TIPS UNTUK
SAUDARAKU SEMUA. Masyarakat menpercayai asal-muasal penyakit dari medis
dan non medis. Pertama penyakit medis yang disebabkan rusaknya
organ-organ tubuh dan metabolisme tubuh. Gejala-gejala penyakit medis
bisa didektesi dengan alat-alat canggih kedokteran untuk diperoleh
solusi pengobatan terbaik. Sang dokter segera menentukan komposisi
obat-obatan untuk diberikan kepada pasien. Kedua penyakit non medis yang
disebabkan gangguan bangsa jin yang menpengaruhi fisik dan psikis.
Penyakit gangguan jin pada manusia seperti halnya penyakit medis
memiliki sejumlah gejala khusus, tetapi perlu ketelitian karena ada
kesamaran antara gejala penyakit gangguan jin dan penyakit medis biasa.
Orang biasa melihat Penyakit gangguan jin memiliki gejala mirip dengan
penyakit medis, seperti: pegal-pegal, otot kaku, pusing-pusing,
mual-mual, depresi, phobia, trauma, halunisasi, dll. Karena itu,
masyarakat tidak boleh gegabah untuk menentukan seseorang terkena
penyakit non medis akibat gangguan jin kemudian menuduh seseorang
sebagai tukang santet.
Gejala-gejala penyakit medis juga kadang muncul tiba-tiba. Begitu juga penyakit non medis ada yang bergejala tiba-tiba, bertahap dan tidak bergejala sesuai macam-macam gangguan jin itu, seperti:
1. Gangguan total, yaitu jin menganggu seluruh sistem tubuh, seperti penyumbatan syaraf, penyubatan jalan darah, hilangnya keseimbangan tubuh, dll.
2. Gangguan sektoral, yaitu jin memegang (mengontrol) kinerja salah satu organ tubuh, seperti: tangan, kaki dan kepala bergerak-gerak sendiri, sakit jantung, liver, Usus, maag, pusing-pusing, idiot, dll.
3. Gangguan berkepanjangan, yaitu jin terus berada dijasadnya dalam waktu lama, seperti penyakit-penyakit medis menahun, depresi berkepanjangan, dll.
4. Gangguan sejenak, yaitu jin tak lebih dari beberapa menit mengontrol sistem tubuh, seperti; kesurupan, kerasukan, mimpi buruk, dll.
Orang harus mengetahui gejala-gejala penyakit gangguan jin merupakan hal yang penting sebelum menuduh seseorang atau kelompok yang bisa menimbulkan fitnah dan bencana. Gejala-gejala penyakit gangguan jin ini terbagi kepada dua bagian, gejala pada waktu tidur dan waktu jaga, antara lain:
• Gejala pada waktu tidur
1. Susah tidur malam, yaitu tidak bisa tidur kecuali setelah lama bersusah payah dengan syarat orang itu tidak sedang stress, depresi dan frustasi.
2. Cemas, yakni sering terbangun pada waktu malam dengan syarat orang itu tidak dalam kondisi traumatis.
3. Mimpi buruk, yaitu mimpi melihat sesuatu yang mengancam lalu ingin berteriak minta pertolongan tetapi tidak bisa dengan syarat orang itu tidak menderita phobia dan traumatis.
4. Mimpi menyeramkan dengan syarat mimpi itu datang berulang-ulang dan orang itu bukan senang berhalunisasi.
5. Mimpi melihat berbagai binatang, seperti kucing, anjing, onta, ular, singa, serigala dan tikus dengan syarat orang itu tidak penyayang binatang dan mimpi itu berulang-ulang.
6. Bunyi gigi geraham beradu pada saat tidur dengan syarat bukan kebiasaan tidurnya.
7. Tertawa, menangis atau berteriak pada saat tidur dengan syarat orang itu tidak menderita phobia, traumatis, senang berhalunisasi, stress, depresi dan frustasi.
8. Merintih pada saat tidur dengan syarat orang itu tidak dalam kondisi sakit.
9. Berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur tanpa kesadaran tidur dengan syarat orang itu secara medis tidak ditemukan penyakit kelainan kondisi tidur.
10. Mimpi seolah-olah akan jatuh dari tempat tinggi dengan syarat orang itu tidak menderita phobia dan traumatis.
11. Mimpi berada di kuburan, tempat sampah atau jalan yang mengerikan dengan syarat orang itu tidak menderita phobia.
12. Mimpi melihat orang aneh, seperti tinggi sekali, pendek sekali dan hitam sekali dengan syarat orang itu tidak senang berhalunisasi.
