Saya baru saja selesai meruqyah pasien pria yang kena penyakit aneh, sudah sakit 1,5 tahun dengan gejala kaki kiri dari pangkal paha sampai telapak kaki membengkak sangat besar dengan rasa sangat panas lalu ada cairan kuning keluar jika pecah, hampir setiap bulan mengalaminya sampe beberapa kali, setelah pecah bengkaknya dan keluar cairan kuning sembuh namun beberapa minggu kumat lagi berulang selama 1, 5 tahun.
Sudah kedokter tidak terdeketsi penyakitnya. Kedukun sudah puluhan kali.
Alhamdulillah ada keluarganya yg kenal dengan saya lalu mereka minta agar meruqyah saudaranya ini.
Saya lalu datang kerumahnya dan saya lihat kondisinya mengenaskan kakinya rusak dan hancur pahanya. Dan ternyata pasien juga habis jatuh motor hingga patah kakinya dan walau sudah kesangkal putung sambungan tulang masih tidak sempurna.
Setelah diagnosa penyakit dan sesi konsultasi saya meminta pasien dzikir istighfar 100x meminta ampun kepada Allah.
Saya lalu meruqyahnya dengan melakukan tehnik healing touch menempelkan tangan kiri dan kanan kekaki kirinya yang sakit.
Selama meruqyah bulu kuduk saya beberapa kali merinding.
Setelah sekira 10 menit membaca ayat ruqyah dengan keras sembari setiap selesai 1 surat dihembuskan hawa udara dari mulut saya ke seluruh kakinya, tiba tiba pasien mengeluh "aduh kaki saya kesemutan sekali diseluruh telapak kaki" saya lalu memblokir pergerakan penyakit yg sudah terdesak ketelapak kaki sampai sebatas mata kaki dengan menggoreskan jari telunjuk mengitari pergelangan kaki dengan membaca "Yasin, kaf ha ya ain sin qof" beberapa putaran dengan niat menguncinya agar ga bisa lagi kabur kemana mana.
Saya sudah yakin sensasi kesemutan dan rasa menebal di telapak kakinya ini adalah sekelompok jin sihir yang sudah terdesak. Lalu saya membentak jinnya "keluar kalian semua atau saya hancurkan dengan senjata ayat Allah!"
Saya lalu melakukan tehnik" usapan buang" dengan mengusap menggunakan tangan kanan dimulai dari ujung pangkal paha sampai telapak kaki lalu melakukan buangan dengan niat mengeluarkan penyakitnya berulaang kali, lalu khusus juga melakukan tehnik "usapan buang" dari mata kaki sampai jari jemari beberapa kali.
Tiba tiba bulu kuduk saya merinding lagi disertai bau kemenyan masuk kedalam rumah (kesalahan saya ga membentengi rumah dulu sebelum ruqyah) sy lalu menanyakan apakah pasien mencium bau kemenyan ternyata juga menciumnya bahkan keluarga besarnya yg menyaksikan sesi ruqyah semuanya membaui bau kemenyam sangat menusuk hidung.
Baunya sangat menusuk hidung sangat tidak nyaman lalu saya langsung melakukan tehnik jari tauhid kearah sumber bau kemenyan lalu membaca Al Anfal 17 seraya niat melakukan serangan balik, saya lalu membaca al baqarah 148 beberapa kali dengan suara keras dengan niat kumpulkan energi sihir yg sudah menyebar dalam rumah, seisi rumah Wallahi pada panik semua lalu banyak yg membaca ayat yg dihafal saking takutnya.
Telunjuk saya sampai agak bergetar lalu kembali saya membaca Al anfal 17 dengan keras dengan niat membunuh dan menghancurkan energi sihir. Ada kelebatan dipelupuk mata saya (tidak perlu sy ceritakan sbb menimbulkan fitnah) saya lalu tetap bertahan membaca Al Anfal 17.
Kenapa saya menggunakan surat Al Anfal 17 untuk menggempur balik musuh, ayat ini sering saya gunakan untuk serangan balik menghadapi serangan sihir dan sangat efektif, berdasarkan kisah asbabun nuzulnya:
Hadits yang masyhur berkenaan dengan turunnya ayat ini (alAnfal: 17) adalah peristiwa yang tejadi dalam peperangan Badr, di waktu Rasulullah melemparkan segenggam batu-batu kecil hingga menyebabkan banyak yang mati di kalangan musuh.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa di waktu peperangan Badr, para shahabat mendengar suara gemuruh dari langit ke bumi, seperti suara batu-batu kecil jatuh ke dalam bejana. Rasulullah melempari lawannya dengan batu-batu kecil tadi sehingga kaum Muslimin pun menang. Ayat ini (al-Anfal: 17) turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang menegaskan bahwa sesungguhnya yang melemparkan batu-batu itu adalah Allah di saat Nabi melemparkannya. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, dan ath- Thabarani, yang bersumber dari Hakim bin Hizam.Diriwayatkan pula oleh Abusy Syaikh yang bersumber dari Zabir dan Ibnu 'Abbas. Dan diriwayakan pula oleh Ibnu Jarir dari sumber lain.
