Mungkin
judul diatas aneh, tidak masuk akal dan yang pasti kita akan
bertanya-tanya apakah benar ini terjadi? bagaimana mungkin seorang
penghafal Al Qur’an kesurupan? Bukankah bacaan Al Qur’an yang ia baca
dapat menjadi benteng pelindung dari segala gangguan jin, makhluk halus
atau pun sihir? Kisah ini nyata, bukan rekaan atau karangan saya. Kisah
nyata ini sangat penting untuk kita renungkan dan kita ambil pelajaran dibalik kejadian ini.
Pada pertengahan tahun 2004, kami beserta tim ruqyah mengadakan ruqyah massal di salah satu masjid besar di Surabaya. Setelah sesi ceramah, penjelasan dan tanya jawab selesai, maka dimulailah sesi terapi massal. Terapi massal in bertujuan agar masyarakat mengerti bagaimana sebenarnya teknis pelaksaan ruqyah yang sesuai dengan syari’at Islam.
Ruqyah dimulai…bacaan Al qur’an terus dikumandangkan dengan nyaring. Saat itulah ada salah satu peserta, wanita, yang hadir tiba-tiba berteriak-teriak kesakitan saat mendengarkan ayat-ayat al Qur’an dibacakan. Bahkan reaksinya cukup keras. Maka beberapa peruqyah mendekati wanita tersebut untuk melakukan terapi lebih intensif. Beberapa orang yang hadir ternyata mengenali wanita tersebut dan mereka menyatakan bahwa wanita tersebut adalah seorang Hafidzoh (Hafal Al Qur’an). Betapa terherannya kami mendengar penjelasan salah seorang yang hadir tersebut.
Terapi tetap dilanjutkan dan dengan sedikit keras kami “siksa” jin tersebut dengan membacakan terus ayat-ayat AlQu’an terutama ayat-ayat tentang azab neraka. Ditengah terapi dan “siksaan” yang kami lakukan, salah seorang peruqyah bertanya pada jin yang sedang beraksi tersebut. Bagaimana kamu bisa masuk dalam tubuhnya, padahal dia hafal Al Qur’an? Jin itu menjawab melalui lisan wanita tersebut,”saya sudah lama menunggu untuk bisa masuk dalam tubuhnya, saya masuk dalam tubuh perempuan ini saat dia minum dengan tangan kiri.”
Subhanalloh…saat itulah semua tertegun. Maha Benar Alloh dan benar pula sabda Nabi-NYA yang mulia, Muhammad saw. Bukankah telah jelas bahwa Nabi Muhammad SAW melarang keras makan dan minum dengan tangan kiri? Bahkan beliau pernah sangat marah pada salah satu sahabat yang minum dengan tangan kiri? Mungkin inilah salah satu hikmah mengapa kita perlu menjalankan setiap ajaran islam, inilah salah satu hikmah mengapa Islam sangat detail dalam mengatur urusan manusia bahkan mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, Islam memberikan panduan yang sangat rinci.
Mungkin tidak terlalu penting bagaimana kelanjutan terapinya, yang jelas terapi tetap dilanjutkan sampai selesai. Ada hal yang jauh lebih penting untuk kita renungkan dan kita ambil pelajaran dari peristiwa diatas, diantaranya :
setiap orang bisa dan sangat mungkin bisa diganggu oleh makhluk halus.
Setiap ajaran Islam selalu bermanfaat bagi ummatnya, meskipun mungkin kita tidak pernah tahu apa manfaat sebenarnya dari setiap perintah dan ajaran dalam Islam itu.
Setiap perilaku yang menyimpang dari ajaran Islam, dosa, dan kemaksiatan tidak hanya mendatangkan bencana akhirat berupa siksa neraka. Tetapi juga bencana di dunia, berupa musibah dan kesulitan.
Ternyata kekeliruan, dosa yang kita lakukan dapat mendatangkan musibah, bencana, cobaan dalam kehidupan kita di dunia, meski kita tidak menyadarinya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa mengevaluasi diri, mungkin gangguan jin, kesurupan, kesulitan hidup yang menimpa diri kita, musibah yang datang bertubi-tubi, masalah yang menumpuk dalam pikiran kita, tidak tenangnya kehidupan rumah tangga, hajat dan doa yang tidak pernah terkabul, mungkin disebabkan kekeliruan, dosa yang pernah kita lakukan, mungkin kita terlalu sering mengabaikan perintah-NYA. Dan kita belum pernah bersungguh-sungguh untuk bersimpuh memohon ampun pada-NYA.