13. Mimpi melihat hantu dengan syarat orang itu bukan penakut, phobia dan traumatis.
• Gejala pada waktu jaga
1. Selalu pusing yang tidak disebabkan oleh berbagai penyakit medis pada panca indera, lambung, gigi, tekanan darah, sistem syaraf atau tenggorokan.
2. Selalu berpaling dari ibadah kepada Allah Azza Wa Jalla/Tuhan.
3. Linglung pikiran yang tidak disebabkan penyakit medis pada otak, sistem syaraf dan kejiwaan; stress, frustasi dan depresi.
4. sering lesu dan malas yang tidak disebabkan penyakit medis pada otak, sistem syaraf, peredaran darah dan komposisi gizi seimbang.
5. Kesurupan atau kerasukan.
6. Rasa sakit pada salah satu organ tubuh yang tidak sanggup ditangani pihak medis.
Kadangkala orang yang tertimpa penyakit gangguan jin menyaksikan pertanda lainnya yang menunjukkan bahwa dia tertimpa rasukan dari jin misalnya mimpi-mimpi yang menakutkan, seperti melihat hewan-hewan buas, hantu, bayangan-bayangan ktika bangun dari tidur, merasakan ada sosok lain di sampingnya ketika tidur, melihat sosok yang duduk di atas kursi dalam keadaan jaga, merasakan ada orang yang bersama dengannya sedangkan ia tidak melihatnya, ketika membaca Al Qur’an kadang kala melihat bayangan burung di langit padahal tidak ada burung yang terbang di langit, kadangkala orang itu mendengar bisikan suatu perkataan samar pada telinganya dan melihat suasana yang sangat berbeda dengan di alam nyata. Dalam keadaan seperti ini seseorang dapat di diagnosa terkena suatu penyakit gangguan jin yang tidak ada faktor penyakit medis dan penyakit psikis yang sedang dideritanya.
Selain itu, anda harus mendiagnosa kondisi pasien dengan mengajukan berberapa pertanyaan kepada pasien, keluarga dan tetanggannya untuk memberikan kepastian gejala penyakit gangguan jin, misalnya:
1. Apakah kamu mengalami tekanan jiwa di keluarga, lingkungan, tempat kerja dll?
Jawabannya ya, berarti dia tidak menderita penyakit gangguan jin karena dia menderita stress dan frustasi.
2. Apakah kamu pernah mengalami peristiwa yang menakutkan atau memiliki rasa takut terhadap sesuatu yang berlebihan?
Jawabanya ya, berarti dia tidak menderita penyakit gangguan jin karena dia menderita phobia dan traumatis.
3. Apakah kamu melihat sejumlah binatang dan mengejar kamu dalam mimpi?
Jawaban iya, berarti dia terkena gejalanya. Check lagi, apakah dia memiliki atau menyukai binatang kesayangan. Jawabannya iya dan binatang itu mirip di mimpinya, maka abaikan mimpi binatang itu sebagai gejala penyakit gangguan jin.
4. Apakah kamu bermimpi sesuatu yang menyeramkan?
Jawaban iya, berarti dia terkena gejalanya. Check lagi, apakah dia beberapa waktu lalu (satu minggu sampai satu bulan) mengalami tekanan jiwa, ditimpa kejadian menakutkan, ada usaha yang gagal dan memendam kekesalan? Jawabanya iya maka abaikan mimpi buruk itu sebagai gejala penyakit gangguan jin karena dia mengalami stress, frustasi dan depresi.
5. Apakah kamu mimpi seolah-olah kamu akan jatuh dari tempat yang tinggi?
Jawabanya iya, berarti dia terkena gejalanya. Check lagi, dia menderita ketakutan ketinggian, trauma dengan kejadian yang berkaitan ketinggian dan mengalami tekanan jiwa? Jawabanya iya maka abaikan mimpi jatuh dari tempat tinggi sebagai gejala penyakit gangguan jin karena dia mengalami phobia dan traumatis.
6. Apakah kamu bermimpi seolah-olah kamu berjalan di jalan yang seram?
Jawabannya iya. berarti dia terkena gejalanya. Check lagi, apakah dia memiliki rasa takut berlebihan/penakut, senang nonton film horor, hobi membaca cerita horor dan memiliki angan-angan memiliki daya linuwih? Jawabannya iya maka abaikan mimpi berjalan di tempat seram sebagai gejala penyakit gangguan jin karena dia menderita rasa takut berlebihan, senang berhalunisasi dan type pengkhayal.
