Muhammad Faizar Hidayatullah
Banyak sekali orang "keblinger" yg beralasan,
"Ah, buktinya aku pergi ke dukun lebih cepet sembuhnya daripada dibacain qur'an sama kamu, klo itu salah kenapa Allah beri kesembuhan hayo !!!"
"Ah, buktinya aku bisa selalu sehat dan bahkan aku sendiri bisa mengobati banyak pasien dgn ilmu kanuragan ini, kalo itu salah kenapa banyak pasienku yg diwujudkan kesembuhannya oleh Allah !!"
"Ah buktinya rumah tanggaku slalu harmonis krn aku slalu menggunakan ajian jaran goyang, klo itu salah kenapa ajian ini berhasil ? Padahal setan itu sangat menginginkan adanya perceraian !!!"
"Aku ini pandai karena mengamalkan puasa mutih slama beberapa hari, kungkum di hulu sungai sambil dzikir, yg penting skarang kan aku bisa pandai dan membahagiakan ortuku, itu kan termasuk birrul walidain hayo !!?"
Dan masih banyak lg ungkapan yg tak bisa ditulis satu persatu dalam status ini...
Ingatlah sahabatku bahwasannya TERWUJUDNYA KEINGINAN BUKAN BERARTI MENUNJUKKAN BENARNYA CARA YANG IA TEMPUH...
Simaklah firman Allah ini :
و إذا مسكم الضر في البحر ضل من تدعون إلا إياه فلما نجاكم البر أعرضتم و كان الإنسان كفورا
"Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yg kamu seru kecuali Dia (Allah), Maka ktika Dia (Allah) menyelamatkan kamu ke daratan, kamu BERPALING.. Dan manusia itu slalu TIDAK BERTERIMAKASIH..."
(Qs.al-Israa' : 67 juz 15)
Perhatikanlah !!! Bagaimana Allah mengabulkan do'a mereka padahal status mereka adalah orang-orang yg MUSYRIK ?
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إياكم و دعوة المظلوم و إن كانت من كافر فإنه ليس لها حجاب دون الله عز و جل
Hati2lah kalian dgn do'anya orang yg teraniaya, MESKIPUN DIA KAFIR !!! Karena sesungguhnya tidak ada penghalang yg menghalangi do'a tsb dgn Allah 'Azza wa Jalla.."
(Al-jamii' ash-shaghiir karya imam as-Suyuthi no.2915 dihasankan pula oleh syaikh al-Albaani rahimahullah dlm shahih wa dha'iif al-jamii' ash-shaghiir no.4447)
Perhatikan, dlm hadits tsb pun status orang yg berdoa adalah orang yg KAFIR...
Dari sini jelaslah bahwa terkabulnya do'a atau terwujudnya keinginan tidaklah menunjukkan bahwa seseorang berada di atas kebenaran...
Dan bagaimana mungkin kita menilai kebenaran itu dgn berpatokan pada terwujudnya keinginan ???
Padahal Allah sendiri mengabulkan do'a SETAN ktika SETAN berdo'a kepada-NYA..?!!!
قال رب فأنظرني إلي يوم يبعثون
Dia (Setan) berdoa, ya ALLAH tangguhkan usiaku hingga hari mereka dibangkitkan...
Dan ternyataaa.....
Allah mengabulkan do'a tsb !!!
Allah berfirman :
قال فإنك من المنظرين # إلي يوم الوقت المعلوم
Allah berfirman, kalau bgitu kamu trmasuk orang2 yg diberi tangguh hingga waktu yg telah ditentukan..
(Qs.al-Hijr : 37-38 juz 14)
Maka coba kita renungkan, apakah dgn dikabulkannya do'a setan itu berarti Allah ridha dgn tindakan setan yg menyesatkan manusia ??? Apakah berarti itu menunjukkan bahwa setan berada dalam kebenaran ???
