Kejadian Pasien dengan Gangguan Ter dholimi bangsa jin KRONIS, sering dan banyak cerita dan sudah jamak dan sering kita dengar, bahwa seorang pasien baru saja datang ketempat Ruqyah begitu masuk atau didepan rumah /klinik Peruqyah di Nusantara ini ,langsung muntah, deg-deg an, gemetar, pingsan bahkan langsung jin nya bereaksi,
ini bukan karena Peruqyah yang sakti,Ingat bukan peruqyah yang sakti,atau mempunyai Ilmu tenaga dalam, tapi karena atas kehendak Allah,pertolongan Allah semata.
sebelum lebih lanjut mari kita simak ini tentang Daun Bidara
KHASIAT DAUN BIDARA UNTUK GANGGUAN JIN
Mengobati Gangguan Sihir dengan daun bidara
1. Dalil bahawa Daun Bidara beserta Rukyah mengubati Sihir:
Ibnu Katsir dalam huraiannya apabila menafsirkan Surah Al Baqarah Ayat 102 berkaitan Syaitan yang memfitnah Nabi Allah Sulaiman bahawa baginda menggunakan Sihir bukan Mukjizat meriwayatkan bahwa yang paling bermanfaat dalam menghilangkan pengaruh sihir adalah dengan menggunakan apa yang diturunkan Allah s.w.t. kepada RasulNya untuk menghilangkan hal itu yaitu membaca al-muawwidzatian (al-Falaq dan an-Nas) dan Ayat Kursi kerana ayat-ayat itu dapat mengusir syaitan.:
Al Qurtubi menceritakan daripada Wahab untuk mengubati Sihir: “ Diambil 7 helai daun bidara ditumbuk halus lalu dicampurkan air dan dibacakan Ayat Kursi dan diberi minum pada orang yang terkena sihir tiga kali teguk dan baki airnya diguna untuk mandi ,Insya Allah akan hilang sihirnya”. “Dan diutamakan membaca Qul A’uzubil Falak ,Qul A’uzubirabinnas juga ditambah Ayat Kursi kerana ayat-ayat itu dapat mengusir Syaitan.”
( Tafsir Ibn Katsir Jilid Satu Terjemahan Singkat Halaman 171)
( Tafsirul QuranilAzim Juz: 1 halaman 372 )
Berikut ini beberapa khasiat atau manfaat daun bidara:
1.Daun Bidara Dan Memandikan Jenazah
Ummu ‘Athiyyah Rodhiyallohu ‘Anha berkata, “Nabi Shollallohu Alaihi Wa sallam pernah menemui kami sedangkan kami kala itu tengah memandikan puterinya (Zainab), lalu Beliau bersabda: ‘Mandikanlah dia tiga, lima, (atau tujuh) kali, atau lebih dari itu. Jika kalian memandang perlu, maka pergunakan air dan daun bidara. (Ummu ‘Athiyyah berkata, ‘Dengan ganjil?’ Beliau bersabda, ‘Ya.’) dan buatlah di akhir mandinya itu tumbuhan kafur atau sedikit darinya.”
(H.R. al Bukhori 3/99-104, Muslim 3/47-48, Abu Dawud 2/60-61, an Nasa-i 1/266-267, at Tirmidzi 2/130-131, Ibnu Majah 1/445, Ibnul Jarud 258-259, Ahmad 5/84-85, 4076-4078, Syaikh al Albani – Hukum dan Tata Cara Mengurus Jenazah hal 130-131).
2.Daun Bidara dan Wanita Haidh
‘Aisyah secara marfu’, “Salah seorang di antara kalian (wanita haidh) mengambil air yang dicampur dengan daun bidara lalu dia bersuci dan memperbaiki bersucinya. Kemudian dia menuangkan air di atas kepalanya seraya menggosoknya dengan gosokan yang kuat sampai air masuk ke akar-akar rambutnya, kemudian dia menyiram seluruh tubuhnya dengan air. Kemudian dia mengambil secarik kain yang telah dibaluri dengan minyak misk lalu dia berbersih darinya.” ‘Aisyah berkata, “Dia mengoleskannya ke bekas-bekas darah.” (H.R. Muslim no. 332 dari ‘Aisyah)
3.Daun Bidara Dan Ruqyah
Ulama Wahab bin Munabih menyarankan untuk menggunakan tujuh lembar bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat al Kafirun, al Ikhlash, al Falaq dan an Naas. (Boleh juga dibacakan ayat-ayat al-Qur’an lainnya) Lalu dipergunakan untuk mandi atau diminum. (lihat Mushannaf Ma’mar bin Rasyid 11/13).
Menumbuk tujuh helai daun pohon Sidr (daaun bidara) hijau di antara dua batu atau sejenisnya, lalu menyiramkan air ke atasnya sebanyak jumlah air yang cukup untuk mandi dan dibacakan di dalamnya ayat-ayat al Qur-an.
