Bismillah...
Pada status sebelumnya saya pernah membahas masalah yg serupa dengan judul ini...
Jika sebelumnya kita membahas dari sisi kekuatan fisik pasien dan tatacara penaganannya...
Maka pada kali ini kita akan membahas proses kesurupan yg lama karena kondisi psikis/kejiwaan pasien dan beberapa faktor penghambat yg lain....
Berikut sebab-sebabnya:
1.Kesurupan yg sulit diatasi saat ruqyah biasanya menimpa pasien yg lebih didominasi rasa marah, sedih, gugup, gelisah, tegang, dan takut...
Pasien yg didominasi rasa takut misalnya; ketika prosesi ruqyah berlangsung dengan penuh ketegangan, penuh teror, penuh jeritan pilu dari peserta lain, suara muntah2an, ditambah bentakan-bentakan dahsyat membara dari raqinya, maka kesurupan akan cenderung terjadi dengan jin yang memanfaatkan sisi KETAKUTAN pasien... hal ini bisa terjadi bahkan jika sebelum itu pasien dalam kondisi NORMAL (tidak memiliki gangguan jin yg parah)....
Pasien yg didominasi rasa takut misalnya; ketika prosesi ruqyah berlangsung dengan penuh ketegangan, penuh teror, penuh jeritan pilu dari peserta lain, suara muntah2an, ditambah bentakan-bentakan dahsyat membara dari raqinya, maka kesurupan akan cenderung terjadi dengan jin yang memanfaatkan sisi KETAKUTAN pasien... hal ini bisa terjadi bahkan jika sebelum itu pasien dalam kondisi NORMAL (tidak memiliki gangguan jin yg parah)....
2.Cara pandang peruqyah yg tujuannya selalu utk "menyerang", "membakar", "membunuh jin", "memutilasi jin", dan yg sejenisnya maka secara tidak langsung peruqyah tsb telah menjadikan pasien sebagai MUSUH baginya (tanpa ia sadari)... Tampilan peruqyah yg penuh ketegangan dan garang menjadikan hawa permusuhan begitu mudahnya terbaca di benak pasien, padahal pasien tidak semestinya diposisikan sebagai MUSUH bagi peruqyah, mereka adalah saudara kita yg sedang butuh utk kita tolong, bukan utk di-MUSUHI... Apalagi utk dijadikan objek agar diri kita diakui kehebatannya oleh masyarakat (na'udzubillah)
3.Proses pemaksaan (seperti yg sudah kita jelaskan di status sbelumnya, silahkan dibaca lagi)
4.Terapi ruqyah akan smakin sulit jika masih tersimpan jimat pasien di rumahnya, atau masih tersisanya sarana maksiat spt film porno, musik, minuman keras, foto pacar, foto selingkuhan, foto media sihir di laptop/HP, nomer HP pacar, dsb...
5.Antara sisi kemanusiaan pasien dan pengaruh jin belum dipisahkan... ini yg gawat, jika pasien datang malah dibodoh-bodohi, dimarah-marahi, dan dikatai dengan perkataan yg membikin mental pasien smakin drop... maka jangan harap kesembuhan dari Allah melalui raqi "kesurupan" smacam itu, karena takkan ada manfaatnya dan malah memperparah keadaan... pasien yg terkena gangguan jin atau sihir, mereka sangat peka dengan aura kejiwaan dari orang2 di sekitarnya... jika ada orang yg marah2, atau sangat sedih, sangat takut, maka dengan sangat cepatnya akan mempengaruhi kondisi kejiwaan pasien hingga membuat setan smakin mengguncang sisi kejiwaannya...
Pasien perlu utk dimotivasi dan dientaskan sisi kemanusiaannya dgn bahasa cinta dan kelembutan, bukan bahasa kasar yg penuh keangkuhan...
Pasien perlu utk dimotivasi dan dientaskan sisi kemanusiaannya dgn bahasa cinta dan kelembutan, bukan bahasa kasar yg penuh keangkuhan...
6.Yang terakhir, pasien lupa dan bahkan tidak tau kesalahan mana yg harus ia taubati dgb taubat yg sesungguhnya,,, karena tidaklah Allah mengizinkan setan itu masuk ke tubuh manusia, kecuali bagi mereka yg mengikuti jalan setan utk mendurhakai Allah ....
إن عبادي ليس لك عليهم سلطان إلا من اتبعك من الغاوين
"Sesungguhnya engkau (setan) tidak mempunyai kuasa atas hamba-Ku kecuali mereka2 yg mengikutimu dari orang2 yg sesat..."
Maka ajak pasien utk bermuhasabah, dosa2 apa yg slama ini menjadi ganjalan baginya... baim dari dosa syirik, bid'ah, dan dosa2 besar lainnya, hingga dosa2 kecil yg sering ia remehkan....
Insya Allah tatkala 6 sebab ini kita hindari, maka dengan izin Allah ruqyah akan begitu mudah dan praktis....smoga yg sdikit ini visa bermanfaat utk kita semua dan menjadi amal yg tak pernah terputus pahalanya utk guru2 kita... aamiin
Barakallaahu fiikum ... smile emotikon
Muhibbukum fillaah...
Muhammad Faizar Hidayatullah
Muhammad Faizar Hidayatullah
Tags
ARTIKEL RUQYAH