Oleh : Hafizuddin Umar (Praktisi
Qur’anic Healing Mandailing Natal SUMUT)
Beginilah
adanya Dunia ini, semakin modern justru menjadikan cara berfikir manusia
menjadi semakin kuno, mengapa tidak hanya gara gara memperebutkan kursi ajudan
Kepala Dinas suatu Instansi di Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal, maka
perkara maju ke meja dukun (hehehe…), Tanggal 4 Januari 2013 Kemarin bertepatan
hari Jum’at pukul 14.00 wib saya di telpon teman katanya ada yang minta
diruqyah, maka saya bersedia, kemudian mereka pun datang dengan jumlah 5 Orang,
1 Laki-laki dan 4 Perempuan (diantaranya 1 adalah penderitanya), maka saya pun
berbincang-bincang dengan mereka dan memberikan bimbingan tauhid secara
ringkas, maklum karena sayapun masih ada pekerjaan lain yang menunggu, si
Pasien berkisar umur 27 Tahun Janda beranak satu dan tidaklah perlu disebutkan
namanya karena tujuan saya memposting kisah ini hanya sebagai ibrah bagi kita
semua terutama bagi mereka yang lupa kepada Allah dan dilalalikan oleh gemerlap
dunia agar kita semakin dekat dengan-Nya.
Si Pasien
ini adalah Ajudan Kadis di suatu instansi Pemerintahan di Pemkab. Madina
(Mandailing Natal),sudah beberapa bulan dan hampir setahun belakangan ini dia
sering pingsan dan ia mengeluhkan perutnya membesar seperti busungan (dan saya
melihatnya dengan mata kepala langsung, begitu besar perutnya ketika dia saya
ruqyah dan kelihatan ada yang bergerak di dalamnya), dia pun sering muntah
darah dan batuk darah.
Dimulailah
prosesi ruqyah, saya mulai dengan doa Ruqyah dan saya peringatkan jin-jin yang
ada di dalam tubuhnya agar bertaubat kepada Allah, belum lagi saya membaca
Al-Fatihah maka si Jin sudah berontak dan hendak menerkam dengan tangan dan
jari jari mencengkran seperti harimau, kemudian saya bacakan Al-fatihah dengan
niat melumpuhkannya, dan dia sangat kesakitan, saya ajak dialog tapi tidak mau,
katanya takut sama dukun yang menyuruhnya lalu saya paksa untuk bicara, maka
dia menjerit-jerit yang sangat kuat dan tertawa-tawa dengan kesombongan, maka
saya baca Ayat Kursi ke telapak tangan saya dengan berdoa pada Alloh agar
menjadi bola api yang akan menyumbat mulutnya, lalu saya masukkan ke mulutnya,
masya Allah luar biasa dia merasakan sakitnya sehingga pita suaranya menjadi
rusak, sebenarnya saya sudah lama ajak dia agar bertaubat, tapi tidak mau yang
akhirnya berujung pada penyiksaan, dan yang membuat saya terperanjat ketika
saya paksa dia mengakui perbuatan siapa, dalam keadaan sangat tertekan dia
menunjuk teman disamping Pasien yang membawanya ke rumah saya, dalam hati saya
ucap Inna Lillahi wa inna ilaihi Rojiun, dan saya tidak ambil peduli karena
sifat Jin adalah pendusta, dan setelah
benar-benar tersiksa maka dia mau bertaubat tapi minta perlindungan kepada
saya, dan saya katakan perlindungan hanya milik Allah Jalla wa’ala, akhirnya
saya mengambil sumpahnya dan mendoakan perlindungan untuknya, kemudian saya
memberikan air ruqyah padanya untuk mengobati luka-lukanya akibat tubuhnya yang
sudah terbakar, dan Alhamdulillah dia pun keluar dengan sukarela.
Kemudian
Tadi Malam tanggal 9 Januari 2013 pukul 21.00 wib mereka datang lagi, maka saya
kembali meruqyahnya, sebelum saya lakukan ruqyah standart seperti biasa saya
peringatkan semua Jin-Jin yang ada dalam tubuhnya, maka tiba-tiba terdengar
suara desisan ular, dan saya tidak peduli kemudian saya lanjutkan membaca
Ayat-ayat ruqyah standart sedangkan dia terus meliuk-liuk seperti ular dan
mendesis sambil berteriak panas….panas… dan terlihat darah menetes-netes dari mulutnya,
dan saya biarkan dia setelah saya ikat dengan teknik ikatan, kemudian saya
selesaikan ruqyah standart, dan posisinya sudah sangat lemah.
Kemudian saya
ajak bicara, dan tidak mau mengaku, maka saya tepuk tepuk kepalanya dengan
bacaan suroh Al-Hasyr 21 dan dia menjerit luar biasa merasa sangat kesakitan,
dan dia pun bicara, bahwa dia adalah bagian dari yang pertama, dan jumlah
mereka semua di dalam perutnya ada puluhan la ilaha illalloh, dan dia berkata
bahwa yang meyuruhnya adalah teman pasien juga yang pada hari pertama ruqyah
dia juga ikut disitu, berarti 2 orang dari empat temannya adalah yang telah
menyihirnya, dan saya ajak dia bertaubat tapi dia enggan, kemudia saya kasih
pilihan apakah bertaubat atau saya bunuh, maka dia bilang bertaubat, lalu saya
suruh mengucap dua kalimat syahadat tapi tidak mau padahal dia katanya islam,
maka terakhir saya kasih pilihan bertaubat atau mati, maka dia menggigil
ketakutan, dan saya kasih syarat sama dia kalau memang dia mau bertaubat maka
saya hitung sampai 10 hitungan kalau toh juga tidak mau bersyahadat, maka
pilihannya adalah mati, maka saya hitung sampai sepuluh tapi dia hanya
mendesisis, akhirnya saya menyembelihnya sampai mati (mudah-mudahan benar).
Akhirnya pasien tersadar dan merasa sangat kesakitan diperutnya seolah-olah ada
yang mau keluar, dan saya suruh muntah akhirnya iapun muntah darah. Setelah
muntah diapun duduk dengan baik dan sudah tidak merasakan sakit lagi.
Sekian
dulu kisahnya, dan bisa saja Jin-Jin itu sebagiannya masih ada dalam tubuhnya,
tetapi doa kita semua untuknya agar Allah memberikan hukuman kepada mereka
semua Amiin. Setelah dia sadar di bercerita tadi sewaktu masih di mobil, salah
seorang temannya menelpon bahwa temannya yang 2 orang tadi telah
menggantikannya sebagai ajudan kadis sehingga dia bersedih, maka saya beri dia
nasehat agar dia tidak bersedih dengan itu dan menyerahkan semua pada Allah
Ta’ala, dan agar dia kembali kepada Allah Jalla wa ‘ala dan bertawakkal
kepada-Nya.