Tahukah
anda mioma uteri…? Hanya pernah mendengar, sekedar tahu atau pernah
mengalami sendiri..? Mioma uteri atau yang dikenal juga dengan
fibromioma atau fibroid merupakan tumor jinak otot polos di daerah
pelvis yang biasa menyerang sistem reproduksi kaum hawa. Walaupun
tergolong tumor jinak, namun tidak disangsikan ia juga bisa membuat
masalah besar bagi wanita yakni menyebabkan infertilitas bagi seorang
wanita, yang kemudian dapat menimbulkan berbagai masalah besar bagi
dirinya dan khususnya rumah tangga yang dibangunnya. Maka oleh sebab itu
insyaallah akan kami paparkan berbagai hal tentang penyakit ini yang
insyaallah dapat membantu kita dalam deteksi dini, maupun penyembuhan
penyakit ini bagi yang sudah terkena. Mari kita bahas bersama…
Defenisi
Mioma uteri adalah tumor jinak otot polos yang terdiri dari jaringan – jaringan otot polos ( jenis otot yang kendalinya diluar kesadaran kita, contoh; otot polos, otot sistem pencernaan, otot system reproduksi, dan ginjal), fibroid ( salah satu jenis jaringan ikat tubuh yang berbentuk seperti serabut – serabut yang fungsinya sebagai penunjang, pembungkus dan penghubung antara jaringan tubuh) dan kolagen (suatu protein tubuh manusia yang merupakan struktur organik penyusun tulang, otot, gigi,sendi dan kulit). Tumor ini merupakan tumor pelvis (panggul) yang banyak menyerang organ reproduksi wanita.
Etiologi ( Penyebab)
Dari penelitian diketahui bahwa mioma berasal dari jaringan uniseluler yang kemudian mengalami tranformasi neoplastik (proses perubahan sel normal menjadi sel tumor) dari miometrium (lapisan tengah otot-otot dinding yang melapisi uterus) menjadi mioma. Dalam hal ini didapati bahwa hormon esterogen (hormon yang memainkan peran kunci dalam perkembangan organ dan sistem reproduksi wanita) berperan penting dalam pertumbuhan tumor. Mioma memiliki reseptor esterogen yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan miometrium disekitarnya, oleh karena itu efek hormon esterogen pun sangat berpengaruh pada pertumbuhan mioma.
Patologi ( Studi tentang penyakit)
Mioma uteri umumnya bersifat multiple, berlobus yang tidak teratur maupun sferis. Mioma biasanya berbatasan jelas dengan miometrium di sekitarnya. Mioma dapat tumbuh di setiap bagian dinding uterus sehingga dikenal ada mioma intramula ( letaknya di dalam dinding uterus), mioma submokosa ( terdapat di sisi dalam kavum uteri dan terletek di bawah endometrium[apisan terdalam pada rahim dan tempatnya menempelnya ovum yang telah dibuahi]), juga mioma subserous (mioma yang letaknya di bagian serosa dari uterus).
Gejala Klinis
Tanda dan gejala mioma biasanya hanya terjadi pada 35 – 50 % pasien. Gejala ini tergantung dari lokasi, ukuran, dan jumlah mioma tersebut. Gejala dan tanda paling sering adalah:
1. Perdarahan uterus yang abnormal
Gejala ini merupakan gejala paing sering terjadi, dan terjadi pada sekitar 30 % wanita dengan mioma uteri. Wanita dengan mioma uteri bisa mengalami siklus haid yang teratur dan tidak teratur. Menoragia (perdarahan menstruasi yang berlebihan, yakni bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras (melebihi 80 ml), dan metroragia (perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid) sering terjadi pada wanita penderita mioma uteri.
2. Nyeri panggul
Mioma dapat menyebabkan nyeri panggul karena degenerasi akibat oklusi vaskuler ( penyumbatan pembuluh darah, biasanya disertai bekuan darah), infeksi, torsi ( terputarnya) mioma bertangkai maupun akibat kontraksi miometrium yang disebabkan mioma subserous. Selain itu tumor ini juga dapat mengisi rongga pelvis dan menekan sarafnya, sehingga menyebabkan nyeri yang menyebar ke daerah punggung atau ektremitas posterior (lengan).
