ILMU PSIKOLOGI VS ILMU HIPNOTISME
==============================
Saya benar-benar heran dengan mindset sebagian orang, ketika saya membahas ilmu jiwa dengan segala aspeknya lalu dianggap saya sedang menjelaskan ilmu hipnotis, Wallahi saya sama sekali tidak pernah ikut kursus hipnotisme namun saya duduk dibangku kuliah dan mempelajari ilmu Psikologi di fakultas Psikologi Universitas islam Indonesia Yogyakarta selama 5 tahun !
Pada bahasan kali ini saya akan menjelaskan beda antara ilmu psikologi dan hipnotisme:
Apakah psikologi itu ?
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa.
Pada hakekatnya tingkah laku manusia itu sangat luas, semua yang dialami dan dilakukan manusia merupakan tingkah laku. Semenjak bangun tidur sampai tidur kembali manusia dipenuhi oleh berbagai tingkah laku. Dengan demikian objek ilmu psikologi sangat luas. Karena luasnya objek yang dipelajari psikologi, maka dalam perkembangannya ilmu psikologi dikelompokkan dalam beberapa bidang, yaitu :
1. Psikologi Perkembangan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada tiap-tiap tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya.
2. Psikologi Pendidikan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi pendidikan.
3. Psikologi Sosial, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat sekitarnya.
4. Psikologi Industri, ilmu yang mempelajari tingkah laku yang muncul dalam dunia industri dan organisasi.
5. Psikologi Klinis, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidak sehat, normal dan tidak normal, dilihat dari aspek psikisnya.
Dan mata kuliah pilihan saya dahulu adalah psikologi perkembangan.
Apakah hipnotis itu?
Hipnotis adalah sebagian kecil dari aliran ilmu psikologi yang mempelajari pengaruh sugesti terhadap pikiran manusia. Dalam literatur barat, hipnotis disebut "hypnosis" atau "hypnotism" yang berasal kata "hypnos", nama dewa tidur dalam mitologi Yunani Kuno.
Kata SUGESTI tidak bisa diklaim hak 100% ilmu hipnotisme sebab SUGESTI masuk dalam ranah bidang PSIKOLOGI SOSIAL dan KLINIS, jadi ketika saya menggunakan kalimat SUGESTI saya dalam kapasitas sedang menjelaskan ilmu psikologi sosial dan klinis.
Hipnotisme ilmu yang kontrofersial, seorang ahli Psikologis bernama E.M Thorton (1976) memperluas analogi tentang hubungan antara hipnosis, aliran mesmerisme, dan sihir. Ia menekankan bahwa subjek yang dihipnotis pada dasarnya diminta untuk "menuju kondisi seperti pasien epilepsi ditirukan seperti sebuah parodi". Apabila subjek terlihat seperti kerasukan, maka hal ini diakibatkan karena kondisi kerasukan melibatkan konteks yang mirip secara sosio-kognitif, layaknya seseorang yang menerima peran yang diberikan kepadanya dan merasakan hubungan antara yang meminta dan diminta. Bagaimanapun hipnosis dilakukan, pada dasarnya hipnotisme, aliran mesmerisme, histeria, dan kerasukan setan memiliki dasar yang sama dimana konstruksi sosial di rancang oleh pelaku terapi yang antusias akan hal ini, pelaku pertunjukan (showmen), dan pendeta-pendeta atau pelaku ritual agama pada satu sisi - dan di sisi lain ada orang-orang yang mudah percaya, penuh imajinasi, penuh kesediaan, diikuti dengan kebutuhan emosional yang tinggi akan kemampuan orang lain untuknya.
Namun walaupun kontrofersial ilmu hipnotisme sudah diakui sebagai salah satu alat terapeutik yang sah oleh BMA (British Medical Association) pada tahun 1955, oleh AMA (American Medical Association) pada tahun 1958, oleh APA (American Psychological Association) pada tahun 1960 dan sampai sekarang profesi sebagai seorang Hipnoterapis diluar negeri diakui sebagai sebuah profesi yang sah menurut undang undang.
Kesimpulannya ilmu psikologi jauh lebih luas cakupannya dari ilmu hipnosis...........
SAYA HARAP KETIKA SAYA MENJELASKAN ILMU PSIKOLOGI JANGAN PERNAH MENGANGGAP SAYA SEDANG MENJELASKAN ILMU HIPNOTISME !!!
Tags
PSIKOTERAPI RUQYAH
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusLihatlah dari sisi yang berbeda dengan mempelajari lebih dalam .
BalasHapusBukan materi.