Muhammad Faizar
Bismillahirrahmaanirrahiim...Alhamdulillah karena rahmat Allah lah tulisan ini saya buat untuk menerangkan kpd segelintir orang yg salah faham terhadap metode kami...
Sekilas metode ini spt orang yg menggunakan tenaga dalam atau sperti "Pikolo" yg sedang mengeluarkan jurusnya, namun metode ini bukanlah metode serampangan yg dibuat-buat oleh guru kami tanpa ilmu...
Kami mempunyai landasan dlm hal ini;
Landasan kami adalah hadits yg diriwayatkan oleh Imam Ahmad dlm Fathurrabani 4/15 :
كان عبد الله بن عمر رضي الله عنهما إذا جلس في الصلاة وضع يديه علي ركبتيه و أشار بأصبعه و اتبعها بصره، ثم قال: قال رسول الله صل الله عليه و سلم : لهي أشد علي الشيطان من الحديد
"Apabila 'Abdullah ibnu 'Umar radhiyallahu'anhuma sedang duduk pada shalatnya, beliau meletakkan kedua tangannya di atas lututnya dan mengacungkan jarinya seraya diikuti oleh pandangannya.. Kemudian beliau berkata :
'Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam bersabda :
"Sungguh (jari ini) efeknya jauh lebih keras dari PUKULAN BESI bagi syaithan.."
Diantara saudara kita ada yg berkata : "Loh ! maksud dlm hadits ini kan jika dilakukan ketika shalat, bukan di luar shalat !"
Masyi.....jika itu pendapat kalian, maka kami hargai pendapatnya, namun hendaknya kalian jg menyimak beberapa hadits dan penjelasan2 ulama berikut ini :
Yg pertama : Dalam al-Mushannaf 2/484 tertulis :
حدثنا حفص بن غياث، عن عثمان بن الأسود عن مجاهد أنه قال : الدعاء هكذا، و أشار بإصبع واحدة، مقمعة للشيطان
Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Ghiyaats, dari 'Utsman bin al-Aswad, dari Mujaahid, ia berkata :
"Berdoa dengan cara sperti ini (sambil mengacungkan jarinya) adalah PEMUKUL BAGI SYAITHAN.."
Penjelasan Mujahid ini tidak ada pengkhususan hanya pada shalat...
Yg kedua :
Hadits yg diriwayatkan oleh Abu Dawud no.1499 dan An-Nasai no.1273 dari Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu'anhu ia berkata:
مر علي النبي صلي الله عليه و سلم و أنا أدعو باصبعي. .. فقال : أحد .. أحد..!!! و أشار بالسبابة
"Nabi shallallahu'alaihi wa sallam pernah berjalan melewati aku dan aku sedang berdoa dengan mengangkat kedua jariku...
Maka beliau pun menegurku seraya bersabda : "Satu.. Satu.. !" Sambil mengisyaratkan dengan jari telunjuknya.."
(Hadits ini dishahihkan oleh syaikh al-Albani rahimahullah)
Syaikh al-Mubarakfury menjelaskan dalam Tuhfatul Ahwadzi :
أي:أشر بأصبع واحدة ، لأن الذي تدعوه واحد
وهذا الحديث يحتمل أنه كان في الصلاة و يحتمل أنه كان خارجها، و لعل هذا هو ما جعل بعض العلماء يضعونه علي الإشارة بالسبابة عند الدعاء في الصلاة و غيرها
"Maksudnya : "Acungkan dengan satu jari saja, karena Tuhan yg engkau pinta hanyalah Tuhan yg SATU...(Maka jgn mengacungkan dua jari)..."
hadits ini mengandung pengertian di saat shalat, dan jg mengandung pengertian di luar shalat..
Inilah yg menjadikan sebagian ulama meletakkan pendapat isyarat jari telunjuk boleh dilakukan ketika shalat maupun di luar shalat.."
Yg ketiga :
Al-Munawy mengomentari ttg isyarat jari telunjuk dalam berdoa, maka ia berkata :
و زعم بعضهم أن ذلك كان في التشهد و لا دليل عليه
"Sebagian dari mereka ada yg mengklaim bahwa hal itu (isyarat jari telunjuk) hanya dilakukan pada tasyahhud saja, maka hal tsb tidak ada dalil (yg mengkhususkan) atasnya..."
(Faidhul Qadiir 1/128)
Yg keempat :
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullahu Ta'ala mengomentari ttg hadits Sa'ad bin Abi Waqqash :
فعلم أن الإشارة لما كانت إلي الله و هو إله واحد، أمره أن لا يشير إلا بإصبع واحدة ، لا باثنين، و كذلك استفاضت السنن بأنه يشار بالأصبع الواحدة في الدعاء في الصلاة و علي المنابر يوم الجمعة و في غير ذلك...
"Maka telah diketahui bahwa ketika isyarat itu ditujukan kepada Allah Ta'ala, dan Dia adalah Tuhan yg Maha Esa, Rasulullah memerintahnya untuk tidak mengacungkan jarinya kecuali hanya dengan SATU JARI, bukan DUA JARI...
Dan demikianlah sunnah-sunnah telah menerangkan bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengacungkan SATU JARI-nya ketika do'a dalam shalat, ketika di atas mimbar2 di hari jumat, dan juga YANG LAINNYA.."
(Bayaan Talbiisul Jahmiyah 2/443)
Yg kelima :
Al-Bahuty al-Hanbaly rahimahullah berkata :
ويشير أيضا بسبابة اليمني عند دعائه في صلاة و غيرها
"Dan beliau (shallallahu'alaihi wa sallam) juga mengacungkan jari telunjuk kanannya ketika berdoa di dalam shalat maupun di luar shalat.."
(Kasyaful Qona' : 1/356)
Yg keenam :
Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata :
وقد روي عن النبي صلي الله عليه وسلم في صفة رفع يديه في الدعاء أنواع متعددة ، فمنها أنه كان يشير بأصبعه السبابة فقط.. و روي أنه كان يفعل ذلك علي المنبر و فعله لما ركب راحلته
"Dan telah diriwayatkan dari Nabi shallallahu'alaihi wa sallam dalam sifat mengangkat tangan pada doa ada banyak macamnya, diantaranya beliau mengisyaratkan dengan satu jari telunjuknya saja...
Dan diriwayatkan pula bahwa beliau melakukan hal itu di atas mimbar dan juga ketika sedang menaiki hewan tunggangannya..."
(Jamii'ul 'Ulum wal Hikan hal.126)
Mungkin setelah membaca penjelasan di atas ada jg yg berkata : "Loh !! Itu kan doa bukan RUQYAH !!!"
*hehehe... Masya Allah...mungkin orangnya belum faham apa pengertian ruqyah... Smoga Allah memberi kepahaman yg tepat baginya..
Silahkan simak pengertian ruqyah dari apa yg dikatakan syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah :
ما يشفي به المريض من الدعاء
RUQYAH adalah : "Apa-apa yg menyembuhkan orang sakit dari DO'A.."
Jadi apa ada bedanya lagi ??? Antara ruqyah dan doa ? Sedangkan ruqyah sendiri adalah DOA...
Yuk biasakan tabayun sebelum menghukumi saudara sendiri
Salam ukhuwah...
~ARSYADA ASY-SYIFA~
Sokaraja, 1 Shafar 1436
Tags
TEKHNIK PAMUNGKAS