Banyaķ para ulama berkata bahwa huruf 'mim' bukan berarti 'sebagian',tapi berfungsi untuk menjelaskan'jenis/macam Alquran.Demikian juga didalam Alquran itu terdapat ayat-ayat yang memiliki kekhususan untuk pengobatan dan berpengaruh bagi pasien diantaranya adalah surah Alfatihah sebagaimana dijelaskan dalam hadits Abi Sa'id رضي الله عنه bahwa Nabi صل الله عليه وسلم berkata pada sahabat yang menggunakan Alfatihah untuk meruqyah:" Bagaimana engkau mengetahui Alfatihah itu ruqyah?"(HR.Bukhari).Demikian juga terdapat dalil mengenai kelebihan ayat-ayat tertentu seperti ayat kursi,Almu'awizzatain sebagaimana sabda Nabi صل الله عليه وسلن yang berbunyi:"Tidaklah manusia memohon perlindungan yang lebih baik kecuali dengan keduanya".(HR.An-nasai).Adapun mengulang-ulangnya tiga kali,atau lebih itu tidak mengapa karna bacaan itu akan bermamfaat baik diulang-ulang maupun tidak.Tetapi memperbanyak pengulangannya akan lebih kuat pengaruhnya".(Kitab Fatawa Syeikh Abdallah Al-Jibrin.Hal:1274).Setelah mengetahui pendapat ulama diatas,maka sekarang kita bahas cara prakteknya dilapangan sebagaimana yang sering saya praktekkan di lapangan.Cara-cara yang saya praktekkan dilapangan dan juga sudah banyak dipraktekkan oleh para peruqyah dilakukan dengan dua cara sbb:
1.DENGAN MENGULANG-ULANG AYATNYA.
Contohnya:Ketika kita ingin menentukan niat membaca surah Alfatihah agar jin didalam tubuh pasien diberikan hidayah untuk keluar maka ulang-ulang terus ayat yang ke keenam:
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ.
" Tunjukilah kami jalan yang lurus".
(Surah Al-Fatihah:6)
Contoh lain:Untuk membuat jin kafir memahami tentang keesaan Allah,kita bisa mengulang-ulang ayat-ayat yang berbicara tentang keesaan Allah seperti dalam surah Albaqarah:163
وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ.
" Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(Surah Al-Baqarah: 163).Atau awal ayat kursi yaitu:
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ.
" Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya).(Surah Al-Baqarah :255).Adapun faedah diulang-ulang untuk membuat jin yang sedang merasuki merasa semakin terpojok dan kesakitan dan agar keluar.
2.MENGULANG-ULANG SEBAGIAN DARI AYAT
Contoh: Ketika kita membaca ayat yang menceritakan tentang azab dan neraka,maka ulang-ulang kata 'azab'atau neraka'.Perhatikan kata didalam kurung.
- وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللّهِ أَندَاداً يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللّهِ وَالَّذِينَ آمَنُواْ أَشَدُّ حُبّاً لِّلّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ (إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ) أَنَّ الْقُوَّةَ لِلّهِ جَمِيعاً وَأَنَّ اللّهَ (شَدِيدُ الْعَذَاب)ِ{165} إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُواْ مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُواْ (وَرَأَوُاْ الْعَذَابَ ) وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الأَسْبَابُ{166} وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُواْ لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّؤُواْ مِنَّا كَذَلِكَ يُرِيهِمُ اللّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ وَمَا هُم بِخَارِجِينَ مِنَ (النَّار)ِ{167}
(Albaqarah:165-267)
Faedah cara ini untuk membuat jinnya tersiksa dan merasa terbakar.
Bila kita ingin fokus agar jinnya keluar kita bacakan ayat yang berbicara tentang kata'keluar'.Contoh:
وَإِذْ قَتَلْتُمْ نَفْساً فَادَّارَأْتُمْ فِيهَا (وَاللّهُ مُخْرِجٌ) مَّا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ .البقرة72)
ثُمَّ أَنتُمْ هَـؤُلاء تَقْتُلُونَ أَنفُسَكُمْ (وَتُخْرِجُونَ فَرِيقاً) مِّنكُم مِّن دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِم بِالإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَإِن يَأتُوكُمْ أُسَارَى تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ (إِخْرَاجُهُمْ) أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاء مَن يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنكُمْ إِلاَّ خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى (أَشَدِّ الْعَذَابِ) وَمَا اللّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ.(البقرة : 85).
Faedah cara diatas untuk memaksa jin keluar dari tubuh pasien.
Contoh lain agar jenis penyakit pasien diketahui maka ulang-ulang kata yang berbicara tentang penyakit yang kita curigai.Misalnya kita ingin menditeksi penyakit 'ain dan hasad.Contohnya:
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا (حَسَدًا)مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
(Surah Al-Baqarah: 109).
Untuk 'ain contohnya:
خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ (وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِم)ْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ.
(Surah Al-Baqarah :7)
Faedah cara ini bila seseorang di timpa penyakit karena hasad atau 'ain,maka dia akan bereaksi dengan menampakkan ciri-ciri terkena hasad atau 'ain.Contoh yang lain sangat banyak tinggal di pelajari saja.