Lanjutkan dengan pertanyaan tentang semua gejala di waktu tidur dan gejala di waktu jaga hingga anda yakin adanya keadaan penyakit gangguan jin. Anda harus mengajukan pertanyaan dan menyaring jawaban dengan pola pikir logis, rasional dan tenang supaya bisa menyimpulkan hasil pertanyaan dengan tepat dan benar supaya tidak menimbulkan fitnah. Berbagai pertanyaan yang diajukan dan dipadukan dengan analisa kondisi pasien anda dapat memperkirakan menderita jenis gangguan jinnya, jumlah dan suku bangsa jinnya. Misalnya setiap mimpinya dia melihat 2 ekor jin, maka ini menunjukkan bahwa dia disusupi oleh 2 jin. Apakah bila tujuannya merusak organ timbul atau mematikan berarti jenis gangguan jin santet/teluh yang dilakukan suku bangsa jin thal’uh, apabila bila tujuannya ingin memikat hati berarti jenis gangguan jin pelet/pengasihan yang dilakukan suku bangsa jin suksuk. Anda bisa langsung memastikan seluruh bangsa jin yang menyusup/merasuki/menjaga bangsa manusia bisa dipastikan bangsa jin kafir. Kalau si jin mengakui muslim berarti dia berbohong besar karena jin muslim tidak pernah mencampuri kehidupan manusia dalam keadaan apapun.
Demikian kita mampu mengenali perbedaan gejala penyakit medis dan penyakit gangguan jin yang dilihat sekilas memiliki persamaan/kesamaran dengan gejala penyakit medis dan kejiwaan. Kita harus mengunakan cara berpikir logis, rasio dan tenang dalam mendiagnosa kondisi fisik dan jiwa orang yang terkena penyakit gangguan jin supaya bisa memilah gejala medis/kejiwaan atau non medis dengan tepat dan benar. Hal ini perlu untuk memberikan informasi yang akurat yang menenangkan keluarga dan lingkungan korban sehingga bahaya fitnah yang bisa mengakibatkan kemarahan massa yang tidak terkendali kepada seseorang tertuduh. Pencegahan penyakit gangguan jin hanya dengan menjaga kondisi tubuh, jiwa dengan menghindari stress, frustasi dan depresi dan rutinitas ibadah kepada Allah SWT/Tuhan. Pihak dukun yang berkolaborasi dengam bangsa jin kafir tidak memiliki kekuatan untuk melumpuhkan dan menghancurkan umat manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Azza Wa Jalla/Tuhan... Wallahu alam bi shawab!
Gejala-gejala penyakit medis juga kadang muncul tiba-tiba. Begitu juga penyakit non medis ada yang bergejala tiba-tiba, bertahap dan tidak bergejala sesuai macam-macam gangguan jin itu, seperti:
1. Gangguan total, yaitu jin menganggu seluruh sistem tubuh, seperti penyumbatan syaraf, penyubatan jalan darah, hilangnya keseimbangan tubuh, dll.
2. Gangguan sektoral, yaitu jin memegang (mengontrol) kinerja salah satu organ tubuh, seperti: tangan, kaki dan kepala bergerak-gerak sendiri, sakit jantung, liver, Usus, maag, pusing-pusing, idiot, dll.
3. Gangguan berkepanjangan, yaitu jin terus berada dijasadnya dalam waktu lama, seperti penyakit-penyakit medis menahun, depresi berkepanjangan, dll.
4. Gangguan sejenak, yaitu jin tak lebih dari beberapa menit mengontrol sistem tubuh, seperti; kesurupan, kerasukan, mimpi buruk, dll.
Orang harus mengetahui gejala-gejala penyakit gangguan jin merupakan hal yang penting sebelum menuduh seseorang atau kelompok yang bisa menimbulkan fitnah dan bencana. Gejala-gejala penyakit gangguan jin ini terbagi kepada dua bagian, gejala pada waktu tidur dan waktu jaga, antara lain:
• Gejala pada waktu tidur
1. Susah tidur malam, yaitu tidak bisa tidur kecuali setelah lama bersusah payah dengan syarat orang itu tidak sedang stress, depresi dan frustasi.