Setelah membacakan ayat-ayat tersebut pada air yang sudah disiapkan tersebut, hendaklah dia meminumnya sebanyak tiga kali, dan kemudian mandi dengan menggunakan sisa air tersebut. Dengan demikian, insya Allah penyakit (sihir) akan hilang. Dan jika perlu, hal itu boleh diulang dua kali atau lebih, sehingga penyakit (sihir) itu benar-benar sirna. Hal itu sudah banyak dipraktekkan, dan dengan izin_Nya,Allah memberikan manfaat padanya. Pengobatan tersebut juga sangat baik bagi suami yang tidak bisa berhubungan badan karena terkena sihir.
4.Daun Bidara Untuk Makanan atau Minuman
Buah bidara dari kultivar unggul dapat dimakan dalam keadaan segar, atau diperas menjadi minuman penyegar, juga dikeringawetkan, atau dibuat manisan. Di Asia Tenggara, buah yang belum matang dimakan bergaram. Pernah dilaporkan bahwa buah bidara juga direbus dan menghasilkan sirop.
Di Indonesia, daun mudanya diolah sebagai sayuran; daun-daunnya dapat pula dijadikan pakan. Di India, pohon bidara merupakan salah satu dari beberapa jenis tanaman yang digunakan untuk pemeliharaan serangga lak; ranting-ranting yang terbungkus oleh sekresi serangga itu dipungut untuk diproses menjadi sirlak. Kulit kayu dan buahnya menghasilkan bahan pewarna. Kayunya berwarna kemerahan, bertekstur halus, keras, dan tahan lama, dan digunakan sebagai kayu bubut, alat rumah tangga, dan alat-alat lain. Buah, biji, daun, kulit kayu, dan akarnya berkhasiat obat, terutama untuk membantu pencernaan dan sebagai tapal untuk luka. Di Jawa, misalnya, kulit kayunya digunakan untuk menyembuhkan gangguan pencernaan, sedangkan di Malaysia bubur kulit kayunya dapat dimanfaatkan untuk obat sakit perut.
5.Daun Bidara atau daun bidara cina
Bidara acap dipertukarkan identitasnya dengan bidara cina (Ziziphus zizyphus; sinonim Z. jujuba Miller, Z. vulgaris Lamk.).Sebutan yang sekarang ini sering kita dengar dengan panggilan Daun Bidara cina adalah karena Bidara yang terakhir ini dibudidayakan di Cina bagian utara.Dan di Indonesia orang menyebut daun bidara dengan sebutan bidara cina karena juga dalam sebuah sumber ada suatu daerah yang disitu banyak tinggal orang keturunan cina dan menanam daun bidara.Daerah tersebut pun kini dinamakan daerah Bidaracina.
Cara penggunaan daun bidara adalah :
a. Ambil daun bidara pada bilangan ganjil, paling sedikit 7 lembar daun, taruh di penggilingan/cobek dan tumbuklah hingga halus (dicampur sedikir air)
b. Setelah halus, campurkan dalam segelas air untuk diminum
c. Atau dicampur dan diaduk dalam seember air untuk buat mandi
d. Bisa juga di tambah air hujan, ambil air hujan lansung dari atas memakai wadah yang besar
e,Untuk sakit asam urat dan kolestrol, persendiaan ngilu lebih baik di tambah garam beryodium.
jangan lupa sebelum dibuat mandi atau diminun bacakan dulu ayat-ayat ruqyah. Jika dibuat untuk mandi lebih afdhol air daun bidara ditaruh di bateup dan pasien berendam selama 10 menit atau jika tidak ada pada bilasan pertama gunakan air daun bidara lalu gosok-gosok ketubuh dan diamkan selama 5 menitan lalu biilasan kedua gunakan air biasa dan sabun mandi.
Semoga di beri kesembuhan bagi yang mengalami gangguan jin,
Ustad Musdar Bustamam Tambusai dalam sebuah status di fb menegaskan
———————————————-
TENTANG DAUN BIDARA (SIDR)
Bagaimana dengan daun bidara ? Bukankah itu juga benda, tumbuhan, herbal dan obat lahiriyah ?. Benar, itu nggak salah !!!
Tapi, penggunaan daun bidara yg berduri akan mengingatkan jin pada sidratulmuntaha yang didekatnya ada jannatul ma’wa (surga). Lihat QS. an-Najm ayat 13-16 dan juga mengingatkan jin pada pohon bidara yang tidak berduri (sidr makhdud) yg ada didalam surga. Lihat QS. Al-Waqi’ah ayat 28….
Sehingga jin itu merasa takut karena sensitifitas mereka terhadap peringatan Allah.
