TERAPI RUQYAH
SISWI YANG SAKIT KEPALA & MUNTAH DARAH
DENGAN TEKNIK INSTAN PUTAR,TIUP & TARIK
DAN SALAM-SELAWAT 9
by Alfan Bainofi, S.Pd
Artikel berikut semoga membantu para peruqyah untuk
mengobati penyakit kasus sihir dengan lebih cepat dan tidak perlu berkeringat
karena membaca ayatul ruqyah berjam-jam. Teknik ini saya ciptakan berdasarkan
pengajaran teknik-teknik ruqyah oleh Ustad Perdana Ahmad di blog http://quranic-healing.blogspot.com. Teknik ini sebelumnya telah saya
terapkan pada siswa yang sakit selama sebulan lebih dengan sakit diantaranya dada
teriris-iris.
Seorang siswi kelas XI di sekolah saya sering tidak masuk
dengan alasan sakit. Secara medis, dia diagnose usus buntu dan beberapa bulan
kemudian didiagnosa paru-paru basah. Sebenarnya saya lama mengetahui bahwa
sebenarnya penyakitnya adalah non medis alias ghoib akibat sihir. Namun karena
saya belum bertemu orangtuanya langsung saya tidak berani meruqyahnya. Karena
meruqyah seorang wanita haruslah disertai mahramnya. Terlebih lagi saya ingin
agar orangtuanya memahami tentang ruqyah Syar’i. Saya mengetahui bahwa si siswa
sakit non medis karena saya pernah memegang perutnya yang sakit sambil
berta’awudz, lalu siswi merasa perutnya ditusuk-tusuk. Di lain waktu, siswi
saya minta meminum air ruqyah. Dia merasakan pahit dan perutnya seperti
diiris-iris. Akhirnya saya bekali dengan air ruqyah dan menyampaikan pesan
kepada kedua orangtuanya agar saya diizinkan melakukan ruqyah.
Ketika Allah mempertemukan saya dengan kedua orangtuanya, saya menawarkan
ruqyah syar’I dan beliau setuju.
Berdasarkan
pengalaman pribadi, untuk mendeteksi penyakit non medis, sebenarnya sangat
mudah. Kita sentuhkan tangan atau media (pulpen dll) ke bagian tubuh pasien
yang sakit. Jika pasien merasakan bahwa ada tusukan, irisan atau hangat dan
bahkan rasa panas di bagian tubuh yang kita sentuh, maka Insya Allah itu adalah
penyakit non medis alias kerjaan syetan dan dukun. Lebih baik lagi jika kita
sambil membaca ta’awudz 3x.
Seperti biasa
pasien saya tuntun berdoa (Diawali Hamdalah dan sholawat ditutup dengan
sholawat dan Hamdalah) agar disembuhkan oleh Allah. Diantaranya adalah doa Istighfar,
Yaa Rohman Yaa Rohiim 3X, Yaa Hayyu Yaa Qoyyumu, Birahmatika astagits,
Ya Allah dengan rahmatMU aku meminta pertolongan. Saya haramkan dan tidak ridho ada
jin dan sihir dalam tubuh hamba.
Karena sakitnya
ada di 3 tempat yakni kepala, dada dan perut (sakit di perut sudah hilang
setelah minum air ruqyah yang pernah saya berikan), saya tawarkan apakah saya
meruqyah kepala atau bagian dada. Si siswi memilih kepala terlebih dahulu untuk
diruqyah (jika sakit kepala dating, maka siswa langsung muntah darah).
Dengan menggunakan
sarung tangan tebal, saya memegang kepalanya yang sakit seraya membacakan surat
Al Ikhlas 3 x sambil memutar jari saya (seperti mencengkram) ke arah kiri
(putaran thawaf) dengan niatan menghancurkan dan membuang sihir. Selesai
membaca, saya tiup dadanya lalu saya menarik jari saya seraya bertakbir.
Alhamdulillah siswa merasakan ada benang-benang yang tertarik dan
tercabut/putus dari kepalanya.
Teknik yang sama
terus saya lakukan, yakni Putar (jari kita), Tiup (bagian sakit) dan Tarik
(niat menghancurkan dan membuang sihir) sambil membaca Al Falaq 3x dan An Naas
3X. Alhamdulillah siswa terus merasakan benang-benang/ tali yang tercabut dan
putus keluar dari kepalanya.
Dengan terus
menggunakan teknik PTT (Putar, tiup dan Tarik) saya membacakan ayatul ruqyah
standar, yakni Al Baqarah (1-5, 163, 255-257, 284-286), Ali Imron (1-2), Thoohaa
(111-112), At Taubah (128-129) Al Isra’ (110-111), Al Mukminun (97-98, 115-118),
Yasiin (1-10), As Shoffat (1-10). Selesai satu jenis surat, saya melakukan
teknik PTT, siswa pun merasakan ada yang tertarik dari kepalanya.