3. Penekanan
Pada mioma uteri yang besar dapat terjadi penekanan pada organ lain sehingga dapat menyebabkan gangguan berkemih, defaksi ( BAB) , maupun dispareunia ( rasa nyeri pada pinggul dan vagina saat berhubungan seksual). Tumor yang besar juga dapat menekan pembuluh darah vena pelvis sehingga menimbulkan kongesti ( bendungan pembuluh darah) dan edema ( bengkak, karena adanya penimbunan cairan) di daerah ektremitas inferior ( tungkai).
4. Disfungsi reproduksi
Mioma dapat menghalangi transportasi gamet dan embrio karena adanya oklusi (sumbatan) pada tuba fallopi bilateral ( di kedua sisi tuba terjadi penyumbatan). Selain itu juga dapat mengganggu kontraksi ritmik uterus yang berguna bagi motilitas sperma ( kemampuan sperma untuk bergerak), serta dapat menghalangi penempelan embrio pada endometrium karena struktur histologi endometrium yang telah berubah.
Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan bimanual ( jenis pemeriksaan dengan cara perabaan pada alat genetalia interna wanita), palpasi abdomen (perabaan bagian perut, sangat jelas terasa jika tumornya sudah besar), sonografi pelvis ( pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan gambaran organ di pelvis), serta MRI.
Penatalaksanaan ( Pengobatan)
1. Pengobatan Syar`iyyah
Ada banyak jenis pengobatan yang bisa diterapkan, namun kali ini kami khususkan pengobatan dengan cara ruqyah syar`iyyah. Ruqyah bekanlah hanya pengobatan untuk penyakit psikis, gangguan jin, maupun sihir. Namun lebih dari itu ruqyah dapat dijadikan senjata andalan dalam memberantas penyakit fisik yang pun terkadang tidak dapat ditangani secara medis, dikarenakan berbagai sebab, seperti tingkat keparahan penyakit yang sudah terlalu kronis, sehingga di dunia medis harapan sembuhnya sudah tidak ada ataupun hanya sedikit. Saya bertanya pada anda semua, siapakah yang menurunkan penyakit pada seseorang ? Coba Jawab..!!! Allah..!!! Dial ah yang menurunkan penyakit pada seorang hamba, yang bisa jadi penyakit itu adalah ujian baginya, yang jikalau ia sabar maka ia mendapatkan pahala, namun dikala ia ingkar, maka azab Allah sangat keras. Dan saya bertanya lagi, siapakah yang dapat mengangkat suatu penyakit dari seseorang…?? Apakah dokter, tabib, praktisi bekam, prakrisi ruqyah atau pengobat herbal…?? Bukan…!!! Allah lah yang menyembuhkan penyakit kita.
Allah berfirman dalam Al-Quran:
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
“(ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". (QS. Al-Anbiya: 83).
Dan telah dijelaskan dalam Hadits Nabi doa yang mashur untuk kesembuhan,
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ إِشْفِ اَنْتَ الشَّّافِي لاَشِفَاءَ إِلاَّ شِفَـاءُكَ شِفَاءً لاَيُغَادِرُ سَقَمًا
Artinya :”Ya Tuhanku, Rabb pemelihara manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi”. (HR.Bukhari)
Dan salah satu metode yang ingin kami sampaikan disini adalah ruqyah madiri dengan teknik sentuhan. Adapun tekniknya,
- Memohonlah kesembuhan pada Allah, dengan doa sendiri, atau doa yang berasa dari Al Quran dan
Sunnah, seperti doa di atas
- Tempelkan tangan ke daerah perut ( di atas rahim)
- Lalu bacakan rukyah standar, alfatihah 3x , al falq 3x, an nas 3x, atay kursi 3x ( boleh dengan bilangan
lebih dari 3x)
- Bacakan surat Al Hasyr ayat 21 – 24 dengan niat untuk menghilangkan tumor tersebut. ( bacakan
berulang – ulang sesuai kebutuhan)
- Buat air ruqyah dengan bacaan ruqyah standar
- Minum air tersebut, sebaiknya 3 x sehari atau lebih
- Dengan izin Allah Insyaallah kesembuhan akan kita dapatkan.
