Saya bicara sebagai sarjana psikologi bahwa :
Mimpi itu bermain dalam wilayah alam bawah sadar manusia, wilayah alam bawah sadar hanya bisa ditembus dengan doa dan sugesti. Mimpi mencerminkan suasana hati dan kondisi mental seseorang. Seringnya bermimpi buruk walau sudah melaksanakan sunnah sebelum tidur membuktikan bahwa ada dirinya memiliki gangguan psikis dan mental hingga walau sudah baca ayat kursi, usapan 3 qul dll tetap saja dipecundangi setan dalam mimpi. gangguan psikis dan mental ini harus dihapuskan dengan treatment psikologis (mensugesti diri sendiri) dan aspek ilahiyah (berdoa meminta kekuatan dan keberanian pada Allah).
Secara psikologis orang yang telah berani menghadapi setan dalam mimpinya apalagi bisa menghancurkan setan dalam mimpi akan membangkitkan self convidende (kepercayaan dirinya) bahwa setan itu bisa dikalahkan ini bagus secara psikologis walaupun mimpi itu hanya bunga tidur belaka dan akan terbawa kedunia nyata sikap berani yang sudah terbentuk.
SATU HAL LAGI, Jika diterus menerus dipecundangi setan dialam mimpi itu menunjukkan bahwa dirinya memiliki kepercayaan diri rendah juga sifat negatif penakut yg sangat tinggi, cara untuk membangkitkan keberaniannya adalah dengan autosugesti seperti terus menerus mengucapkan "jika aku bertemu lagi dengan setan didalam mimpi aku berani, aku mampu mengalahkannya" ini sugezti positif yang bisa membangkitkan kepercayaan dirinya dan bagus buat mentalnya.
Maka ucapan "ya Allah dengan izinmu aku berani dan bisa mengalahkan setan yg telah menggangguku dalam mimpi" ada dua aspek yang didapat aspek sugesti positif dan aspek doa secara ilahiyah.
Adapun bagaimana kok setelah mensugesti diri sendiri akhirnya dalam mimpi kita bisa memancung atau membunuh setan yg mengganggu, semua dikarenakan karena mekanisme alam bawah sadarnya telah terbentuk self devence mechanism dan memiliki kesadaran untuk melakukan perlawanan secara mental kepada jin yang mengganggu walau secara psikologis jin ini adalah personifikasi dari penyakit mental halusinasi belaka.
Mimpi itu bermain dalam wilayah alam bawah sadar manusia, wilayah alam bawah sadar hanya bisa ditembus dengan doa dan sugesti. Mimpi mencerminkan suasana hati dan kondisi mental seseorang. Seringnya bermimpi buruk walau sudah melaksanakan sunnah sebelum tidur membuktikan bahwa ada dirinya memiliki gangguan psikis dan mental hingga walau sudah baca ayat kursi, usapan 3 qul dll tetap saja dipecundangi setan dalam mimpi. gangguan psikis dan mental ini harus dihapuskan dengan treatment psikologis (mensugesti diri sendiri) dan aspek ilahiyah (berdoa meminta kekuatan dan keberanian pada Allah).
Secara psikologis orang yang telah berani menghadapi setan dalam mimpinya apalagi bisa menghancurkan setan dalam mimpi akan membangkitkan self convidende (kepercayaan dirinya) bahwa setan itu bisa dikalahkan ini bagus secara psikologis walaupun mimpi itu hanya bunga tidur belaka dan akan terbawa kedunia nyata sikap berani yang sudah terbentuk.
SATU HAL LAGI, Jika diterus menerus dipecundangi setan dialam mimpi itu menunjukkan bahwa dirinya memiliki kepercayaan diri rendah juga sifat negatif penakut yg sangat tinggi, cara untuk membangkitkan keberaniannya adalah dengan autosugesti seperti terus menerus mengucapkan "jika aku bertemu lagi dengan setan didalam mimpi aku berani, aku mampu mengalahkannya" ini sugezti positif yang bisa membangkitkan kepercayaan dirinya dan bagus buat mentalnya.
Maka ucapan "ya Allah dengan izinmu aku berani dan bisa mengalahkan setan yg telah menggangguku dalam mimpi" ada dua aspek yang didapat aspek sugesti positif dan aspek doa secara ilahiyah.
Adapun bagaimana kok setelah mensugesti diri sendiri akhirnya dalam mimpi kita bisa memancung atau membunuh setan yg mengganggu, semua dikarenakan karena mekanisme alam bawah sadarnya telah terbentuk self devence mechanism dan memiliki kesadaran untuk melakukan perlawanan secara mental kepada jin yang mengganggu walau secara psikologis jin ini adalah personifikasi dari penyakit mental halusinasi belaka.
Tags
PSIKOTERAPI RUQYAH