ANAK INDIGO ADALAH ANAK GANGGUAN JIN.
============================
Saya pernah melakukan therapi Qur'anic Healing kepada seoarang anak
indigo yang menurut keluarga dan msyarakat sekitar di kenal mampu
berkomunikasi dengan nyai Roro kidul, memiliki energi penyembuhan dan
bisa bertukar ruh dengan saudara ghaibnya.
Ketika kami therapi ia
sangat bersedih, dan ketika kami tanya kenapa engkau bersedih, ia
menjawab saudara kembarnya (saudara ghaibnya) menjerit2 karena terbakar
oleh saya, begitu katanya.
Berikut ini, di antara gangguan yang sering terjadi pada anak-anak yang bersumber dari : Majalah Ghoib Edisi 9/1
1. Gangguan pada mata anak indigo.
Anak indigo yang terganggu matanya akan mampu melihat sesuatu yang
tidak terlihat oleh manusia pada umumnya. Dia melihat kehadiran makhluk
lain di tengah komunitas perkumpulannya, bahkan dalam kesendiriannya ia
berkomunikasi dan bercanda dengan makhluk tersebut. Oleh sebab itu anak
yang terkena gangguan sejenis ini lebih suka menyendiri dan menikmati
keterasingan dirinya dari khalayak ramai. Dia tidak suka kalau ada
teman-teman yang menemaninya, kalaupun mau bergaul juga akan terlihat
canggung dan tidak bersahabat, tatapannya hampa, penglihatannya kosong,
sering melamun dan larut dalam halusinasi.
Rasulullah SAW.
pernah meruqyah seorang anak yang terganggu matanya, sehinga tampak
sorotan matanya yang ganjil dan tatapannya yang bias tidak terarah.
Setelah anak itu dihadapkan ibunya kepada Rasulullah, dan punggungnya
dihadapkan ke muka Rasulullah maka beliau memukul punggungnya dengan
keras sambil berkata: “Keluarlah hai musuh Allah, keluarlah hai musuh
Allah.” kemudian anak itu menatap dengan pandangan yang sehat tidak
seperti pandangan sebelumnya. Lalu Rasulullah mendudukkannya di
hadapannya seraya berdo’a untukryra kemudian mengusap wajahnya. (HR.
Turmudzi).
Tim Ruqyah Majalah Ghoib juga pernah kedatangan
seorang anak Indigo yang sering dimanfaatkan oleh salah satu stasiun
televisi untuk mendeteksi kehadiran dan keberadaan jin di acara mistis,
ketika anak itu berbaring dan mendengar alunan ayat-ayat Al-Qur’an, tak
berapa lama ia langsung meloncat ketakutan, menurut penglihatannya ada
gondoruwo yang besar sedang duduk di atas dadanya (yang jadi khodam anak
tersebut tanpa dia sadari).
Maka waspadalah bila Anda
mempunyai anak yang bisa melihat jin di sekitarnya, karena itu bukanlah
suatu kelebihan atau keistimewaan seperti yang dipahami dan diyakini
oleh kebanyakan orang. Justru itu merupakan kelainan dan gangguan yang
membutuhkan pengobatan, agar kondisinya kembali normal seperti anak-anak
lainnya. Allah menegaskan,“Sesungguhnya ia dan pengikutnya melihat kamu
dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihatnya.” (QS. Al-A’raf: 27).
Berkaitan dengan ayat tersebut lmam Syafi’i mengatakan,“Barangsiapa
yang mengaku melihat jin (dalam bentuk aslinya) maka kami katakan
kesaksiannya tidak syah, kecuali orang tersebut seorang nabi.” (Fathul
Bari 6/423).
Seperti diketahui, termasuk kesaksian yang
tertolak ialah kesaksian seorang pembohong. Walhasil, secara tidak
langsung lmam Syafi‘i mengatakan bahwa orang yang mengaku bisa melihat
jin adalah pembohong besar.
2. Gangguan pada telinga anak indigo
Anak yang terganggu telinganya akan mendengar bisikan-bisikan yang
mengiang samar atau terdengar jelas di gendang telingnya. Biasanya
bisikan itu bersifat profokatif dan negative, seperti mencegah seseorang
ketika ingin berbuat kebajikan atau sebaliknya menyuruh anak tersebut
berbuat nekat yang destruktif, sehingga membahayakan anak tersebut dan
mengancam ketenangan orang lain. Bisikan-bisikan itu akan memprogram dan
mendalangi perilaku anak tersebut, sehingga lakunya akan kelihatan
asing, aneh dan nyeleneh.