Catatan:Untuk mendapatkan mamfaat dari cara-cara diatas tentu kita harus memahami makna dari setiap kata yang kita baca.Sangat dianjurkan agar peruqyah maupun pasien yang melakukan ruqyah mandiri memahami betul apa yang dibaca.Untuk itu perlu sekali kita memiliki Alquran yang ada terjemahannya.Dengan memahami apa yang kita baca kita akan lebih khusyu' dalam membacanya dan lebih banyak mendapatkan ganjaran dari Allah سبحانه وتعالى.Pengaruh bagi hati pembaca dan bagi jin yang sedang merasuki jauh lebih dahsyat apabila yang membaca itu memahami apa yang dia baca dari pada bacaan pembaca yang tidak faham.Silahkan mencari sendiri dengan membaca Alquran karena didalamnya kalian akan menemukan makna yang begitu luas dari firman Allah yang berbunyi:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا.
" Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar/obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian".(Surah Al-Isra':82)
Terakhir silahkan memahami Alquran karena didalamnya terdapat semua yang kita butuhkan.Didalamnya terdapat rahasia-rahasia kesembuhan dari berbagai macam penyakit terutama penyakit hati.Ya Allah jadikanlah Alquran sebagai cahaya dalam hati kami.Aamiiiin.
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم.و الله اعلم
سم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله وحده والصلاة والسلام على من لا نبي بعده وعلى آله وصحبه وسلم تسليماّ كثيراً مزيداً إلى يوم الدين.اما بعد:
Sebelum kita masuk pada pokok pembahasan terlebih dahulu kita akan melihat pendapat para ulama kita mengenai hukum membaca ayat-ayat tertentu dengan jumlah tertentu dan hukum mengulang-ulang bacaan pada ayat-ayat tertentu.Saya cantumkan pendapat ulama dalam masalah ini ,karena masalah ini terdapat perbedaan pendapat antara membolehkan dan tidaknya.Saya sendiri mengambil pendapat yang membolehkan karena peraktek di lapangan/tajrubah cara ini sangat bermamfaat.Disini saya hanya mengambil satu pendapat saja untuk menghindari agar tulisan ini tidak terlalu panjang dan membosankan.Pendapat yang akan saya ambil adalah pendapat Syeikh Al-Jibrin رحمه الله ketika beliau ditanya mengenai masalah ini.
"والسؤال: هناك من القراء من يخصص بعض الأيات لامراض معينة مع تكرارها بأعداد معينه مع عدم اعتقادهم بأن العدد هو السبب في الشفاء فما حكم هذا التخصيص ؟ وما حكم التكرار ؟
"Pertayaannya: Ada sebagian pembaca Alquran yang mengkhususkan sebagian ayat untuk penyakit tertentu disertai mengulang-ulangnya tampa meyakini bahwa jumlah itu bukan menjadi sebab dari kesembuhan.Bagaimana hukum pengkhususan tersebut? Dan bagaimana hukum pengulangannya?"
Syeikh Al-Jibrin رحمه الله menjawab:" "Tidak diragukan lagi bahwa Alquran adalah obat sebagaimana dijelaskan Allah سبحانه وتعالى dalam firman-Nya:
" Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin".(Fussilat:44).Demikian juga diayat lain Allah berfirman:" Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.(Yunus:57).
Adapun firman Allah سبحانه وتعالى yang berbunyi:" Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian".(Al-Israa:82).Banyaķ para ulama berkata bahwa huruf 'mim' bukan berarti 'sebagian',tapi berfungsi untuk menjelaskan'jenis/macam Alquran.Demikian juga didalam Alquran itu terdapat ayat-ayat yang memiliki kekhususan untuk pengobatan dan berpengaruh bagi pasien diantaranya adalah surah Alfatihah sebagaimana dijelaskan dalam hadits Abi Sa'id رضي الله عنه bahwa Nabi صل الله عليه وسلم berkata pada sahabat yang menggunakan Alfatihah untuk meruqyah:" Bagaimana engkau mengetahui Alfatihah itu ruqyah?"(HR.Bukhari).Demikian juga terdapat dalil mengenai kelebihan ayat-ayat tertentu seperti ayat kursi,Almu'awizzatain sebagaimana sabda Nabi صل الله عليه وسلن yang berbunyi:"Tidaklah manusia memohon perlindungan yang lebih baik kecuali dengan keduanya".(HR.An-nasai).Adapun mengulang-ulangnya tiga kali,atau lebih itu tidak mengapa karna bacaan itu akan bermamfaat baik diulang-ulang maupun tidak.Tetapi memperbanyak pengulangannya akan lebih kuat pengaruhnya".(Kitab Fatawa Syeikh Abdallah Al-Jibrin.Hal:1274).Setelah mengetahui pendapat ulama diatas,maka sekarang kita bahas cara prakteknya dilapangan sebagaimana yang sering saya praktekkan di lapangan.Cara-cara yang saya praktekkan dilapangan dan juga sudah banyak dipraktekkan oleh para peruqyah dilakukan dengan dua cara sbb:
1.DENGAN MENGULANG-ULANG AYATNYA.