Bau kemenyan ini dibawa oleh sekelompok jin sihir yang mendatangkan bala bantuan dari kerajaan sihir yg berada di suatu daerah di Mesuji, kemenyan ini adalah sumber kekuatan dan energi mereka. Mereka datang atas suruhan dukun yg kelihatannya sedang meregang nyawa karena memang saya setiap ruqyah selalu berdoa pada Allah agar setiap bacaan ruqyah saya dampak siksaannya dirasakan oleh jin sihir, kerajaan sihir, penyihir dan orang yg minta disihirkan.
Alhamdulillah kekuatan mereka porak poranda sebab seisi rumah juga teriak teriak baca 3 Qul. Sekira 5 menit kemudian bau kemenyan tiba tiba lenyap.
Setelah suasana tenang kembali, saya lalu mengambil minyak zaitun yg sudah dipersiapkan keluarganya, saya lalu meruqyah minyak zaitun tsb lalu mengoleskannya keseluruh bagian kakinya dari pangkal paha sampai ujung jadi kaki.
Saya juga urut urut kakinya ada yg aneh ketika saya mengurut kakinya bekas tekanan jari saya dibetisnya tidkk kembali meninggalkan bekas seperti kempot.
Saya heran tidak ada reaksi keras layaknya pasien lain seperti muntah, menangis atau berteriak. Saya lalu coba memanggil jin yg ada dalam tubuhnya dengan membaca al baqarah 148 beberapa kali sembari berkata "hayooo semua jin jika ada yg mau bicara sama saya bicara sekarang,bertobatlah kalian semua" dan beberapa ucapan dakwah juga ancaman kepada jin tsb. Namun sama sekali tidak ada tanggapan.
Saya lalu mencoba menggunakan tehnik istilham pada pasien namun ga ada petunjuk.
Saya lalu tetap melanjutkan membaca ayat ruqyah selama 1 jam lamanya sembari melakukan kombinasi tehnik healing touch juga tehnik tiupan.
Alhamdulillah begitu saya olesi minyak zaitun ruqyah. Rasa sangat kebas dan tebal ditelapak kaki sampe mata kaki berangsung hilang, selain itu juga saya menggunakan jari telunjuk saya tempelkan ujung jari di kaki lalu saya putar putarkan berlawan jarum jam sembari membaca al hasyr 21 dengan niat memporak porandakan jin yg terdesak di kakinya.
Setelah melakukan tehnik putaran ujung jari rasa kebas dan tebal dikaki pasien benar benar hilang.
Alhamdulillah terapi ruqyah selesai dan ternyata sakitnya pasien diawali suatu malam 1,5 tahun lalu sekeluarga mendengar ledakan keras diatap rumah setelah dicari tidak ketemu sumber ledakan. Lalu setelah itu suasana rumah sangat tidak nyaman, terasa panas dan tiba tiba pasien dan ayahnya sakit secara bergantian. Lalu setelah ayahnya menjadi rajin sholat dan dzikir ayahnya ga pernah sakit lagi namun penyakit malah bertambah parah pada pasien ini. Ketika saya tanya apakah ada musuh, keluarganya mengatakan sedang konflik dengan suudara sendiri masalah tanah.
Saya lalu membacakan ruqyag pada air garam lalu saya meminta agar disimburkan keseluruh atap rumah, halaman rumah juga dalam rumah. Pasien saya sarankan dalam 1 hari sediakan waktu 30 menit ruqyah mandiri, menempelkan telapak tangan dikaki kirinya yg sakit. Setiap hari membaca al mu'minun 97-98 sebanyak 3 atau 7 kali sehabis sholat. Mengoleskan minyak zaitun ruqyah diseluruh kaki kirinya sembari membaca alfatihah, tiap hari meminum air madu ruqyah, juga makan sayur bening daun kelor yg sudah diruqyah. Seminggu lagi saya akan datang kembali meruqyahnya.
Bersambung 7 hari lagi...
To be continued
Perdana Akhmad Lakoni