Bismillahi Rohmanirrohim,,, Lambat tapi Pasti Ruqyah mulai dikenal dan disenangi.
Ya, itu lah yg terjadi di lingkungan keluarga saya. Awalnya setelah
ikut training RHRQ di Makassar (Angkatan ke 3) saya mulai ruqyah mandiri
dengan membacakan 3 Qul (Al Ikhlas-Al falaq-An Nas) lalu diusapkan ke
seluruh tubuh. Kemudian berlanjut meruqyah teman yg sering di ikuti
sosok mahluk perempuan bahkan sampai di tempat tidur si Jinny jg
mengikuti teman saya. Anak Indigo, Bapaknya, dan Nenek anak indigo jg
pernah saya ruqyah, Istri bos saya dan Anaknya yg selalu merasakan
kedinginan tapi selalu berkeringat hingga malas makan dan malas main.
Dan Alhamdulillah pertolongan Allah Subhanawata’ ala selalu di turunkan
kepada hambaNya yg betul betul memohon pertolongan melalui ayat ayatNya.
Anak indigo pernah menyaksikan ketika saya meruqyah Bapaknya, dia
meliahat sosok lelaki 5 orang yg berdiri mengelilingi saya jg ikut
meruqyah, menurut anak indigo mereka berbaju serba putih, semuanya
memegang tasbih, dan wajahnya hanya mengeluarkan cahaya yg menyilaukan
sehingga dia tidak bisa melihat dengan pasti bentuk wajah wajah sosok yg
mengelilingi saya. Menurut penglihatan anak indigo, Ketika saya
berhasil mengeluarkan dan menarik ratusan ular dalam perut Bapaknya
dengan teknik PTT , ular yg tercabut keluar itu ternyata di tangkap oleh
sosok tsb lalu dimusnahkannya. Wallahu A’lam Hingga ruqyah
berlanjut di keluarga saya, istri saya, mertua laki-laki dan terakhir
mertua perempuan jg saya ruqyah. Malam jumat tgl 7 mertua perempuan
saya tidak bisa tidur hingga jam 3 subuh. Dia merasakan dadanya sangat
panas serasa diolesi cabe rawit sehingga sulit bernafas.
Keesokan hari setelah shalat magrib, mertua langsung menawarkan dirinya
untuk di ruqyah (Saya memang agak canggung untuk meruqyah kecuali orang
yg bersangkutan tadi yg menawarkan diri baru Saya layani). Pertama
sambil memegang ubun-ubun dan punggungnya Saya mulai ruqyah standar.
Mulai dari Setiap selesai satu ayat Saya tiupkan ke kepala dan badannya.
Saya perhatikan dia sudah mulai meremaskan telapak tangannya. Tangannya
Gemetaran dan merasakan panas katanya. Setelah selesai membaca ayat
ruqyah, dia bilang badannya mulai terasa berat, dadanya sesak dan panas
di kepala terasa ingin muntah. Lalu Saya berdiri mengambil baskom
persiapan untuk muntahan.
Tahap kedua Saya mulai agak keras,
istilahnya Warming dan Eksekusi. Disini Saya membacakan ayat-ayat
penyiksa (Al Anfal 21-Al Yunus 81-82-Al HaSayar 21) lalu di tiupkan
kedua tangan, belum sempat Saya sentuh bagian punggung, dia sudah mulai
mual-mual. Ketika tangan mulai menyentuh bagian punggungnya lalu
perlahan Saya tarik keatas, reaksinya luar biasa, mertua Saya segera
mengambil baskom tadi dan muntah terus menerus. Sambil membaca doa-doa
nabi dan ditambah dengan “ lahaula wala quwwata illa billah, bismillahi
Allahu Akbar “ dan melakukan teknik buangan. Suara muntahannya
sangat hebat sampai sampai terdengar di tetangga, tapi Saya tidak
hiraukan dan terus melanjutkan proses ruqyah. Selanjutnya dengan membaca
ayat-ayat penyiksa Saya memukul mukul bagian punggungnya, mulai dari
bawah sampai atas dan pundaknya, Sudah agak ringan katanya.
Terakhir Saya gunakan teknik Shovel (teknik sekop) untuk mengumpulkan
sisa penyakit/jin/energi negatif lainnya. Dengan membaca Al Baqarah 148
agar semuanya berkumpul menjadi satu di tangan Saya lalu menggiring lagi
keluar melalui mulut. Mertua Saya merasakan banyak sekali gas-gas yg
keluar melalui mulutnya. Dia berpikir jika mendengar muntahannya yg
sangat hebat tadi dia membayangkan baskom itu akan penuh dengan
muntahan, tapi anehnya setelah diliat yg keluar hanya lendir-lendir dan
ludah, tidak ada sama sekali campuran makanan.
Dan yg lebih
aneh lagi kata mertua saya kurang lebih 10 menit sebelum di ruqyah ia
minum obat medis dulu untuk meringankan sakitnya, tapi setelah di
perhatikan baik baik di baskom, obat yg diminum tadi tidak ada yg keluar
sama sekali! Menurut perhitungan dokter obat-obatan biasanya akan
hancur dalam perut minimal 30 menit setelah diminum. Padahal umumnya
org yg muntah biasanya akan mengeluarkan isi perut layaknya orang mabuk
daratan. Mertua saya tidak berhenti keheranan menceritakan apa yg baru
saja dia saksikan, dan memang muntahnya jg lama sekali. Saya sih hanya
tersenyum saja, Saya bilang memang niatnya untuk mengeluarkan
penyakit/jin atau apapun yg mengganggu dalam tubuhnya, bukan niat
mengeluarkan isi perutnya ^_^.
Terakhir, Saya Closing dengan
meminumkan air yg telah diruqyah. Setelah itu Dia benar benar merasakan
PLONG, tidak ada lagi rasa Panas-Pedas itu di dada. Alhamdulillahi
robbil Alamin,,,, Subhanalloh,,, Walhamdulillah,,,
Malam itu
mertua Saya tidurnya cepat sekali setelah diruqyah, padahal sebelumnya
sangat susah tidur, harus nonton TV dulu, dan biasanya bisa tidur
setelah jam 12 malam. Saking tidur terlalu nyenyak mertua saya
sampai-sampai tidak bangun shalat subuh! Wadeuuhhh!!!
Mudah
mudahan pengalaman ini bisa memotivasi temen temen yg lain untuk terus
belajar salah satu Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam,
agar kita tidak selalu di jajah, disakiti dan dibodohi oleh Iblis dan
Imperiumnya. Kita harus melawan mereka, jangan biarkan diri kita,
istri-suami, anak kita dan keluarga kita di zhalilmi oleh mereka, bahkan
sampai nafas terakhir kita wajib mempertahankan Hak kita! ALLAHU AKBAR!