JENIS-JENIS SIHIR DAN THERAPINYA

Disusun oleh: Nuruddin Al Indunissy

(praktisi Quranic Healing Bandung)

Sihir dan gangguan Jin ini adalah dua hal yang berbeda, penangannan pun berbeda. Namun pada intinya mereka adalah pekerjaan musuh-musuh Allah yang kesemuanya bisa disirnakan dengan terapy Al Quran. Kecuali untuk beberapa penyakit tertentu karena sihir biasanya lebih dahsyat dari gangguan jin.

Sederhananya gangguan sihir itu terjadi karena adanya ikatan perjanjian manusia dengan syaitan dengan melakukan kekafiran kepada Allah. Misalnya manusia tidak shalat dzuhur seumur hidup atau memasang sobekan ayat al Quran di toilet, menempel ayat Quran telapak kakinya lalu masuk ke kamar mandi, meneteskan darah haid di sobekan al Quran ataupun kedurhakaan lain. Dengan hal demikian, si tukang sihir memiliki power dari iblis untuk melakukan kejahatan kepada manusia lain. Baik berupa bisnis ataupun kedengkian dan pelampiasan hawa nafsu saja.


Jadi tidak sekedar kerasukan jin lalu menyakiti, baik itu karena jin yang mencintai manusia ataupun kedengkian jin atau kelalaian manusia, sihir syaitan ini berlangsung lama, diwaktu tertentu dan ditempat tertentu.

Jenis-Jenis Sihir.
1. Sihir Rabth (tidak bisa menggauli istri sendiri)
Biasanya istri tidak mau melakukan dengan (maaf) mengunci kedua pahanya. Baik disadari oleh istri atau dorongan kuat untuk itu. Atau kadang istri MALAS menghadapi suami dengan alasan lelah, cape, ada anak-anak dan alasan lain yang tidak masuk akal.

2. Sihir Mandul.
Jin dikirim tukang sihir untuk menghalangi semua sperma yang masuk disaluran sel telur, atau bahkan jin diperintahkan untuk memakan setiap janin yang telah jadi selama belasan tahun.

3. Sihir Ejakulasi Dini dan Impotent.
Ejakulasi dini adalah masalah psychologi dan kedokteran, namun jika mereka tidak bisa menangani maka Ruqyah Syar'ie adalah solusinya.

4. Sihir Mahabbah (Cinta/Guna-guna)
Membuat wanita mencintai laki-laki yang diinginkan tukang sihir, wanita itu menjadi linglung, gila, tidak berdaya dan bahkan datang ke rumah laki-laki yang dimaksud dan menyerahkan dirinya.

5. Sihir Perceraian.
Sihir ini bertujuan untuk memisahkan sebuah pasangan. Sihir ini terjadi alami dipasangan suami istri, karena ada pasukan iblis yang khusus memisahkan suami-istri sejak akad terjadi. Namun Sihir perceraian adalah hal yang berbeda, kondisinya lebih parah; biasanya istri atau suami menjadi benci dan sering marah-marah karena hal kecil. Atau hal hal kecil yang terjadi di rumah menjadi hal besar hingga piring beterbangan dll.

6. Sihir Ilusi (Takhyil)
Penderita melihat benda itu bergerak, berputar atau kejadian-kejadian yang berlawanan dengan hal sebenarnya.

7. Sihir Gelisah
Sihir ini ditujukan agar object jadi galau, ketakutan dan was-was. Medengar bisikan, seolah-olah dibuntuti, dikejar sesuatu, ada suara memanggil, melihat mahluk aneh dll.

8. Sihir Malas.
Sihir ini letaknya di otak, jin mendiami ubun-ubunnya dan melakukan pekerjaan bejatnya disana. Penderita menjadi sering pusing, merasa lemah, cape, suka menyendiri, merasa terasing dan jika ia masih sekolah membuat belajarnya tidak fokus.