Syaikh Muhammad Ash-Shayyim, seorang
ulama al-Azhar Mesir pernah meruqyah anak yang terkena gangguan di
telinganya, ia senantiasa dibisiki bahwa ia akan mati sekarang juga,
sehingga ketakutan dan kecemasan selalu menyelimuti kehidupannya. la
selalu didikte oleh jin penganggu dengan mengatakan: “Janganlah kamu
melakukan ini dan itu karena pasti kamu akan mati.”
Kemudian
syaikh Muhammad Ash-Shayym mengatakan kepada anak itu bahwa setiap
makhluk hidup pasti akan mati, janganlah takut menghadapinya karena ajal
telah ditentukan Allah. Dan yang menimpa dirinya adalah was-was yang
dibisikkan oleh syetan agar ia lalai berdzikir kepada Allah, disebabkan
oleh kecemasan yang selalu menggelayut di perasaannya. Banyak berdzikir
dan jagalah kesucian dengan menjaga wudlu serta memperbanyak membaca
ayat-ayat perlindungan.
Anak yang mengalami gangguan ini akan
terlihat perubahan yang drastis pada sikapnya, yang tadinya ceria akan
kelihatan murung dan pendiam, mengalami gangguan ketika mau tidur,
sehingga jam istirahatnya tidak teratur dan susah jika ingin tidur.
Akhirnya berat badannya turun dari hari ke hari. Gangguan seperti itulah
yang pernah dialami anak berumur lima tahun dari Cakung dan pernah
datang ke kantor Majalah Ghoib. Setelah diruqyah oleh ustadz Junaedi Lc,
anak itupun menggeliat-geliat dan berusaha mematikan tape yang sedang
memutar kaset ruqyah. Tapi akhirnya berangsur-angsur dia meniadi tenang
dan senang. Sang ibu pun tersenyum syukur kepada Allah yang telah
memberikan kesembuhan kepada anaknya.
3. Sering menangis dan rewel
=====================
Anak anda atau anak yang diyakini aindigo yang sering menangis dan
rewel, terutama di malam hari kemungkinan ada unsur gangguan jin pada
dirinya. Entah dia melihat sesuatu yang menyeramkan atau terlintas
olehnya bayang-bayang yang menggoda dan menakut-nakutinya. Atau bisa
juga dia mendengar bisikan-bisikan yang bernada ancaman yang menganggu
ketenangan tidurnya. Tim majalah Ghoib pernah menangani seorang anak
yang baru berumur empat bulan dari Tebet. Jika malam tiba ia menangis
terus menerus yang mengganggu istirahat orangtua dan masyarakat
sekitarnya. Begitulah cerita ibu anak tersebut.
Ketika ditanya
oleh ustadz Junaedi tentang jimat-jimat yang dimiliki untuk menjaga anak
tersebut, si ibu mengaku terus terang bahwa anak bayi itu dikasih keris
oleh kakeknya untuk menjaga cucunya yang tercinta. Kemudian keris itu
pun dibacakan ayat kursi dan dibakar kemudian dibuang. Dengan izin Allah
anak itu menjadi tenang dan tidak banyak menangis. lstirahatnya di
malam hari pun menjadi normal sebagaimana bayi-bayi seusianya.
4. Syaraf otaknya terganggu dan menyebabkan ia seperti orang gila
Syetan masuk ke tubuh manusia melalui peredaran darah, begitulah cara
mereka mengganggu manusia seperti yang diberitakan Rasulullah. Karena
yang diserang adalah organ yang punya jaringan ke otak. Akhirnya
jaringan itu mengalami penyumbatan, akibatnya si penderita akan
kehilangan rasa dan perasaannya secara total. Begitulah analisis dr.
Ahmad Shabahi tentang kesurupan/gangguan jin pada manusia ditinjau dari
sisi medis. Anak yang mengalami gangguan pada otaknya akan linglung,
bicaranya tidak terarah ngalor-ngidul dan kadang-kadang tidur di
sembarang tempat.
Kondisi ini sepintas mirip dengan anak autis
yang kadang bicara sendiri dan cenderung ngacoatau anak penderita
ADD/ADHD (gangguan kekurangan perhatian/gangguan hiperaktif dan
kekurangan perhatian).
Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa
seorang sahabat meruqyah pasien yang gila, ketika pasien terebut sembuh
dengan izin Allah, sahabat tersebut diberi seratus ekor kambing oleh
keluarganya. Lalu sahabat tersebut bercerita kepada Rasulullah.
Rasulullah membenarkan apa yang ia perbuat, karena ruqyah yang dibacanya
adalah ruqyah syar’iyah yaitu dengan membaca surat al-Fatihah. (lihat
sunan Abu Dowud bab ath-Thibb no 19). Rasulullah sendiri juga pernah
meruqyah anak yang terkena gangguan jiwa (gila). Rasulullah menggertak
(jin yang berada di jasad) anak tersebut: “Keluarlah hai musuh Allah,
aku adalah Rasulullah.” Lalu anak itu pun sembuh. (Sebagai perwujudan
rasa syukurnya) ibunya memberi Rasulullah dua ekor kambing, sedikit
samin dan susu.” (HR. lmam Ahmad).
5. Anak Indigo Mengobati orang yang sakit
Kita sering mendengar cerita, bahwa disuatu tempat (daerah) ada tabib
yang bisa mengobati berbagai macam penyakit. Tabib itu belum pernah
kuliah difakultas kedokteran, juga belum pernah menjadi asisten dokter
sehingga bisa belajar dari pengalaman hasil interaksinya dengan dokter
tersebut. Bahkan dia juga belum pernah menelaah buku-buku kedokteran.
Justru ilmu-ilmu yang dikuasainya adalah ilmu instan praktis yang
diperolehnya secara tiba-tiba. Orang-orang daerah (kampung) sering
menyebut mereka dengan ‘Dukun Tiban’ dan lebih mengejutkan lagi ternyata
di antara dukun tiban itu adalah anak yang masih belia, bahkan ada yang
masih balita.
Ada anak kecil yang diklain indigo bisa
mengobati? ltulah realita yang sering kita dengar terutama di masyarakat
pedesaan. Dengan akal sehat, kita tidak bisa menerima fenomena
tersebut. Darimana seorang balita belajar pengobatan? Baiklah. Mari kita
simak penuturan ulama terkenal lmam Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab
Luqothul Marjan. Ketika Zaid bin Wahb berperang di suatu jazirah, di
malam hari didatangi seorang laki-laki yang berjanji akan mengajarkan
ilmu kedokteran dengan mengatakan: “Apabila seseorang yang sakit
menyebutkan penyakitnya kepadamu, maka apa yang terlintas di hatimu
bahwa itu obatnya, maka benar-benar itu obatnya.”
lmam Suyuthi
menyebutkan bahwa jin telah mengajari manusia tentang ilmu pengobatan.
Dan lbnul Jauzi menceritakan bahwa ketika Abu Ali adz-Dzahaq berada di
Naisabur untuk berdakwah, tiba-tiba ia terkena penyakit mata. Pada suatu
malam ia bermimpi ada seseorang yang masuk kamarnya. Dia mengabarkan
bahwa ada sekelompok jin hadir dalam majelisnya, mereka tidak ingin Abu
Ali pulang karena penyakit mata yang diderita. Padahal jin-jin tersebut
baru mulai belajar, lalu orang tersebut mengusap matanya. Ketika Abu Ali
terbangun dia tidak merasakan sakit mata lagi. Begitulah lmam Suyuthi
menceritakannya di halaman lain dalam kitab yang sama dengan tema “Jin
Mengobati Manusia”.
Lalu siapa yang mengajari dukun-dukun tiban
yang di antaranya masih balita? Maka waspdalah bila anak Anda tiba-tiba
bisa mengobati orang sakit dan diyakini sebagai anak indigo? Padahal
sebelumnya belum pernah belajar ilmu pengobatan atau kedokteran. Karena
itu bukanlah kelebihan tapi kelainan yang disebabkan gangguan jin, dan
yakinlah jin tidak akan membantu manusia kecuali ada pamrih dan niatan
yang jahat.
Itulah beberapa gangguan yang sering terjadi pada
diri anak-anak. Keberadaannya yang belum mengerti arti kehidupan, belum
mengetahui adanya permusuhan abadi dan peperangan yang tak kenal
kompromi dengan syetan, telah dijadikan obyek kedzaliman. Mereka juga
bisa menjadi sasaran dendam atas kekesalan dan keputus-asaan karena
kegagalan syetan untuk mngganggu orang tuanya. Gangguan tersebut timbul
karena kedzaliman jin atau karena kejahatan manusia yang yang
memanfaatkan jin untuk mengganggu anak-anak tersebut.
