Thibbun nabawi ga bisa se'orng itu cuma belajar hasil membaca buku
(ktab) meskipun itu karya ulama salaf krna kesalahan cetak sering kali
terjadi,
Abu hayyan an-nahwi berkata:
Banyak orang mengira bahwa kitab2 bisa menuntun orang cerdas untuk menggapai ilmu.
Abu hayyan an-nahwi berkata:
Banyak orang mengira bahwa kitab2 bisa menuntun orang cerdas untuk menggapai ilmu.
Padahal orang bodoh tidak tau bahwa di sana ada perkara2 samar yang membingungkan akalnya orang cerdas.
Jika engkau menghendaki ilmu tanpa bimbingan guru, kau akan tersesat dari jalan yang lurus.
Ilmu-ilmu tersebut akan tampak samar bagimu hingga engkau menjadi lebih sesat dari tumo hakim. (Al-aadaab as-syar'iyyah wal minah al-mar'iyyah)
Konon, tumo hakim adalah seorang tabib yang mempelajari ilmu pengobatan melalui kitab2 yang ia warisi dari bapaknya. Tanpa bimbingan seorang guru, kang tumo nekad mengkaji sendiri kitab2 tersebut dan menyimpulkannya lalu menfatwakannya.
Suatu ketika, kang tumo menemukan satu keterangan dalam salah satu kitabnya yang menyatakan: "al-habbah as-saudaa' syifaa' min kulli daa'", yang artinya: "biji hitam adalah obat dari segala penyakit".
Hanya saja, dalam kitab tersebut terdapat kesalahan cetak yang tidak disadari oleh kang tumo, dimana kata "habbah" yang berarti "biji" tergantikan oleh kata "hayyah" yang berarti "ular". Maka jadilah: "ular hitam adalah obat dari segala penyakit".
Dan konon, banyak orang meregang nyawa akibat fatwa dan ramuan ngawurnya.
------------
Belajar dari Ustadz Benny Al Jawi
Jika engkau menghendaki ilmu tanpa bimbingan guru, kau akan tersesat dari jalan yang lurus.
Ilmu-ilmu tersebut akan tampak samar bagimu hingga engkau menjadi lebih sesat dari tumo hakim. (Al-aadaab as-syar'iyyah wal minah al-mar'iyyah)
Konon, tumo hakim adalah seorang tabib yang mempelajari ilmu pengobatan melalui kitab2 yang ia warisi dari bapaknya. Tanpa bimbingan seorang guru, kang tumo nekad mengkaji sendiri kitab2 tersebut dan menyimpulkannya lalu menfatwakannya.
Suatu ketika, kang tumo menemukan satu keterangan dalam salah satu kitabnya yang menyatakan: "al-habbah as-saudaa' syifaa' min kulli daa'", yang artinya: "biji hitam adalah obat dari segala penyakit".
Hanya saja, dalam kitab tersebut terdapat kesalahan cetak yang tidak disadari oleh kang tumo, dimana kata "habbah" yang berarti "biji" tergantikan oleh kata "hayyah" yang berarti "ular". Maka jadilah: "ular hitam adalah obat dari segala penyakit".
Dan konon, banyak orang meregang nyawa akibat fatwa dan ramuan ngawurnya.
------------
Belajar dari Ustadz Benny Al Jawi
Tags
ARTIKEL RUQYAH