Silahkan jawab masing-masing
Banyak sekali orang "keblinger" yg beralasan,
"Ah, buktinya aku pergi ke dukun lebih cepet sembuhnya daripada dibacain qur'an sama kamu, klo itu salah kenapa Allah beri kesembuhan hayo !!!"
"Ah, buktinya aku bisa selalu sehat dan bahkan aku sendiri bisa mengobati banyak pasien dgn ilmu kanuragan ini, kalo itu salah kenapa banyak pasienku yg diwujudkan kesembuhannya oleh Allah !!"
"Ah buktinya rumah tanggaku slalu harmonis krn aku slalu menggunakan ajian jaran goyang, klo itu salah kenapa ajian ini berhasil ? Padahal setan itu sangat menginginkan adanya perceraian !!!"
"Aku ini pandai karena mengamalkan puasa mutih slama beberapa hari, kungkum di hulu sungai sambil dzikir, yg penting skarang kan aku bisa pandai dan membahagiakan ortuku, itu kan termasuk birrul walidain hayo !!?"
Dan masih banyak lg ungkapan yg tak bisa ditulis satu persatu dalam status ini...
Ingatlah sahabatku bahwasannya TERWUJUDNYA KEINGINAN BUKAN BERARTI MENUNJUKKAN BENARNYA CARA YANG IA TEMPUH...
Simaklah firman Allah ini :
و إذا مسكم الضر في البحر ضل من تدعون إلا إياه فلما نجاكم البر أعرضتم و كان الإنسان كفورا
"Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yg kamu seru kecuali Dia (Allah), Maka ktika Dia (Allah) menyelamatkan kamu ke daratan, kamu BERPALING.. Dan manusia itu slalu TIDAK BERTERIMAKASIH..."
(Qs.al-Israa' : 67 juz 15)
Perhatikanlah !!! Bagaimana Allah mengabulkan do'a mereka padahal status mereka adalah orang-orang yg MUSYRIK ?
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إياكم و دعوة المظلوم و إن كانت من كافر فإنه ليس لها حجاب دون الله عز و جل
Hati2lah kalian dgn do'anya orang yg teraniaya, MESKIPUN DIA KAFIR !!! Karena sesungguhnya tidak ada penghalang yg menghalangi do'a tsb dgn Allah 'Azza wa Jalla.."
(Al-jamii' ash-shaghiir karya imam as-Suyuthi no.2915 dihasankan pula oleh syaikh al-Albaani rahimahullah dlm shahih wa dha'iif al-jamii' ash-shaghiir no.4447)
Perhatikan, dlm hadits tsb pun status orang yg berdoa adalah orang yg KAFIR...
Dari sini jelaslah bahwa terkabulnya do'a atau terwujudnya keinginan tidaklah menunjukkan bahwa seseorang berada di atas kebenaran...
Dan bagaimana mungkin kita menilai kebenaran itu dgn berpatokan pada terwujudnya keinginan ???
Padahal Allah sendiri mengabulkan do'a SETAN ktika SETAN berdo'a kepada-NYA..?!!!
قال رب فأنظرني إلي يوم يبعثون
Dia (Setan) berdoa, ya ALLAH tangguhkan usiaku hingga hari mereka dibangkitkan...
Dan ternyataaa.....
Allah mengabulkan do'a tsb !!!
Allah berfirman :
قال فإنك من المنظرين # إلي يوم الوقت المعلوم
Allah berfirman, kalau bgitu kamu trmasuk orang2 yg diberi tangguh hingga waktu yg telah ditentukan..
(Qs.al-Hijr : 37-38 juz 14)
Maka coba kita renungkan, apakah dgn dikabulkannya do'a setan itu berarti Allah ridha dgn tindakan setan yg menyesatkan manusia ??? Apakah berarti itu menunjukkan bahwa setan berada dalam kebenaran ???
Silahkan jawab masing-masing
Tags
ARTIKEL RUQYAH
Maha Benar ALLAH dgn s'gala firman-Nya..
BalasHapusAlhamdulillah, terimakasih sharingnya. Semoga mendapat ridho Allah SWT
BalasHapus