============================
Saya pernah melakukan therapi Qur'anic Healing kepada seoarang anak indigo yang menurut keluarga dan msyarakat sekitar di kenal mampu berkomunikasi dengan nyai Roro kidul, memiliki energi penyembuhan dan bisa bertukar ruh dengan saudara ghaibnya.
Ketika kami therapi ia sangat bersedih, dan ketika kami tanya kenapa engkau bersedih, ia menjawab saudara kembarnya (saudara ghaibnya) menjerit2 karena terbakar oleh saya, begitu katanya.
Berikut ini, di antara gangguan yang sering terjadi pada anak-anak yang bersumber dari : Majalah Ghoib Edisi 9/1
1. Gangguan pada mata anak indigo.
Anak indigo yang terganggu matanya akan mampu melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh manusia pada umumnya. Dia melihat kehadiran makhluk lain di tengah komunitas perkumpulannya, bahkan dalam kesendiriannya ia berkomunikasi dan bercanda dengan makhluk tersebut. Oleh sebab itu anak yang terkena gangguan sejenis ini lebih suka menyendiri dan menikmati keterasingan dirinya dari khalayak ramai. Dia tidak suka kalau ada teman-teman yang menemaninya, kalaupun mau bergaul juga akan terlihat canggung dan tidak bersahabat, tatapannya hampa, penglihatannya kosong, sering melamun dan larut dalam halusinasi.
Rasulullah SAW. pernah meruqyah seorang anak yang terganggu matanya, sehinga tampak sorotan matanya yang ganjil dan tatapannya yang bias tidak terarah. Setelah anak itu dihadapkan ibunya kepada Rasulullah, dan punggungnya dihadapkan ke muka Rasulullah maka beliau memukul punggungnya dengan keras sambil berkata: “Keluarlah hai musuh Allah, keluarlah hai musuh Allah.” kemudian anak itu menatap dengan pandangan yang sehat tidak seperti pandangan sebelumnya. Lalu Rasulullah mendudukkannya di hadapannya seraya berdo’a untukryra kemudian mengusap wajahnya. (HR. Turmudzi).
Tim Ruqyah Majalah Ghoib juga pernah kedatangan seorang anak Indigo yang sering dimanfaatkan oleh salah satu stasiun televisi untuk mendeteksi kehadiran dan keberadaan jin di acara mistis, ketika anak itu berbaring dan mendengar alunan ayat-ayat Al-Qur’an, tak berapa lama ia langsung meloncat ketakutan, menurut penglihatannya ada gondoruwo yang besar sedang duduk di atas dadanya (yang jadi khodam anak tersebut tanpa dia sadari).
Maka waspadalah bila Anda mempunyai anak yang bisa melihat jin di sekitarnya, karena itu bukanlah suatu kelebihan atau keistimewaan seperti yang dipahami dan diyakini oleh kebanyakan orang. Justru itu merupakan kelainan dan gangguan yang membutuhkan pengobatan, agar kondisinya kembali normal seperti anak-anak lainnya. Allah menegaskan,“Sesungguhnya ia dan pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihatnya.” (QS. Al-A’raf: 27). Berkaitan dengan ayat tersebut lmam Syafi’i mengatakan,“Barangsiapa yang mengaku melihat jin (dalam bentuk aslinya) maka kami katakan kesaksiannya tidak syah, kecuali orang tersebut seorang nabi.” (Fathul Bari 6/423).
Seperti diketahui, termasuk kesaksian yang tertolak ialah kesaksian seorang pembohong. Walhasil, secara tidak langsung lmam Syafi‘i mengatakan bahwa orang yang mengaku bisa melihat jin adalah pembohong besar.
2. Gangguan pada telinga anak indigo
Anak yang terganggu telinganya akan mendengar bisikan-bisikan yang mengiang samar atau terdengar jelas di gendang telingnya. Biasanya bisikan itu bersifat profokatif dan negative, seperti mencegah seseorang ketika ingin berbuat kebajikan atau sebaliknya menyuruh anak tersebut berbuat nekat yang destruktif, sehingga membahayakan anak tersebut dan mengancam ketenangan orang lain. Bisikan-bisikan itu akan memprogram dan mendalangi perilaku anak tersebut, sehingga lakunya akan kelihatan asing, aneh dan nyeleneh.
