Hari ini baru selesai meruqyah seorang Ibu yang ditimpa kemalangan
berturut-turut, Ibu ini tiba-tiba terkena kanker payudara hingga
payudara sebelah kanannya diangkat, setelah diangkat tiba-tiba patah
kaki ketika mandi dikamar mandi hingga tidak dapat berjalan, lalu ketika
kakinya hampir sembuh tiba-tiba kedua kakinya bengkak, ditambah sulit
makan, juga pada waktu tertentu merasakan seperti ditusuk sebilah pedang
dari pinggang tembus kedada juga pinggang ibu tersebut terasa sangat
sakit.
Sebelum meruqyah saya kumpulkan suami dan anak-anaknya dan saya suruh meruqyah air minum, madu, minyak zaitun dengan membacakan alfatihah, ayat kursi dan 3 qul sebanyak 7 x ulangan.
Saya sholat 2 rakaat dahulu meminta pertolongan Allah, membaca 3 qul lalu saya tiupkan kekedua telapak tangan dan saya memakai sarung tangan. Sebelum meruqyah saya kondisikan pada ibu tersebut untuk memejamkan matanya lalu jika melihat apapun dalam benaknya nanti agar diberitahukan pada saya.
Saya lalu menyentuhkan tangan saya dipinggang dan punggung, lalu membaca ayat ruqyah dengan keras, selain menempelkan telapak tangan saya melakukan tehnik usapan buang dan tiupan. Saya sama sekali tidak melakukan tehnik tepukan dan tekanan sebab Ibu tersebut menurut penuturannya sangat trauma pernah diruqyah dipukuli dan dipencet-pencet hingga tubuhnya sangat sakit (ini peringatan buat peruqyah jangan melakukan mallpraktek !! )
Disela-sela menerapi saya selalu menanyakan keadaan ibu tersebut, menurut penuturannya badanya terasa panas seperti terbakar dan wajahnya seluruhnya kesemutan.
Saya lalu melakukan tehnik tiupan untuk menghilangkan kesemutan diwajah ibu tersebut.
Selesai ruqyah saya menanyakan adakah melihat sesuatu dalam benak ibu tsb , ibu itu berkata " saya kok selalu melihat wajah suami saya", saya tanyakan "apakah ibu sering ribut dengan suami", ibu itu menukas " saya selalu rukun dengan suami dan suami orangnya sangat baik",
Saya lalu mengambil kesimpulan kemungkinan besar Ibu ini terkena 'ain dari suami sendiri, bisa jadi suami saking rukunnya dengan istrinya memuji-muji berlebihan tanpa berdzikir kepada Allah.
Saya lalu meminta suaminya berwudhu dan air wudhunya ditampung lalu dibuat mandi ibu tersebut, minyak zaitun saya anjurkan selalu dioleskan setiap pagi, sore, dan malam dibagian tubuh yang sakit, air ruqyah agar dicampur dengan madu yg sudah diruqyah dan diminum setiap pagi, siang, sore dan malam hari.
Subhanallah ternyata hasilnya cepat sekali merasakan kesembuhan.
Ibrohnya, tidak cukup hanya bisa membacakan ayat ruqyah tanpa dibarengi kemahiran dalam diagnosa dan meracik tehnik ruqyah, juga peruqyah JANGAN asal tepuk dan pencet, sebab tidak setiap terapi ruqyah melakukan tehnik tepukan dan pencetan lihat-lihat kondisi pasiennya. kemahiran peruqyah menentukan kesembuhan pasien atas izin Allah.
Wallahu a'lam..........
Sebelum meruqyah saya kumpulkan suami dan anak-anaknya dan saya suruh meruqyah air minum, madu, minyak zaitun dengan membacakan alfatihah, ayat kursi dan 3 qul sebanyak 7 x ulangan.
Saya sholat 2 rakaat dahulu meminta pertolongan Allah, membaca 3 qul lalu saya tiupkan kekedua telapak tangan dan saya memakai sarung tangan. Sebelum meruqyah saya kondisikan pada ibu tersebut untuk memejamkan matanya lalu jika melihat apapun dalam benaknya nanti agar diberitahukan pada saya.
Saya lalu menyentuhkan tangan saya dipinggang dan punggung, lalu membaca ayat ruqyah dengan keras, selain menempelkan telapak tangan saya melakukan tehnik usapan buang dan tiupan. Saya sama sekali tidak melakukan tehnik tepukan dan tekanan sebab Ibu tersebut menurut penuturannya sangat trauma pernah diruqyah dipukuli dan dipencet-pencet hingga tubuhnya sangat sakit (ini peringatan buat peruqyah jangan melakukan mallpraktek !! )
Disela-sela menerapi saya selalu menanyakan keadaan ibu tersebut, menurut penuturannya badanya terasa panas seperti terbakar dan wajahnya seluruhnya kesemutan.
Saya lalu melakukan tehnik tiupan untuk menghilangkan kesemutan diwajah ibu tersebut.
Selesai ruqyah saya menanyakan adakah melihat sesuatu dalam benak ibu tsb , ibu itu berkata " saya kok selalu melihat wajah suami saya", saya tanyakan "apakah ibu sering ribut dengan suami", ibu itu menukas " saya selalu rukun dengan suami dan suami orangnya sangat baik",
Saya lalu mengambil kesimpulan kemungkinan besar Ibu ini terkena 'ain dari suami sendiri, bisa jadi suami saking rukunnya dengan istrinya memuji-muji berlebihan tanpa berdzikir kepada Allah.
Saya lalu meminta suaminya berwudhu dan air wudhunya ditampung lalu dibuat mandi ibu tersebut, minyak zaitun saya anjurkan selalu dioleskan setiap pagi, sore, dan malam dibagian tubuh yang sakit, air ruqyah agar dicampur dengan madu yg sudah diruqyah dan diminum setiap pagi, siang, sore dan malam hari.
Subhanallah ternyata hasilnya cepat sekali merasakan kesembuhan.
Ibrohnya, tidak cukup hanya bisa membacakan ayat ruqyah tanpa dibarengi kemahiran dalam diagnosa dan meracik tehnik ruqyah, juga peruqyah JANGAN asal tepuk dan pencet, sebab tidak setiap terapi ruqyah melakukan tehnik tepukan dan pencetan lihat-lihat kondisi pasiennya. kemahiran peruqyah menentukan kesembuhan pasien atas izin Allah.
Wallahu a'lam..........