Si siwi sudah
tidak merasakan sakit lagi di kepalanya. Namun saya tetap menguji kebersihan
penyakitnya dengan teknik teknik Godam Petir yang merupakan pengembangan dari
teknik pedang ayat kursi di http://quranic-healing.blogspot.com/2012/01/tekhnik-pedang-untuk-memancung-memotong.html.
Saya menambahkan bacaan surat Asy Syu’araa’ ayat 130
“dan apabila kamu menyiksa, Maka
kamu menyiksa sebagai orang- orang kejam dan bengis.”
Meskipun siswi
sempat merasakan panas atas teknik godam petir, namun rasa sakit di kepala
sudah hilang. Dalam ruqyah ini Allah belum memberikan izin kepada kami untuk
memperoleh vision/ penglihatan ghoib sumber penyakit. Saya langsung fokus pada
bagian dada sisi yang sakit. Saya menggunakan media antena TV (kadang saya
gunakan sebagai alat penunjuk papan saat mengajar) sebagai ganti tangan saya
karena tidak mungkin saya menyentuh dadanya.
Teknik saat
meruqyah bagian kepala saya terapkan pula di bagian dada. Bedanya yang dibuat
menarik bukan jari-jari kanan saya tetapi media antenna TV (bisa diganti dengan
pulpen dll). Saya bacakan pula ayatul ruqyah pembatal sihir (Al Baqarah 102, Al
A’raf 117-122, Yunus 77-82, Thoohaa 65-70). Siswi pun merasakan efek yang sama,
yakni ada benang-benang/ tali yang tercabut keluar.
Saya juga
mencoba menggunakan teknik baru pengeluaran sihir yakni 7 Salamun (baca di http://quranic-healing.blogspot.com/search?q=salamun)
yang saya kombinasikan dengan tambahan sholawat Nabi Muhammad SAW dan ayat 181 surat
Ash Shoffat dan saya namakan teknik SALAM-SHOLAWAT 9. Berikut bacaannya :
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ سَلَامٌ
عَلَى مُحَمَّدٍ فِى
الْعَالَمِيْنَ
Sholawat Nabi
Muhammad SAW
سَلَامٌ قَوْلًا مِنْ رَبٍّ رَحِيمٍ Yassiin:058
سَلَامٌ عَلَى نُوحٍ فِي الْعَالَمِينَ Ash-Shaaffaat:079
سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ Ash-Shaaffaat:109
سَلَامٌ عَلَى مُوسَى وَهَارُونَ Ash-Shaaffaat:120
سَلَامٌ عَلَى سُلَيْمَانَ فِى الْعَالَمِيْنَ selawat sulaiman
سَلَامٌ عَلَى إِلْ يَاسِينَ Ash-Shaaffaat:130
Wa salaamun ‘alal mursaliin (Ash-Shaaffaat:181)
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ
الْفَجْرِ
Al
Qodr : 5
Doa :
Yaa Salaam, Yaa Salaam Sallimnaa Wal Muslimiin
Saat membaca
teknik salam sholawat 9 ini (+ doa Yaa Salaam, sehingga saya namakan pula
teknik 10 salam-sholawat), saya berniat menggiring penyakit yang masih ada
dengan cara menggeser media (antenna TV) dari perut kiri ke perut tengah lalu arah
dada, hamper di dada media saya angkat (agar tidak menyentuh dada siswi), ke
kerongkongan hingga ke mulut. Siswi merasa ada yang sesuatu yang bergerak
mengikuti pergerakan media hingga ke mulut. Pertama siswi mengeluarkan darah
dan kedua mengeluarkan ludah biasa. Namun bersamaan membuang ludah, siswi
merasa ada sesuatu semacam angin yang ikut keluar.
Siswi sudah 95 %
tidak merasakan sakit lagi di bagian dada dan 100% tidak sakit di bagian
kepala. Lalu saya membaca surat Al Hasyr ayat 21-24 dengan mengulang ayat 21 3X
dengan niat menarik sisa penyakit yang ada, namun tidak reaksi apapun. Saya
minta siswa mengucapkan hamdalah 3X. Lalu saya minta siswa sering membaca 3
surat Qul dan salam salawat 9 dengan niat perlindungan dari serangan sihir.
Saya mengakhiri prosesi ruqyah dan memberikan air ruqyah untu diminum.
Alhamdulillah prosesi ruqyah membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Insya Allah 3
hari kemudian akan diruqyah ulang untuk pemulihan.
Semoga
Bermanfaat
alhamdullilah hi robbil alamin......
BalasHapus