Syaikh Muhammad Ash-Shayyim, seorang ulama al-Azhar Mesir pernah meruqyah anak yang terkena gangguan di telinganya, ia senantiasa dibisiki bahwa ia akan mati sekarang juga, sehingga ketakutan dan kecemasan selalu menyelimuti kehidupannya. la selalu didikte oleh jin penganggu dengan mengatakan: “Janganlah kamu melakukan ini dan itu karena pasti kamu akan mati.”
Kemudian syaikh Muhammad Ash-Shayym mengatakan kepada anak itu bahwa setiap makhluk hidup pasti akan mati, janganlah takut menghadapinya karena ajal telah ditentukan Allah. Dan yang menimpa dirinya adalah was-was yang dibisikkan oleh syetan agar ia lalai berdzikir kepada Allah, disebabkan oleh kecemasan yang selalu menggelayut di perasaannya. Banyak berdzikir dan jagalah kesucian dengan menjaga wudlu serta memperbanyak membaca ayat-ayat perlindungan.
Anak yang mengalami gangguan ini akan terlihat perubahan yang drastis pada sikapnya, yang tadinya ceria akan kelihatan murung dan pendiam, mengalami gangguan ketika mau tidur, sehingga jam istirahatnya tidak teratur dan susah jika ingin tidur. Akhirnya berat badannya turun dari hari ke hari. Gangguan seperti itulah yang pernah dialami anak berumur lima tahun dari Cakung dan pernah datang ke kantor Majalah Ghoib. Setelah diruqyah oleh ustadz Junaedi Lc, anak itupun menggeliat-geliat dan berusaha mematikan tape yang sedang memutar kaset ruqyah. Tapi akhirnya berangsur-angsur dia meniadi tenang dan senang. Sang ibu pun tersenyum syukur kepada Allah yang telah memberikan kesembuhan kepada anaknya.
3. Sering menangis dan rewel
=====================
Anak anda atau anak yang diyakini aindigo yang sering menangis dan rewel, terutama di malam hari kemungkinan ada unsur gangguan jin pada dirinya. Entah dia melihat sesuatu yang menyeramkan atau terlintas olehnya bayang-bayang yang menggoda dan menakut-nakutinya. Atau bisa juga dia mendengar bisikan-bisikan yang bernada ancaman yang menganggu ketenangan tidurnya. Tim majalah Ghoib pernah menangani seorang anak yang baru berumur empat bulan dari Tebet. Jika malam tiba ia menangis terus menerus yang mengganggu istirahat orangtua dan masyarakat sekitarnya. Begitulah cerita ibu anak tersebut.
Ketika ditanya oleh ustadz Junaedi tentang jimat-jimat yang dimiliki untuk menjaga anak tersebut, si ibu mengaku terus terang bahwa anak bayi itu dikasih keris oleh kakeknya untuk menjaga cucunya yang tercinta. Kemudian keris itu pun dibacakan ayat kursi dan dibakar kemudian dibuang. Dengan izin Allah anak itu menjadi tenang dan tidak banyak menangis. lstirahatnya di malam hari pun menjadi normal sebagaimana bayi-bayi seusianya.
4. Syaraf otaknya terganggu dan menyebabkan ia seperti orang gila
Syetan masuk ke tubuh manusia melalui peredaran darah, begitulah cara mereka mengganggu manusia seperti yang diberitakan Rasulullah. Karena yang diserang adalah organ yang punya jaringan ke otak. Akhirnya jaringan itu mengalami penyumbatan, akibatnya si penderita akan kehilangan rasa dan perasaannya secara total. Begitulah analisis dr. Ahmad Shabahi tentang kesurupan/gangguan jin pada manusia ditinjau dari sisi medis. Anak yang mengalami gangguan pada otaknya akan linglung, bicaranya tidak terarah ngalor-ngidul dan kadang-kadang tidur di sembarang tempat.
Kondisi ini sepintas mirip dengan anak autis yang kadang bicara sendiri dan cenderung ngacoatau anak penderita ADD/ADHD (gangguan kekurangan perhatian/gangguan hiperaktif dan kekurangan perhatian).
Dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa seorang sahabat meruqyah pasien yang gila, ketika pasien terebut sembuh dengan izin Allah, sahabat tersebut diberi seratus ekor kambing oleh keluarganya. Lalu sahabat tersebut bercerita kepada Rasulullah. Rasulullah membenarkan apa yang ia perbuat, karena ruqyah yang dibacanya adalah ruqyah syar’iyah yaitu dengan membaca surat al-Fatihah. (lihat sunan Abu Dowud bab ath-Thibb no 19). Rasulullah sendiri juga pernah meruqyah anak yang terkena gangguan jiwa (gila). Rasulullah menggertak (jin yang berada di jasad) anak tersebut: “Keluarlah hai musuh Allah, aku adalah Rasulullah.” Lalu anak itu pun sembuh. (Sebagai perwujudan rasa syukurnya) ibunya memberi Rasulullah dua ekor kambing, sedikit samin dan susu.” (HR. lmam Ahmad).
5. Anak Indigo Mengobati orang yang sakit
Kita sering mendengar cerita, bahwa disuatu tempat (daerah) ada tabib yang bisa mengobati berbagai macam penyakit. Tabib itu belum pernah kuliah difakultas kedokteran, juga belum pernah menjadi asisten dokter sehingga bisa belajar dari pengalaman hasil interaksinya dengan dokter tersebut. Bahkan dia juga belum pernah menelaah buku-buku kedokteran. Justru ilmu-ilmu yang dikuasainya adalah ilmu instan praktis yang diperolehnya secara tiba-tiba. Orang-orang daerah (kampung) sering menyebut mereka dengan ‘Dukun Tiban’ dan lebih mengejutkan lagi ternyata di antara dukun tiban itu adalah anak yang masih belia, bahkan ada yang masih balita.
Ada anak kecil yang diklain indigo bisa mengobati? ltulah realita yang sering kita dengar terutama di masyarakat pedesaan. Dengan akal sehat, kita tidak bisa menerima fenomena tersebut. Darimana seorang balita belajar pengobatan? Baiklah. Mari kita simak penuturan ulama terkenal lmam Jalaluddin as-Suyuthi dalam kitab Luqothul Marjan. Ketika Zaid bin Wahb berperang di suatu jazirah, di malam hari didatangi seorang laki-laki yang berjanji akan mengajarkan ilmu kedokteran dengan mengatakan: “Apabila seseorang yang sakit menyebutkan penyakitnya kepadamu, maka apa yang terlintas di hatimu bahwa itu obatnya, maka benar-benar itu obatnya.”
lmam Suyuthi menyebutkan bahwa jin telah mengajari manusia tentang ilmu pengobatan. Dan lbnul Jauzi menceritakan bahwa ketika Abu Ali adz-Dzahaq berada di Naisabur untuk berdakwah, tiba-tiba ia terkena penyakit mata. Pada suatu malam ia bermimpi ada seseorang yang masuk kamarnya. Dia mengabarkan bahwa ada sekelompok jin hadir dalam majelisnya, mereka tidak ingin Abu Ali pulang karena penyakit mata yang diderita. Padahal jin-jin tersebut baru mulai belajar, lalu orang tersebut mengusap matanya. Ketika Abu Ali terbangun dia tidak merasakan sakit mata lagi. Begitulah lmam Suyuthi menceritakannya di halaman lain dalam kitab yang sama dengan tema “Jin Mengobati Manusia”.
Lalu siapa yang mengajari dukun-dukun tiban yang di antaranya masih balita? Maka waspdalah bila anak Anda tiba-tiba bisa mengobati orang sakit dan diyakini sebagai anak indigo? Padahal sebelumnya belum pernah belajar ilmu pengobatan atau kedokteran. Karena itu bukanlah kelebihan tapi kelainan yang disebabkan gangguan jin, dan yakinlah jin tidak akan membantu manusia kecuali ada pamrih dan niatan yang jahat.
Itulah beberapa gangguan yang sering terjadi pada diri anak-anak. Keberadaannya yang belum mengerti arti kehidupan, belum mengetahui adanya permusuhan abadi dan peperangan yang tak kenal kompromi dengan syetan, telah dijadikan obyek kedzaliman. Mereka juga bisa menjadi sasaran dendam atas kekesalan dan keputus-asaan karena kegagalan syetan untuk mngganggu orang tuanya. Gangguan tersebut timbul karena kedzaliman jin atau karena kejahatan manusia yang yang memanfaatkan jin untuk mengganggu anak-anak tersebut.
Tags
ARTIKEL RUQYAH