Pertama : Kerasukan yang Disebabkan oleh Permusuhan
Jenis ini tidak akan terjadi kecuali dikarenakan adanya permusuhan
antara setan dengan manusia. Permusuhan ini telah kita jelaskan
sebelumnya. Jadi, setan selalu berharap dapat merusak manusia apapun dan
bagaimanapun cara yang akan ditempuhnya, karena permusuhannya dengan
Bani Adam Alaihissalam telah berlangsung sejak ia diciptakan Allah, dan
kami akan menjelaskan hal ini secara terperinci dengan izin Allah.
Gejala-gejala utama yang ditimbulkannya adalah :
- Perasaan gelisah yang menyesatkan dada pada malam hari.
- Senang menyendiri (mengisolasi diri)
- Sering lupa
- Malas
- Ketakutan yang tidak wajar
- Perasaan benci terhadap orang di sekitarnya, dan banyak keraguan
- Sering pusing (bukan pusing biasa yang dikenal secara medis)
- Tidak bisa tidur sepanjang malam
- Mimpi yang menakutkan dan mengejutkan
Kedua : Kerasukan Karena Balas Dendam
Yaitu
seseorang menzhalimi jin tanpa sadar, seperti orang tersebut melempar
atau membuang air panas di suatu tempat di mana ada jin di tempat
tersebut, hingga menyakiti jin tersebut. Oleh sebab itu, jin membalas
orang tersebut dengan merasukinya. Atau ketika seseorang jatuh, tanpa
sengaja ia telah menimpa dan menyakiti atau membunuhnya.
Syaikh
Islam Ibnu Taimiyah berkata tentang merasuknya jin ke tubuh manusia,
"Ini biasanya terjadi disebabkan kebencian dan pembalasan. Seperti
seseorang yang telah menyakiti mereka dengan mengencingi sebagian
mereka, menumpahkan air panas dan membunuh mereka. Padahal sebenarnya
tidak mengetahuinya. Pada jin terdapat kebodohan dan kezhaliman, maka ia
segera membalas dendam melebihi apa yang seharusnya."
Adapun
gejala mencolok orang-orang yang kerasukan jin adalah seseorang akan
menjadi lemah pada sebagian anggota tubuhnya, atau menjadi buta atau
merasakan sakit yang amat sangat di sekujur tubuhnya atau pada sebagian
tubuhnya saja dengan tidak ada sebab tertentu yang ditetaokan secara
medis. Maksudnya, apabila diperiksa dokter semua anggota tubuh sehat.
Ketiga : Kerasukan Karena Hawa Nafsu
Yaitu
bahwa sudah dimaklumi adanya setan-setan dari jin, dan setan-setan dari
manusia sebagaimana yang disebutkan di dalam firman Allah Subhanahu wa
Ta'ala, "Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh,
yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin " (Al-An'am :
112)
Manusia
bisa disebut setan, karena dia berada jauh dari kebenaran dan jauh dari
ajaran-ajaran Allah setelah dia mengetahuinya. Kemudian ia mengajak
kepada kebatilan dan memerangi kebenaran serta menghalangi dakwah ke
jalan Allah. Ini sama seperti yang dilakukan oleh setan dari bangsa jin.
Jika setan ini melihat setan dari bangsa manusia maka ia akan
memperalatnya dan inilah yang disebut dengan kerasukan karena hawa
nafsunya. Dikatakan demikian karena setan dari bangsa jin tersebut
menyatu dengan setan dari bangsa manusia dalam berfikir. Seakan-akan
hawa nafsunya melebur menjadi satu hingga memiliki tujuan yang sama,
yaitu menyesatkan manusia.
Sebagai
contoh, seperti yang diketahui bahwa banyak sekali orang-orang yang
berbuat zina, namun mereka tidak dinamakan dengan setan akan tetapi
hanya dinamakan orang yang berbuat maksiat. Berbeda halnya ketika ia
menemui teman-temannya, dan mengatakan bahwa ia akan pergi berzina lalu
mengajak mereka. Inilah yang disebut setannya manusia, karena dia
menjadi setan yang mengajak kepada kemaksiatan terhadap Allah Subhanahu
wa Ta'ala. Ini sama persis dengan perbuatan setan. Orang-orang seperti
mereka telah dirasuki oleh setan dan menggerakkan mereka untuk melakukan
keburukan yang mereka inginkan serta membantu mereka menerapkan
pemikiran-pemikiran setan. Dengan demikian, bercampurlah pemikiran setan
jin dan setan manusia untuk menyesatkan manusia.
