BANTUL - Kondisi Supiyati (25), pasien RS Nur
Hidayah, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, berangsur membaik. Meski masih
menjalani perawatan medis maupun nonmedis, perempuan asal OKU Timur,
Sumatera Selatan, itu tidak ingin kembali ke daerah asalnya lagi.
“Adik saya maunya tinggal di sini (Yogyakarta). Dia ingin hidup di sini bersama kerabat dan saudara yang sebagian besar tinggal di Bantul,” kata Suyadi (38), kakak sepupu Supiyati, saat dikonfirmasi Okezone, Senin (1/10/2012).
Suami Supiyati, lanjut Suyadi, kini masih bekerja sebagai buruh di Sumlsel. Bila suami Supiyati masih ingin melanjutkan hubungannya dengan Supiyati, dia harus ke Yogyakarta.
“Saya tidak tahu ke depan bagaimana, tetapi adik saya ingin tinggal di Seropan I, (Bantul). Kalau suaminya masih ingin bersama, ya harus tinggal di Bantul menemaninya,” imbuhnya.
Pria yang bekerja sebagai guru itu juga menyampaikan kondisi terakhir Supiyati. Selang infus yang dipasang dokter di tangan sudah dilepas. “Kadang dia merasa perutnya panas, tapi kata dokter tidak apa-apa,” jelasnya.
Hingga hari ini, banyak orang yang datang langsung datang ke rumah sakit untuk menunjukkan simpati sekaligus mendoakan agar Supiyati lekas sembuh dari penyakit anehnya itu.
“Saya akui adik saya jadi terkenal karena media massa. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik tim medis, dokter, wartawan, dan seluruh masyarakat yang memberikan dorongan kesembuhan,” ujarnya.
Sementara itu, kerabat pasiel lainnya, Yekti Utami, mengatakan, masih ada paku dan jarum yang keluar dari tubuh Supiyati saat seorang ustaz membacakan Alquran.
“Ada ustaz dari Jawa Barat datang. Setelah melihat, dia membacakan ayat suci Alquran, kemudian keluar dua paku di belakang kepala dan empat jarum dari kaki,” ulasnya.
(ton)
“Adik saya maunya tinggal di sini (Yogyakarta). Dia ingin hidup di sini bersama kerabat dan saudara yang sebagian besar tinggal di Bantul,” kata Suyadi (38), kakak sepupu Supiyati, saat dikonfirmasi Okezone, Senin (1/10/2012).
Suami Supiyati, lanjut Suyadi, kini masih bekerja sebagai buruh di Sumlsel. Bila suami Supiyati masih ingin melanjutkan hubungannya dengan Supiyati, dia harus ke Yogyakarta.
“Saya tidak tahu ke depan bagaimana, tetapi adik saya ingin tinggal di Seropan I, (Bantul). Kalau suaminya masih ingin bersama, ya harus tinggal di Bantul menemaninya,” imbuhnya.
Pria yang bekerja sebagai guru itu juga menyampaikan kondisi terakhir Supiyati. Selang infus yang dipasang dokter di tangan sudah dilepas. “Kadang dia merasa perutnya panas, tapi kata dokter tidak apa-apa,” jelasnya.
Hingga hari ini, banyak orang yang datang langsung datang ke rumah sakit untuk menunjukkan simpati sekaligus mendoakan agar Supiyati lekas sembuh dari penyakit anehnya itu.
“Saya akui adik saya jadi terkenal karena media massa. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik tim medis, dokter, wartawan, dan seluruh masyarakat yang memberikan dorongan kesembuhan,” ujarnya.
Sementara itu, kerabat pasiel lainnya, Yekti Utami, mengatakan, masih ada paku dan jarum yang keluar dari tubuh Supiyati saat seorang ustaz membacakan Alquran.
“Ada ustaz dari Jawa Barat datang. Setelah melihat, dia membacakan ayat suci Alquran, kemudian keluar dua paku di belakang kepala dan empat jarum dari kaki,” ulasnya.
(ton)
dikutip dari
http://jogja.okezone.com/read/2012/10/01/510/697287/alquran-dibacakan-2-paku-keluar-dari-kepala-supiyati
Tags
ARTIKEL RUQYAH