Demikian keterangan Syaikh Abdullah as-Sadhan yang saya pahami…
Penggunaan benda apapun yang bersifat tumbuhan dan sebagainya utk mengatasi gangguan jin dan sihir harus bisa menakuti-nakuti jin dan menyentuh sensitifitas mereka terhadap peringatan Allah
Sumber lebih detail klik : http://tehruqyahherbal.blogspot.com/search?q=Daun+bidara
Contoh kisah aplikatif nyata bidara untuk terapi gangguan jin
bisa disimak di video Youtube ini
Kejadian Pasien dengan Gangguan Ter dholimi bangsa jin KRONIS, sering dan banyak cerita dan sudah jamak dan sering kita dengar, bahwa seorang pasien baru saja datang ketempat Ruqyah begitu masuk atau didepan rumah /klinik Peruqyah di Nusantara ini ,langsung muntah, deg-deg an, gemetar, pingsan bahkan langsung jin nya bereaksi,
ini bukan karena Peruqyah yang sakti,Ingat bukan peruqyah yang sakti,atau mempunyai Ilmu tenaga dalam, tapi karena atas kehendak Allah,pertolongan Allah semata. tentu kita umat muslim pernah dengar hadist tentang, bagaimana takutnya Setan,hingga lari terbirit-birit sampai (maaf) terkentut-kentut, menjauh karena mendengar adzan dikumandangkan, atau hadist tentang Setan yang akan pergi dari rumah dan tidak jadi menginap jika rumah dibacakan Surah Al Baqarah, atau dan Kisah sahabat yang menangkap pencuri dan si pencuri yang ternyata (bangsa jin) mengajari bacaan ayat Kursy untuk mengusirnya….ada lagi terompah sandal Ulama salaf dipakai saat mengusir jin,dan banyak lagi cerita tentang “Rasa takut” bangsa Jin.
terlebih kepada semua benda yang disebutkan dalam Qur’an misal sid’r (daun bidara), Madu, buah tin dan sebagainya
salah satu cerita yang terjadi dengan Bapak ini,..kemarinmalam begitu datang dan memarkir sepeda motornya , langsung terduduk dipekarangan dan dengan nafas tersengal-sengal… dan saya membopong sang bapak masuk ke teras rumah Ruqyah Mojokerto (saya pikir gejala serangan jantung) Bapak ini begitu masuk ke Rumah Ruqyah teras..langsung tersungkur , dan jin nya ngaku-ngaku Murid dari “Eyang Kumitir” mengamuk, ..ngoceh , aku ra gelem wong iki dadi apik, dadi sholat, dadi gelem sedekah..aku ra sudi….begitu sombong dan pongah, tetapi dengan tes efek Daun bidara sudah terhuyung-huyung…
Kebetulan di Rumah Ruqyah Mojokerto , ada menanam daun Bidara ,jadi ustad djohan menerangkan sebelumnya tentang Daun bidara dan kegunaannya salah satunya untuk Gangguan Jin / sihir .
aku ra gelem metu… aku wes enak nang rogo iki, aku ora lewat endi-endi ….aku golek rogo,…aku gelem metu nek korbano darah (getih) bayi
kasihan sang bapak ,sampai-sampai sudah berbagai cara ikhtiar dilakukan ,pernah berobat dengan cara dipukul punggungnya sama batang kayu tertentu, dilumuri tanah wajahnya, makan dan minuman rajahan dari dukun, kikun , paranormal..dan bahkan saking mengganggunya reaksi jin , menurut tetangga dia gak boleh sholat dimasjid perumahannya.dikucilkan oleh warga sekitar .
jangankan untuk sholat, membaca kalimah Ta’awudz saja sang bapak sudah tercekik apalagi ,jika diruqyah
Di Hari kedua Ruqyah , Jin yang masuk bertambah garang, dan berbeda- dengan yang kemarin sambil mengamuk ngaku-ngaku bernama Braja musti, diamarah karena temannya Binasa ,…siapapun itu namanya , apapun gayanya, semua hanya tipuan dan dusta mereka lemah.
dibacakan Ayat2 ruqyah dan tekan dibeberapa titik jin sudah kesakitan Atas ijin ALLAH
Alhamdulillah saat datang ke klinik sang bapak tidak sakit sesak nafas dan dituntun. seperti hari sebelumnya
hampir semingguan lebih pasca Ruqyah Ngaku-ngaku “Jin Eyang Kumitir.”..bapak ini telah menunjukkan begitu pesat perubahannya , dahulu jangannkan masuk kearea teras rumah ruqyah sudah sesak nafas,kerasukan,..mengamuk, kemarin bapak itu sudah menyatakan bisa Sholat lagi, wajah lebih sumringah..,dahulu membaca Ta’awudz pun sdh tercekik setengah mati, sekarang sdh bisa ikut pengajian tauhid, sdh bisa lepas membaca alfatihah,,lengkap,,sholat sudah bisa dan warga perumahannya pun sudah menerima kehadiran beliau u sholat lagi di masjid perumahan.
Allah memberikan kesembuhan dan perubahan besar ,lebih dari yang kami duga…lewat Ruqyah syar’i..semoga nanti bisa dijadikan ibrah dan ini video ada kesaksiannya sang bapak. dan sdh ada ijin untuk ditampilkan..lihat senyumnya lepas.
simak Video lainnya tentang berendam daun bidara dan teh bidara
di
https://youtu.be/CAwMotEXnyY
salam tauhid
Rumah Ruqyah Mojokerto
sumber : http://infoherbalis.com/2015/06/ini-bukti-video-daun-bidara-herbal-dan-efek-detoksifikasi-ruqyah-dalam-atasi-pasien-gangguan-jin-dan-sihir.html