2. Pengobatan Medis
a. Pemberian Hormon
Hormon yang biasa diberikan adalah GnRH ( Gonadotropin Releasing Hormon) agonis, memberikan hasil untuk memperbaiki gejala klinis mioma uteri. Pemberian GnRH agonis bertujuan untuk mengurangi produksi Esterogen dari ovarium. Suatu penelitian menunjukkan bahwa pemberian GnRH agonis selama 6 bulan pada pasien dapat mengurangi volume mioma uteri hingga 44%.
b. Terapi Pembedahan
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) dan American Society for Reproductive Medicine (ASRM), indikasi pembedahan pada pasie mioma uteri adalah,
-perdarahan uterus yang tidak respon pada terapi konservatif
-Dugaan adanya keganasan
-Pertumbuhan mioma pada masa menopause
-Infertilitas karena gangguan kavum uteri maupun karena onklusi tuba
-Nyeri dan penekanan yang sangat menggangu
-Gangguan berkemih maupun obstruksi traktus urinarius
-Anemia akibat perdarahan
Teknik pembedahan yang dilakukan adalah miomektomi ( pembedahan yang dilakukan hanya untuk mengangkat miomanya saja, jadi fungsi reproduksi masih dapat dipertahankan dan histerektomi (tindakan pembedahan untuk mengangkat uterus (jadi, fungsi reproduksi pada wanita tersebut akan hilang sama sekali).
Demikianlah pembahasan tentang penyembuhan mioma uteri baik ditinjau dari sisi syari`iah maupun dari sudut pandang kedokteran . Namun alangkah lebih baik jika kita menggabungkan kedua cara ini, insyaallah hasilnya pun makin memuaskan. Sengaja kami tulis pembahasannya juga dari sisi syariyyah mengingat banyaknya kaum muslimin yan telah lupa dengan agungnya pengobatan dengan Ayat – ayat Allah. Bukan hanya masayarakat awam, bahkan rekan – rekan kami di dunia kedokteran juga banyak yang lalai akan hal ini. Janganlah sampai kita termasuk golongan umat yang Allah telah firmankan dalam kitabnya,
“Berkatalah Rasul:”Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur’an ini sesuatu yang tidak diacuhkan”. (QS. al-Furqan: 30)
Dan semoga kita termasuk ummat yang dimuliakan, berdasarkan Hadist Nabi yang mulia,
“Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (al-Quran) ini dan menghinakan yang lain dengannya pula.” (HR. Muslim).
Akhir kata semoga pembahasan ini bermanfaat, dan dapat dijadikan Ibroh( pelajaran) bagi seluruh kaum mukminin. Assalamualaikum warohmatullohi wa barokatuh.
Defenisi
Mioma uteri adalah tumor jinak otot polos yang terdiri dari jaringan – jaringan otot polos ( jenis otot yang kendalinya diluar kesadaran kita, contoh; otot polos, otot sistem pencernaan, otot system reproduksi, dan ginjal), fibroid ( salah satu jenis jaringan ikat tubuh yang berbentuk seperti serabut – serabut yang fungsinya sebagai penunjang, pembungkus dan penghubung antara jaringan tubuh) dan kolagen (suatu protein tubuh manusia yang merupakan struktur organik penyusun tulang, otot, gigi,sendi dan kulit). Tumor ini merupakan tumor pelvis (panggul) yang banyak menyerang organ reproduksi wanita.
Etiologi ( Penyebab)
Dari penelitian diketahui bahwa mioma berasal dari jaringan uniseluler yang kemudian mengalami tranformasi neoplastik (proses perubahan sel normal menjadi sel tumor) dari miometrium (lapisan tengah otot-otot dinding yang melapisi uterus) menjadi mioma. Dalam hal ini didapati bahwa hormon esterogen (hormon yang memainkan peran kunci dalam perkembangan organ dan sistem reproduksi wanita) berperan penting dalam pertumbuhan tumor. Mioma memiliki reseptor esterogen yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan miometrium disekitarnya, oleh karena itu efek hormon esterogen pun sangat berpengaruh pada pertumbuhan mioma.
Patologi ( Studi tentang penyakit)
Mioma uteri umumnya bersifat multiple, berlobus yang tidak teratur maupun sferis. Mioma biasanya berbatasan jelas dengan miometrium di sekitarnya. Mioma dapat tumbuh di setiap bagian dinding uterus sehingga dikenal ada mioma intramula ( letaknya di dalam dinding uterus), mioma submokosa ( terdapat di sisi dalam kavum uteri dan terletek di bawah endometrium[apisan terdalam pada rahim dan tempatnya menempelnya ovum yang telah dibuahi]), juga mioma subserous (mioma yang letaknya di bagian serosa dari uterus).