Contohnya:Ketika kita ingin menentukan niat membaca surah Alfatihah agar jin didalam tubuh pasien diberikan hidayah untuk keluar maka ulang-ulang terus ayat yang ke keenam:
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ.
" Tunjukilah kami jalan yang lurus".
(Surah Al-Fatihah:6)
Contoh lain:Untuk membuat jin kafir memahami tentang keesaan Allah,kita bisa mengulang-ulang ayat-ayat yang berbicara tentang keesaan Allah seperti dalam surah Albaqarah:163
وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ.
" Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
(Surah Al-Baqarah: 163).Atau awal ayat kursi yaitu:
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ.
" Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya).(Surah Al-Baqarah :255).Adapun faedah diulang-ulang untuk membuat jin yang sedang merasuki merasa semakin terpojok dan kesakitan dan agar keluar.
2.MENGULANG-ULANG SEBAGIAN DARI AYAT
Contoh: Ketika kita membaca ayat yang menceritakan tentang azab dan neraka,maka ulang-ulang kata 'azab'atau neraka'.Perhatikan kata didalam kurung.
- وَمِنَ النَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ اللّهِ أَندَاداً يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللّهِ وَالَّذِينَ آمَنُواْ أَشَدُّ حُبّاً لِّلّهِ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُواْ (إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ) أَنَّ الْقُوَّةَ لِلّهِ جَمِيعاً وَأَنَّ اللّهَ (شَدِيدُ الْعَذَاب)ِ{165} إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُواْ مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُواْ (وَرَأَوُاْ الْعَذَابَ ) وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الأَسْبَابُ{166} وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُواْ لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّؤُواْ مِنَّا كَذَلِكَ يُرِيهِمُ اللّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ وَمَا هُم بِخَارِجِينَ مِنَ (النَّار)ِ{167}
(Albaqarah:165-267)
Faedah cara ini untuk membuat jinnya tersiksa dan merasa terbakar.
Bila kita ingin fokus agar jinnya keluar kita bacakan ayat yang berbicara tentang kata'keluar'.Contoh:
وَإِذْ قَتَلْتُمْ نَفْساً فَادَّارَأْتُمْ فِيهَا (وَاللّهُ مُخْرِجٌ) مَّا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ .البقرة72)
ثُمَّ أَنتُمْ هَـؤُلاء تَقْتُلُونَ أَنفُسَكُمْ (وَتُخْرِجُونَ فَرِيقاً) مِّنكُم مِّن دِيَارِهِمْ تَظَاهَرُونَ عَلَيْهِم بِالإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَإِن يَأتُوكُمْ أُسَارَى تُفَادُوهُمْ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْكُمْ (إِخْرَاجُهُمْ) أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاء مَن يَفْعَلُ ذَلِكَ مِنكُمْ إِلاَّ خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَى (أَشَدِّ الْعَذَابِ) وَمَا اللّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ.(البقرة : 85).
Faedah cara diatas untuk memaksa jin keluar dari tubuh pasien.
Contoh lain agar jenis penyakit pasien diketahui maka ulang-ulang kata yang berbicara tentang penyakit yang kita curigai.Misalnya kita ingin menditeksi penyakit 'ain dan hasad.Contohnya:
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا (حَسَدًا)مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
(Surah Al-Baqarah: 109).
Untuk 'ain contohnya:
خَتَمَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ (وَعَلَىٰ أَبْصَارِهِم)ْ غِشَاوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ.
(Surah Al-Baqarah :7)
Faedah cara ini bila seseorang di timpa penyakit karena hasad atau 'ain,maka dia akan bereaksi dengan menampakkan ciri-ciri terkena hasad atau 'ain.Contoh yang lain sangat banyak tinggal di pelajari saja.
Catatan:Untuk mendapatkan mamfaat dari cara-cara diatas tentu kita harus memahami makna dari setiap kata yang kita baca.Sangat dianjurkan agar peruqyah maupun pasien yang melakukan ruqyah mandiri memahami betul apa yang dibaca.Untuk itu perlu sekali kita memiliki Alquran yang ada terjemahannya.Dengan memahami apa yang kita baca kita akan lebih khusyu' dalam membacanya dan lebih banyak mendapatkan ganjaran dari Allah سبحانه وتعالى.Pengaruh bagi hati pembaca dan bagi jin yang sedang merasuki jauh lebih dahsyat apabila yang membaca itu memahami apa yang dia baca dari pada bacaan pembaca yang tidak faham.Silahkan mencari sendiri dengan membaca Alquran karena didalamnya kalian akan menemukan makna yang begitu luas dari firman Allah yang berbunyi:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا.
" Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar/obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian".(Surah Al-Isra':82)
Terakhir silahkan memahami Alquran karena didalamnya terdapat semua yang kita butuhkan.Didalamnya terdapat rahasia-rahasia kesembuhan dari berbagai macam penyakit terutama penyakit hati.Ya Allah jadikanlah Alquran sebagai cahaya dalam hati kami.Aamiiiin.
وصل الله على محمد وآله وصحبه وسلم.و الله اعلم