Malam ini saya habis menerapi pasien yang diserang ketakutan berlebihan namun orangnya tertutup susah untuk diajak cerita.
Saya awali melakukan ruqyah standart membaca ayat ruqyah dan menghembuskan kedadanya karena pusatnya psikis atau jiwa manusia dengan niat menghilangkan sumber ketakutannya. Reaksinya cukup dahsyat ada reaksi muntah muntah.
Lalu setelah saya melakukan tehnik ruqyah standart saya meminta wanita tersebut dalam keadaan berbaring menyentuh dadanya dan saya beri arahan dengan script kalimat sebagai berikut :
" sekarang mba ucapkan kalimat Astaghfirullah hal adziem berulang kali sembari merasakan rasa ketakutannya. Bayangkanlah hal hal yang membuat mba merasa takut dan khawatir kumpulkan didada.... iya... rasakan dan bayangkan terus hingga terlihat sangat jelas dibathin mba"
" sekarang mba ucapkan kalimat Astaghfirullah hal adziem berulang kali sembari merasakan rasa ketakutannya. Bayangkanlah hal hal yang membuat mba merasa takut dan khawatir kumpulkan didada.... iya... rasakan dan bayangkan terus hingga terlihat sangat jelas dibathin mba"
Saya menyaksikan mba tersebut sembari istighfar dia terus menerus menangis lalu saya menuntunnya untuk bersikap mengikhlaskan semua beban psikisnya dengan script kalimat sebagai berikut :
" Sekarang mba ucapkan berulangkali ' saya ikhlaskan semua masalah saya kepadamu ya Allah dan saya pasrah', saya ikhlas dan pasrah"
wanita itu mengikuti saran saya, dan saya mengucapkan kalimat berikutnya dengan skript :
" sekarang ketika mba menarik nafas bayangkan semua rasa takut itu tertarik dari dada menuju kerongkongan dan ketika menghembuskan nafas keluarkan semua ketakutan itu dari mulut sembari mengucapkan Allahu Akbar, lakukan berulang kali"
" sekarang ketika mba menarik nafas bayangkan semua rasa takut itu tertarik dari dada menuju kerongkongan dan ketika menghembuskan nafas keluarkan semua ketakutan itu dari mulut sembari mengucapkan Allahu Akbar, lakukan berulang kali"
Wanita tersebut melakukan arahan yang saya ajarkan, selama wanita itu menarik semua ketakutannya saya mengucapkan sugesti dengan script kalimat :
"Mba sekarang semakin nyaman, semakin tenang, hilang sudah semua beban, mba lebih percaya diri dan merasa sangat tentram" saya ucapkan sugesti ini berulang kali.
"Mba sekarang semakin nyaman, semakin tenang, hilang sudah semua beban, mba lebih percaya diri dan merasa sangat tentram" saya ucapkan sugesti ini berulang kali.
setelah saya rasa cukup saya meminta wanita itu mengikuti kalimat saya berulang kali dengan script :
" Alhamdulillah sekarang saya semakin nyaman, semakin tenang, hilang sudah semua beban, mba lebih percaya diri dan merasa sangat tentram, puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah"
Dan saya akhiri dengan meminta wanita itu membaca Al Fatihah 7x sembari memegang dadanya lalu saya mengucapkan kalimat dengan script :
"Sekarang dengan IZIN Allah hati mba sangat nyaman, aman, tenteram qalbu semakin bercahaya terang benderang"
"Sekarang dengan IZIN Allah hati mba sangat nyaman, aman, tenteram qalbu semakin bercahaya terang benderang"
saya ucapkan berulang kali dan setelah wanita itu selesai membaca al Fatihah 7x saya tuntun mengucapkan Alhamdulillah.
Lalu saya tanyakan bagaimana perasaannya wanita itu merasakan rasa dingin dan nyaman didadanya dan ketakutannya lenyap.
Agar efek psikoterapi ruqyah permanen saya anjurkan setiap habis sholat membaca Al Fatihah 7x ( boleh 1 atau 3x tergantung sikon) sembari tangan kanannya menyentuh dadanya.
Agar efek psikoterapi ruqyah permanen saya anjurkan setiap habis sholat membaca Al Fatihah 7x ( boleh 1 atau 3x tergantung sikon) sembari tangan kanannya menyentuh dadanya.
Tehnik psikoterapi ruqyah ini bisa teman teman praktekkan terhadap pasien yang terkena gangguan psikis atau mental.
Wallahu a'lam...