2. Cemas, yakni sering terbangun pada waktu malam dengan syarat orang itu tidak dalam kondisi traumatis.
3. Mimpi buruk, yaitu mimpi melihat sesuatu yang mengancam lalu ingin berteriak minta pertolongan tetapi tidak bisa dengan syarat orang itu tidak menderita phobia dan traumatis.
4. Mimpi menyeramkan dengan syarat mimpi itu datang berulang-ulang dan orang itu bukan senang berhalunisasi.
5. Mimpi melihat berbagai binatang, seperti kucing, anjing, onta, ular, singa, serigala dan tikus dengan syarat orang itu tidak penyayang binatang dan mimpi itu berulang-ulang.
6. Bunyi gigi geraham beradu pada saat tidur dengan syarat bukan kebiasaan tidurnya.
7. Tertawa, menangis atau berteriak pada saat tidur dengan syarat orang itu tidak menderita phobia, traumatis, senang berhalunisasi, stress, depresi dan frustasi.
8. Merintih pada saat tidur dengan syarat orang itu tidak dalam kondisi sakit.
9. Berdiri dan berjalan dalam keadaan tidur tanpa kesadaran tidur dengan syarat orang itu secara medis tidak ditemukan penyakit kelainan kondisi tidur.
10. Mimpi seolah-olah akan jatuh dari tempat tinggi dengan syarat orang itu tidak menderita phobia dan traumatis.
11. Mimpi berada di kuburan, tempat sampah atau jalan yang mengerikan dengan syarat orang itu tidak menderita phobia.
12. Mimpi melihat orang aneh, seperti tinggi sekali, pendek sekali dan hitam sekali dengan syarat orang itu tidak senang berhalunisasi.
13. Mimpi melihat hantu dengan syarat orang itu bukan penakut, phobia dan traumatis.
• Gejala pada waktu jaga
1. Selalu pusing yang tidak disebabkan oleh berbagai penyakit medis pada panca indera, lambung, gigi, tekanan darah, sistem syaraf atau tenggorokan.
2. Selalu berpaling dari ibadah kepada Allah Azza Wa Jalla/Tuhan.
3. Linglung pikiran yang tidak disebabkan penyakit medis pada otak, sistem syaraf dan kejiwaan; stress, frustasi dan depresi.
4. sering lesu dan malas yang tidak disebabkan penyakit medis pada otak, sistem syaraf, peredaran darah dan komposisi gizi seimbang.
5. Kesurupan atau kerasukan.
6. Rasa sakit pada salah satu organ tubuh yang tidak sanggup ditangani pihak medis.
Kadangkala orang yang tertimpa penyakit gangguan jin menyaksikan pertanda lainnya yang menunjukkan bahwa dia tertimpa rasukan dari jin misalnya mimpi-mimpi yang menakutkan, seperti melihat hewan-hewan buas, hantu, bayangan-bayangan ktika bangun dari tidur, merasakan ada sosok lain di sampingnya ketika tidur, melihat sosok yang duduk di atas kursi dalam keadaan jaga, merasakan ada orang yang bersama dengannya sedangkan ia tidak melihatnya, ketika membaca Al Qur’an kadang kala melihat bayangan burung di langit padahal tidak ada burung yang terbang di langit, kadangkala orang itu mendengar bisikan suatu perkataan samar pada telinganya dan melihat suasana yang sangat berbeda dengan di alam nyata. Dalam keadaan seperti ini seseorang dapat di diagnosa terkena suatu penyakit gangguan jin yang tidak ada faktor penyakit medis dan penyakit psikis yang sedang dideritanya.
Selain itu, anda harus mendiagnosa kondisi pasien dengan mengajukan berberapa pertanyaan kepada pasien, keluarga dan tetanggannya untuk memberikan kepastian gejala penyakit gangguan jin, misalnya:
1. Apakah kamu mengalami tekanan jiwa di keluarga, lingkungan, tempat kerja dll?
Jawabannya ya, berarti dia tidak menderita penyakit gangguan jin karena dia menderita stress dan frustasi.
2. Apakah kamu pernah mengalami peristiwa yang menakutkan atau memiliki rasa takut terhadap sesuatu yang berlebihan?
Jawabanya ya, berarti dia tidak menderita penyakit gangguan jin karena dia menderita phobia dan traumatis.