Gejala Klinis
Tanda dan gejala mioma biasanya hanya terjadi pada 35 – 50 % pasien. Gejala ini tergantung dari lokasi, ukuran, dan jumlah mioma tersebut. Gejala dan tanda paling sering adalah:
1. Perdarahan uterus yang abnormal
Gejala ini merupakan gejala paing sering terjadi, dan terjadi pada sekitar 30 % wanita dengan mioma uteri. Wanita dengan mioma uteri bisa mengalami siklus haid yang teratur dan tidak teratur. Menoragia (perdarahan menstruasi yang berlebihan, yakni bila perdarahan melampaui 7 hari atau terlalu deras (melebihi 80 ml), dan metroragia (perdarahan yang terjadi dalam masa antara 2 haid) sering terjadi pada wanita penderita mioma uteri.
2. Nyeri panggul
Mioma dapat menyebabkan nyeri panggul karena degenerasi akibat oklusi vaskuler ( penyumbatan pembuluh darah, biasanya disertai bekuan darah), infeksi, torsi ( terputarnya) mioma bertangkai maupun akibat kontraksi miometrium yang disebabkan mioma subserous. Selain itu tumor ini juga dapat mengisi rongga pelvis dan menekan sarafnya, sehingga menyebabkan nyeri yang menyebar ke daerah punggung atau ektremitas posterior (lengan).
3. Penekanan
Pada mioma uteri yang besar dapat terjadi penekanan pada organ lain sehingga dapat menyebabkan gangguan berkemih, defaksi ( BAB) , maupun dispareunia ( rasa nyeri pada pinggul dan vagina saat berhubungan seksual). Tumor yang besar juga dapat menekan pembuluh darah vena pelvis sehingga menimbulkan kongesti ( bendungan pembuluh darah) dan edema ( bengkak, karena adanya penimbunan cairan) di daerah ektremitas inferior ( tungkai).
4. Disfungsi reproduksi
Mioma dapat menghalangi transportasi gamet dan embrio karena adanya oklusi (sumbatan) pada tuba fallopi bilateral ( di kedua sisi tuba terjadi penyumbatan). Selain itu juga dapat mengganggu kontraksi ritmik uterus yang berguna bagi motilitas sperma ( kemampuan sperma untuk bergerak), serta dapat menghalangi penempelan embrio pada endometrium karena struktur histologi endometrium yang telah berubah.
Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan bimanual ( jenis pemeriksaan dengan cara perabaan pada alat genetalia interna wanita), palpasi abdomen (perabaan bagian perut, sangat jelas terasa jika tumornya sudah besar), sonografi pelvis ( pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan gambaran organ di pelvis), serta MRI.
Penatalaksanaan ( Pengobatan)
1. Pengobatan Syar`iyyah
Ada banyak jenis pengobatan yang bisa diterapkan, namun kali ini kami khususkan pengobatan dengan cara ruqyah syar`iyyah. Ruqyah bekanlah hanya pengobatan untuk penyakit psikis, gangguan jin, maupun sihir. Namun lebih dari itu ruqyah dapat dijadikan senjata andalan dalam memberantas penyakit fisik yang pun terkadang tidak dapat ditangani secara medis, dikarenakan berbagai sebab, seperti tingkat keparahan penyakit yang sudah terlalu kronis, sehingga di dunia medis harapan sembuhnya sudah tidak ada ataupun hanya sedikit. Saya bertanya pada anda semua, siapakah yang menurunkan penyakit pada seseorang ? Coba Jawab..!!! Allah..!!! Dial ah yang menurunkan penyakit pada seorang hamba, yang bisa jadi penyakit itu adalah ujian baginya, yang jikalau ia sabar maka ia mendapatkan pahala, namun dikala ia ingkar, maka azab Allah sangat keras. Dan saya bertanya lagi, siapakah yang dapat mengangkat suatu penyakit dari seseorang…?? Apakah dokter, tabib, praktisi bekam, prakrisi ruqyah atau pengobat herbal…?? Bukan…!!! Allah lah yang menyembuhkan penyakit kita.