9. Sihir Gila.
Sihir ini letaknya dipusat otak, jin yang disuruh mengendalikannya dari sana hingga penderita melakukan sesuatu diluar kendalinya.

10. Sihir Haid (Pendarahan/Istihadhah)
Sihir ini khusus terjadi pada wanita, jin diperintahkan tukang sihir untuk menarik urat tertentu dalam rahim wanita yang menyebabkan pendarahan padahal bukan masa haid. Dan ini sakit.

11. Sihir Jomblo.
Sihir ini membuat wanita/laki-laki mengundur-ngundur pernikahannya, penyebabnya macam-macam. Misalnya melihat calon pasangannya menjadi jelek, atau prasangka yang berlebih dan melihat semua lawan jenisnya itu tidak ada baiknya dll.

Biasanya penderita merasa sakit di punggung, gelisah saat tidur dan dibagian perut.

DEMI ALLAH Banyak sekali penderita sihir ini, dan pada umumnya mereka menganggap itu bukan sihir. Namun ketika diruqyah bereaksi kasar.

PENANGANGAN SIHIR.
Sebenarnya tidak sesederhana ini, namun semoga hal ini merangsang minat kaum mukminin-mukminat untuk terus belajar dan merasakan sensasi kesembuhan dari belenggu syaitan ini.

Penanganan sihir bisa dengan Ruqyah Standard, Ruqyah Khusus sihir dengan membaca ayat-ayat pembatal sihir, Minum & Mandi dengan Air Ruqyah, dengan memusnahkan benda sihirnya, Memutus Buhul Sihir, Teraphy dengan Do'a-Do'a Rasulullah Sholallahu Alaiyhi wa Sallam, Teraphy dengan Daun Bidara & Herbal lain juga dengan Bekam/Hijamah.

Baiklah, saya disini hanya akan bahas bagaimana menuntaskan sihir ini secara general atau umum saja. Karena terlalu panjang jika dibahas satu-persatu, insya Allah akan dibahas di setiap pelatihan-pelatihan RHQH yang saat ini digelar diberbagai kota.

RUQYAH KHUSUS UNTUK SIHIR.

Pada intinya, sihir ini adalah pekerjaan jin. Hanya saja jin yang dirusuruh dan terikat perjanjian yang kokoh, sehingga sebenarnya bisa saja semua sihir itu sirna jika jin nya pergi. Maka hal pertama coba bacakan ayat-ayat Ruqyah hingga jin nya bicara dan ajak diplomasi (ajak bicara, dakwahi, beri peringatan, ancaman, pembuktian, suruh keluar atau bunuh!). Jika Allah mengijinkan maka sihir itu akan sirna seiring kepergian si jin, baik itu keluar atau mati.

Jika tehnis kesatu diatas tidak berhasil, maka hantam dengan Ayat-ayat pembatal sihir; yaitu surah Yunus Ayat 81-82, Al A'raf 117-122 dan Thaha ayat 69. Bacakan ditelinganya, berulang-ulang dan juga bacakan pada air berulang-ulang dan minumkan, gunakan sebagiannya untuk mandi atau dicampur di bak mandi pasien.

Jika hal ini tidak mempan juga, coba bacakan surah al Furqan ayat 23 berulang ulang sambil memegang ubun-ubunnya, letakan tangan kiri antum di bahunya. Bcakan berulang hingga ratusan kali. Jika sudah terlihat tanda-tanda jin menyerah, bacakan Al Falaq berulang agar ia muntah.

Semua Tipe Sihir diatas ada cara dan penanganannya tersendiri, karena semua penyakit itu ada obatnya. Jika antum atau keluarga mengalami hal demikian maka coba pelajari tentang ruqyah ini lebih lanjut, atau silahkan konsultasi dengan saya pribadi atau praktisi lain.

Sampai bertemu di buku "RehabHati Qurani" & Quranic Healing Technologi.

Salam Tauhid,
Nuruddin Al Indunissy