Allah
Subhanahu wa Ta'ala berfirman : "Yaitu setan-setan (dari jenis)manusia
dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang
lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia)."
(Al-An'am : 112)
Ibnul
Qayyim berkata, "Hati yang kosong dari keimanan dan kebaikan, akan
menjadi gelap dan menjadi tempat peristirahatan setan. Setan kemudian
mengambil tempat dalam hatinya hingga leluasa mengatur apapun yang ia
inginkan dan mewujudkan tujuan-tujuannya."
Syaikh
Muhammad Mutawalli Asy-Sya'rawi berkata, "Setan bagaikan satu sifat
yang umum. Artinya, ia adalah setiap orang yang menjauhkan manusia dari
ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan ajaran-ajaranNya. Dan
setiap yang mengajak kepada kemaksiatan dan mengajak manusia pada
keburukan, maka inilah yang disebut setan."
Kita
mengetahui, bahwa ada setan dari bangsa jin dan setan dari bangsa
manusia. Mereka mempunyai syarat yang sama, sebagaimana mereka bersatu
untuk kepentingan menyebarkan kemaksiatan dengan membuat kerusakan di
bumi. Setan dari bangsa jin adalah mereka dari bangsa jin yang berbuat
maksiat, yaitu yang menghalangi jalan bangsa manusia memiliki
kepentingan yang sama. Jadi, lafazh setan di sini adalah nama untuk
suatu kepentingan / perbuatan tertentu, dan bukan sebagai nama
seseorang. Jadi, semua yang mengajak kepada kekufuran, syirik, dan
maksiat disebut dengan setan.
Adapun gejala yang timbul dari orang yang kerasukan ini adalah :
Berpaling dari mengingat Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Menyenangi kemaksiatan, merindukan kemaksiatan tersebut dan selalu ingin mengajak dan mendorong orang lain kepada kemasiatan
Merasa bahagia dan senang dengan kemaksiatan
Membenci ketaatan, berpaling dari ketaatan dan tidak mau melakukannya
Membenci dakwah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Kemampuan berfikir dalam keburukan dan sampai pada kemaksiatan
Lemah dalam berfikir tentang kebaikan
Senang berkawan dengan orang-orang yang berbuat maksiat dan orang yang berbuat keji
Benci berkawan dengan orang-orang yang saleh dan berpaling dari mereka
Selalu ragu-ragu akan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. dan wujud Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Selalu tidak dapat merasakan ketenangan jika ia menyendiri
Adanya ketakutan yang timbul dari dalam dirinya, namun ia tidak mengetahui penyebabnya
Keempat : Kerasukan Karena Kezhaliman
Yaitu
jin merasuki seseorang karena ingin menzhaliminnya tanpa sebab
sebagaimana yang terjadi pada sebagian orang yang menzhalimi sebagian
yang lain tanpa sebab.
Gejala-gejala
yang ditimbulkan oleh kerasukan ini kurang lebih sama dengan
gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kerasukan yang disebabkan permusuhan
setan terhadap manusia.
Kelima : Kerasukan yang Disebabkan Kerinduan dan Kecintaan
Yaitu satu, jin laki-laki mencintai seorang wanita, atau jin perempuan mencintai seorang pria.
Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah berkata, "Masuknya mereka kepada manusia disebabkan
syahwat, hawa nafsunya dan kecintaannya, sama seperti yang terjadi
antara manusia dengan manusia."
Kebanyakan
kerasukan ini disebabkan oleh perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan
oleh para pemuda dari lawan jenis, hingga membangkitkan syahwat jin
ketika melihatnya.
Misalnya,
apa yang dilakukan kebanyakan pemuda-pemudi zaman sekarang, khususnya
di usia perkembangan (puber). Ketika jin berdiri di depan seorang
perempuan yang setengah telanjang dan menunjukkan lekuk tubuhnya dalam
berbagai fose, maka jin tersebut akan bernafsu melihatnya sebagaimana
nafsu manusia hingga ia pun merasukinya. Atau seorang pemuda melakukan
hal seperti di atas khususnya mereka yang melakukan kebiasaan-kebiasaan
tidak baik, sangat mungkin sekali untuk dirasuki jin wanita.
Adapun gelaja-gejala yang ditimbulkannya adalah :
Sering bermimpi dalam tidur (yaitu mimpi berhubungan badan).
Disini ada beberapa peringatan : mimpi jenis ini terbagi menjadi dua macam :
Pertama : Mimpi alami yang disebabkan oleh tiga hal :
Baligh, yaitu anak laki-laki atau perempuan yang sampai pada umur baligh, maka mimpi ini menjadi tanda kebalighannya.
