(praktisi Quranic Healing makasar)
Ba'da Magrib sy ngebut motor bareng istri ke rumah temannya berjarak
kira kira 5km dari rumah. Sy sudah lama janjian ketemu akhirnya baru
dapat kesempatan malam minggu.
Setelah shalat 2 rakaat sy
panggil pasien beserta 2 orang keluarganya masuk kamar. Seperti biasa
sebelum meruqyah didahului konsultasi dgn pasien untuk mengetahui latar
belakang, riwayat penyakit, gejala penyakit dan usaha usaha yg telah
dilakukan. Hal ini sangat penting bagi seorang peruqyah untuk
menganalisis berbagai variabel yg di infokan pasien untuk ditarik sebuah
kesimpulan, apakah penyakit yg di derita merupakan penyakit medis atau
nonmedis. Pasien seorang wanita, profesinya sebagai guru dan
memiliki anak 4. Banyak sekali gejala gangguan jin yg saya tanyakan
dibenarkannya, misalnya emosi yg tak terkendali, tidak betah tinggal
dirumah, sakit dibagian tertentu, mimpi hewan yg menakutkan, bisa
menerawang dan membaca pikiran orang, sering melamun sampai kesurupan yg
kadang berbahasa cina, mimpi berulang ulang di datangi sosok laki laki
yg bukan berasal dari keluarganya. Nah disini lah saya mulai curiga jika
wanita tersebut dicintai oleh Jin.
Setelah wudhu dan memakai
mukena, saya suruh duduk dan hadapkan ke kiblat dan mulai membacakan
ayat ruqyah standar dengan memegang ubun ubun dan punggungnya (tentunya
saya pake kos tangan). Awalnya pasien tidak bereaksi tp lama kelamaan
dia mulai tegang. Dia merasakan punggungnya sakit seperti tertusuk
tusuk, jadi saya fokus di bagian punggung. Tekniknya saya kunci dulu
dengan yasin:9 agar jinnya tidak kemana mana lalu dibacakan ayat ruqyah.
Kemudian pasien merasakan lehernya begitu keras seperti beton katanya.
Kali ini saya gunakan teknik baru dari uztad perdana, Teknik cengkaraman
dileher. Pasien merasakan tiba tiba sakit di lehernya hilang. Saya
tanya apa masih ada sakit di bagian tubuh, dia menunjukkan pinggangnya
agak sakit jg. Tak mau berlama lama saya langsung pake teknik
sembelihan.
Terakhir, saya gunakan teknik shovel(sekop).
Tingkat keberhasilan teknik ini Alhamdulillah sangat ampuh untuk
mengumpulkan, mencabut dari akar akarnya berbagai
sihir/jin/penyakit/energi negatif dalam tubuh lalu mengangkat dan
membuangnya keluar. Dengan teknik ini pasien merasakan seolah olah ada
yg terkumpul dan terdorong mulai dari perutnya menuju ke dada dan keluar
melalui mulut.
Alhamdulillah, Sekarang pasien merasakan
tubuhnya benar benar ringan. Saya jg meminumkan air yg telah diruqyah
dengan teknik ruqyah Al Fatihah dari kang NAI, agar sisa sisa
penyakit/sihir/jin langsung hancur berkeping keping, padam, dibunuh, dan
memerintahkan agar darah, hormon, sel sel tubuh, tulang tulang agar
kembali normal seperti biasanya.
Setelah diruqyah pasien
menceritakan jika ditengah tengah proses ruqyah dia mendengar dari
kejahuan suara jeritan perempuan seperti tersiksa. Dan ketika sy minta
pasien untuk melihat sumber penyakitnya dengan membacakan Al An'am 103,
pasien melihat sosok laki laki setengah badan, berjenggot, dengan raut
muka yg sangat sedih seolah olah orang yg terusir. Saya jg sering
membacakan ayat pemutus sihir Al Yunus : 81-82 berulang ulang.
Akhirnya pasien benar benar ingat jika laki laki itulah yg sering
mendatanginya dalam mimpi. Kadang jg bermimpi dia berada dalam satu
ranjang dengan laki laki tersebut mengaku bahwa dia adalah suami
akhiratnya! Sialan tuh jin memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan!
Untungnya wanita tersebut selalu menolak ajakan jin laknat itu karna
masih sadar jika suami sesungguhnya ialah laki laki yg telah dia nikahi
di dunia yg telah memberinya 4 anak. ^_^
Yang lebih lucu sampe saat ini saya tidak tau nama pasien itu siapa? Karena memang lupa menanyakannya ^_^
Tp nama pasien tidaklah terlalu penting, Allah itu Maha Melihat, Allah
itu Maha Mendengar doa hambaNya yg teraniaya. Allah tidak butuh nama
kita, sesungguhnya kitalah yg Butuh Allah Subhanahu wa Ta'Ala.