Allah berfirman dalam Al-Quran:
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَى رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
“(ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". (QS. Al-Anbiya: 83).
Dan telah dijelaskan dalam Hadits Nabi doa yang mashur untuk kesembuhan,
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ إِشْفِ اَنْتَ الشَّّافِي لاَشِفَاءَ إِلاَّ شِفَـاءُكَ شِفَاءً لاَيُغَادِرُ سَقَمًا
Artinya :”Ya Tuhanku, Rabb pemelihara manusia, hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah, Engkaulah penyembuh, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit lagi”. (HR.Bukhari)
Dan salah satu metode yang ingin kami sampaikan disini adalah ruqyah madiri dengan teknik sentuhan. Adapun tekniknya,
- Memohonlah kesembuhan pada Allah, dengan doa sendiri, atau doa yang berasa dari Al Quran dan
Sunnah, seperti doa di atas
- Tempelkan tangan ke daerah perut ( di atas rahim)
- Lalu bacakan rukyah standar, alfatihah 3x , al falq 3x, an nas 3x, atay kursi 3x ( boleh dengan bilangan
lebih dari 3x)
- Bacakan surat Al Hasyr ayat 21 – 24 dengan niat untuk menghilangkan tumor tersebut. ( bacakan
berulang – ulang sesuai kebutuhan)
- Buat air ruqyah dengan bacaan ruqyah standar
- Minum air tersebut, sebaiknya 3 x sehari atau lebih
- Dengan izin Allah Insyaallah kesembuhan akan kita dapatkan.
2. Pengobatan Medis
a. Pemberian Hormon
Hormon yang biasa diberikan adalah GnRH ( Gonadotropin Releasing Hormon) agonis, memberikan hasil untuk memperbaiki gejala klinis mioma uteri. Pemberian GnRH agonis bertujuan untuk mengurangi produksi Esterogen dari ovarium. Suatu penelitian menunjukkan bahwa pemberian GnRH agonis selama 6 bulan pada pasien dapat mengurangi volume mioma uteri hingga 44%.
b. Terapi Pembedahan
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) dan American Society for Reproductive Medicine (ASRM), indikasi pembedahan pada pasie mioma uteri adalah,
-perdarahan uterus yang tidak respon pada terapi konservatif
-Dugaan adanya keganasan
-Pertumbuhan mioma pada masa menopause
-Infertilitas karena gangguan kavum uteri maupun karena onklusi tuba
-Nyeri dan penekanan yang sangat menggangu
-Gangguan berkemih maupun obstruksi traktus urinarius
-Anemia akibat perdarahan
Teknik pembedahan yang dilakukan adalah miomektomi ( pembedahan yang dilakukan hanya untuk mengangkat miomanya saja, jadi fungsi reproduksi masih dapat dipertahankan dan histerektomi (tindakan pembedahan untuk mengangkat uterus (jadi, fungsi reproduksi pada wanita tersebut akan hilang sama sekali).
Demikianlah pembahasan tentang penyembuhan mioma uteri baik ditinjau dari sisi syari`iah maupun dari sudut pandang kedokteran . Namun alangkah lebih baik jika kita menggabungkan kedua cara ini, insyaallah hasilnya pun makin memuaskan. Sengaja kami tulis pembahasannya juga dari sisi syariyyah mengingat banyaknya kaum muslimin yan telah lupa dengan agungnya pengobatan dengan Ayat – ayat Allah. Bukan hanya masayarakat awam, bahkan rekan – rekan kami di dunia kedokteran juga banyak yang lalai akan hal ini. Janganlah sampai kita termasuk golongan umat yang Allah telah firmankan dalam kitabnya,
“Berkatalah Rasul:”Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur’an ini sesuatu yang tidak diacuhkan”. (QS. al-Furqan: 30)
Dan semoga kita termasuk ummat yang dimuliakan, berdasarkan Hadist Nabi yang mulia,
“Sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Kitab (al-Quran) ini dan menghinakan yang lain dengannya pula.” (HR. Muslim).
Akhir kata semoga pembahasan ini bermanfaat, dan dapat dijadikan Ibroh( pelajaran) bagi seluruh kaum mukminin. Assalamualaikum warohmatullohi wa barokatuh.