Mencurahkan
kekuatan yang berlebihan hingga orang itu kelelahan. Sebagian orang
memiliki kekuatan berlebih secara alami, ketika ia belum menikah, maka
kekuatan ini keluar dalam bentuk mimpi. Dan ini merupakan rahmat Allah
atas hamba-Nya, hingga meringankan beban kekuatan ini dari mereka.
Sebab
ketiga, banyaknya memikirkan hubungan seksual atau menyaksikan hal-hal
yang menimbulkan syahwat. Sebagian pemuda banyak memikirkan hal ini.
Jika salah seorang dari mereka melihat hal-hal yang menimbulkan syahwat
dan mengingatnya atau memikirkannya sebelum tidur, maka biasanya ia akan
bermimpi mengeluarkan mani.
Dalam
ketiga kondisi ini, mimpi tidak berupa hubungan suami istri secara
lengkap atau tidak adanya hubungan kelamin, akan tetapi hanya sekadar
sentuhan dan cumbuan atau sekadar melihat sesuatu hingga keluar mani.
Mimpi ini hanya sampai pada batas ini, dan tidak memakan waktu lebih
dari beberapa menit.
Kedua : Mimpi yang khusus disebabkan oleh jin. Mimpi ini sama sekali berbeda dari apa yang disebutkan sebelumnya.
Seseorang sering mengeluar mani dengan tanpa adanya sebab sebagaimana di depan.
Dalam
mimpinya, ia seakan-akan melakukan hubungan intim dengan sempurna
persis layaknya hubungan intim antara seorang suami dengan istrinya.
Mimpi seperti itu berlangsung dalam waktu yang sangat lama, ada yang sampai lima atau sepuluh menit, atau bahkan lebih dari itu.
Jika
ia selesai mimpi dan bangun dari tidurnya, ia merasa sangat lelah dan
seakan ia baru saja melakukan hubungan intim yang sebenarnya.
Antara
mimpi yang satu dengan mimpi yang lain tidak selang lama. Dalam
seminggu, bisa tiga atau empat kali atau bahkan setiap hari orang
tersebut mimpi, dan bisa juga setiap tidur ia akan mimpi mengeluarkan
mani, meski ia tidur tiga atau empat kali dalam sehari.
Adapun gejala lainnya adalah :
Orang yang terkena gangguan ini merasa seolah-olah ada orang yang tidur di sampingnya, khususnya ketika ia ingin tidur.
Ia merasakan adanya seseorang di atas tempat tidurnya.
Tidak ingin menikah.
Tidak adanya perasaan senang terhadap lawan jenis.
Jika
ia orang yang sudah menikah, ia merasakan tekanan dari pasangannya,
khususnya ketika melakukan hubungan suami istri atau senggama.
Tidak
adanya keinginan secara alamiah untuk berhubungan suami istri dan jika
hubungan tersebut terjadi, maka itu bukan didasari atas keridhaan atau
kerelaan, akan tetapi sekadar untuk me nyenangkan pasangannya.
Jika terjadi hubungan suami istri, maka hubungan tersebut disertai dengan tekanan batin yang menimbulkan kelelahan amat sangat.
Keenam : Kerasukan yang Disebabkan Adanya Pemanggilan Terhadap Jin
Syaikh
Usamah Al-Audhi berkata, "Ini adalah jenis paling berbahaya dan paling
buruk. Yang dimaksud dengan pemanggilan jin di sini adalah, salah satu
kitab sihir jatuh ke tangan seseorang yang menyenangi percobaan dan
penemuan (suka mencari-cari). Orang ini kemudian mengambil buku tersebut
dan membacanya hingga ia menemukan hal-hal yang menarik perhatiannya,
seperti dapat membuatnya kuat atau ia mendapat kemudahan dalam melakukan
sesuatu. Orang ini tidak mengetahui, bahwa ini adalah jalan sihir dan
sihir adalah sebuah kekufuran. Ia lalu membaca sesuatu yang ada di dalam
kitab tersebut hingga dapat mendatangkan seorang jin kepadanya dan ia
tidak mengetahuinya atau melihatnya serta tidak mengetahui tanda-tanda
kedatanganya. Padahal jin tidak mengenal adanya alasan karena
ketidaktahuan. Ia tidak mengenal makna maaf dan perdamaian, hingga
terjadilah bencana besar berupa masuknya jin ke dalam tubuhnya."
Adapun gejala yang ditimbulkannya adalah :
- Tiba-tiba gila
- Berkata dan berbuat ngawur atau membabi buta
Tags
ARTIKEL RUQYAH