Disusun oleh : Abu hazna
Pengalaman seorang sahabat saat masih belajar agama di salah satu ma'had (pesantren) di Pakistan :
Suatu hari ada beberapa orang santriwati (ahkwat) tafidzul Qur'an yang kerasukan, kemudian dilakukan proses ruqyah oleh seorang pengajar disana. lalu terjadilah proses tanya jawab.
Ustadz : Kamu muslim?
JIN : Ya
Ustadz : Kenapa kamu menganggu santri disini mereka ini mau belajar agama ?
JIN : Kalian tak seperti kami, kalian tak bisa melihat kami, sedang kami bisa melihat kalian, kamipun punya sahwat terhadap kalian. Terutama ketika dalam keadaan telanjang.
Ustadz : Jadi bagaimana caranya agar kalian tak bisa melihat kami ketika kami dalam keadaan tak berpakaian ?
JIN : Bila hendak masuk ke kamar mandi (toilet) maka bacalah oleh kalian :
بِسْمِ اللَّهِ] اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ]
"[BISMILLÀHI] ALLÀHUMMA INNÌ A'ÙDZU BIKA NINAL-KHUBUTSI WAL KHABÀITS."
"Dengan menyebut nama Allàh. Ya Allàh, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari syetan laki-laki dan syetan perempuan." (HR. Bukhari & Muslim)
Dan bila hendak melepaskan pakaian maka bacalah oleh kalian doa :
بِسْمِ اللهِ] الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ]
BISMILLÀHIL LADZÌ LÀ ILÀHA ILLÀ HUWA.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allàh yang tiada sesembahan (yang berhak disembah) selain Dia." (HR. Ibnu Sunni & Tirmidzi)
Maka pandangan kami akan terhijab atas kalian.
==============================
Maka berpegang teguhlah dengan Sunnah² Nabi kiita tercinta, jangan sampai kita lalai dengannya.
Sungguh benar Rasùlullàh shallallàhu 'alayhi wa sallam. Radhìtu billàhi Rabbà wa bil-Islàmi dìnà wa bi-Muhammadin shallallàhu 'alayhi wa sallama nabiyyà...