3. Apakah kamu melihat sejumlah binatang dan mengejar kamu dalam mimpi?
Jawaban iya, berarti dia terkena gejalanya. Check lagi, apakah dia memiliki atau menyukai binatang kesayangan. Jawabannya iya dan binatang itu mirip di mimpinya, maka abaikan mimpi binatang itu sebagai gejala penyakit gangguan jin.
4. Apakah kamu bermimpi sesuatu yang menyeramkan?
Jawaban iya, berarti dia terkena gejalanya. Check lagi, apakah dia beberapa waktu lalu (satu minggu sampai satu bulan) mengalami tekanan jiwa, ditimpa kejadian menakutkan, ada usaha yang gagal dan memendam kekesalan? Jawabanya iya maka abaikan mimpi buruk itu sebagai gejala penyakit gangguan jin karena dia mengalami stress, frustasi dan depresi.
5. Apakah kamu mimpi seolah-olah kamu akan jatuh dari tempat yang tinggi?
Jawabanya iya, berarti dia terkena gejalanya. Check lagi, dia menderita ketakutan ketinggian, trauma dengan kejadian yang berkaitan ketinggian dan mengalami tekanan jiwa? Jawabanya iya maka abaikan mimpi jatuh dari tempat tinggi sebagai gejala penyakit gangguan jin karena dia mengalami phobia dan traumatis.
6. Apakah kamu bermimpi seolah-olah kamu berjalan di jalan yang seram?
Jawabannya iya. berarti dia terkena gejalanya. Check lagi, apakah dia memiliki rasa takut berlebihan/penakut, senang nonton film horor, hobi membaca cerita horor dan memiliki angan-angan memiliki daya linuwih? Jawabannya iya maka abaikan mimpi berjalan di tempat seram sebagai gejala penyakit gangguan jin karena dia menderita rasa takut berlebihan, senang berhalunisasi dan type pengkhayal.
Lanjutkan dengan pertanyaan tentang semua gejala di waktu tidur dan gejala di waktu jaga hingga anda yakin adanya keadaan penyakit gangguan jin. Anda harus mengajukan pertanyaan dan menyaring jawaban dengan pola pikir logis, rasional dan tenang supaya bisa menyimpulkan hasil pertanyaan dengan tepat dan benar supaya tidak menimbulkan fitnah. Berbagai pertanyaan yang diajukan dan dipadukan dengan analisa kondisi pasien anda dapat memperkirakan menderita jenis gangguan jinnya, jumlah dan suku bangsa jinnya. Misalnya setiap mimpinya dia melihat 2 ekor jin, maka ini menunjukkan bahwa dia disusupi oleh 2 jin. Apakah bila tujuannya merusak organ timbul atau mematikan berarti jenis gangguan jin santet/teluh yang dilakukan suku bangsa jin thal’uh, apabila bila tujuannya ingin memikat hati berarti jenis gangguan jin pelet/pengasihan yang dilakukan suku bangsa jin suksuk. Anda bisa langsung memastikan seluruh bangsa jin yang menyusup/merasuki/menjaga bangsa manusia bisa dipastikan bangsa jin kafir. Kalau si jin mengakui muslim berarti dia berbohong besar karena jin muslim tidak pernah mencampuri kehidupan manusia dalam keadaan apapun.
Demikian kita mampu mengenali perbedaan gejala penyakit medis dan penyakit gangguan jin yang dilihat sekilas memiliki persamaan/kesamaran dengan gejala penyakit medis dan kejiwaan. Kita harus mengunakan cara berpikir logis, rasio dan tenang dalam mendiagnosa kondisi fisik dan jiwa orang yang terkena penyakit gangguan jin supaya bisa memilah gejala medis/kejiwaan atau non medis dengan tepat dan benar. Hal ini perlu untuk memberikan informasi yang akurat yang menenangkan keluarga dan lingkungan korban sehingga bahaya fitnah yang bisa mengakibatkan kemarahan massa yang tidak terkendali kepada seseorang tertuduh. Pencegahan penyakit gangguan jin hanya dengan menjaga kondisi tubuh, jiwa dengan menghindari stress, frustasi dan depresi dan rutinitas ibadah kepada Allah SWT/Tuhan. Pihak dukun yang berkolaborasi dengam bangsa jin kafir tidak memiliki kekuatan untuk melumpuhkan dan menghancurkan umat manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Azza Wa Jalla/Tuhan... Wallahu alam bi shawab!
Tags
ARTIKEL RUQYAH