Pada pertengahan tahun 2004, kami beserta tim ruqyah mengadakan ruqyah massal di salah satu masjid besar di Surabaya. Setelah sesi ceramah, penjelasan dan tanya jawab selesai, maka dimulailah sesi terapi massal. Terapi massal in bertujuan agar masyarakat mengerti bagaimana sebenarnya teknis pelaksaan ruqyah yang sesuai dengan syari’at Islam.
Ruqyah dimulai…bacaan Al qur’an terus dikumandangkan dengan nyaring. Saat itulah ada salah satu peserta, wanita, yang hadir tiba-tiba berteriak-teriak kesakitan saat mendengarkan ayat-ayat al Qur’an dibacakan. Bahkan reaksinya cukup keras. Maka beberapa peruqyah mendekati wanita tersebut untuk melakukan terapi lebih intensif. Beberapa orang yang hadir ternyata mengenali wanita tersebut dan mereka menyatakan bahwa wanita tersebut adalah seorang Hafidzoh (Hafal Al Qur’an). Betapa terherannya kami mendengar penjelasan salah seorang yang hadir tersebut.
Terapi tetap dilanjutkan dan dengan sedikit keras kami “siksa” jin tersebut dengan membacakan terus ayat-ayat AlQu’an terutama ayat-ayat tentang azab neraka. Ditengah terapi dan “siksaan” yang kami lakukan, salah seorang peruqyah bertanya pada jin yang sedang beraksi tersebut. Bagaimana kamu bisa masuk dalam tubuhnya, padahal dia hafal Al Qur’an? Jin itu menjawab melalui lisan wanita tersebut,”saya sudah lama menunggu untuk bisa masuk dalam tubuhnya, saya masuk dalam tubuh perempuan ini saat dia minum dengan tangan kiri.”
Subhanalloh…saat itulah semua tertegun. Maha Benar Alloh dan benar pula sabda Nabi-NYA yang mulia, Muhammad saw. Bukankah telah jelas bahwa Nabi Muhammad SAW melarang keras makan dan minum dengan tangan kiri? Bahkan beliau pernah sangat marah pada salah satu sahabat yang minum dengan tangan kiri? Mungkin inilah salah satu hikmah mengapa kita perlu menjalankan setiap ajaran islam, inilah salah satu hikmah mengapa Islam sangat detail dalam mengatur urusan manusia bahkan mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, Islam memberikan panduan yang sangat rinci.
Mungkin tidak terlalu penting bagaimana kelanjutan terapinya, yang jelas terapi tetap dilanjutkan sampai selesai. Ada hal yang jauh lebih penting untuk kita renungkan dan kita ambil pelajaran dari peristiwa diatas, diantaranya :
setiap orang bisa dan sangat mungkin bisa diganggu oleh makhluk halus.
Setiap ajaran Islam selalu bermanfaat bagi ummatnya, meskipun mungkin kita tidak pernah tahu apa manfaat sebenarnya dari setiap perintah dan ajaran dalam Islam itu.
Setiap perilaku yang menyimpang dari ajaran Islam, dosa, dan kemaksiatan tidak hanya mendatangkan bencana akhirat berupa siksa neraka. Tetapi juga bencana di dunia, berupa musibah dan kesulitan.
Ternyata kekeliruan, dosa yang kita lakukan dapat mendatangkan musibah, bencana, cobaan dalam kehidupan kita di dunia, meski kita tidak menyadarinya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa mengevaluasi diri, mungkin gangguan jin, kesurupan, kesulitan hidup yang menimpa diri kita, musibah yang datang bertubi-tubi, masalah yang menumpuk dalam pikiran kita, tidak tenangnya kehidupan rumah tangga, hajat dan doa yang tidak pernah terkabul, mungkin disebabkan kekeliruan, dosa yang pernah kita lakukan, mungkin kita terlalu sering mengabaikan perintah-NYA. Dan kita belum pernah bersungguh-sungguh untuk bersimpuh memohon ampun pada-NYA.
dikutip dari sini
Tags
KESAKSIAN