Oleh :
Hafizuddin Umar
Segala Puji bagi Allah Jalla wa ‘alaa
Dialah Robb yang Maha Kuasa atas segala sesuatu dan semua yang berlaku adalah atas izin Nya.
Pertama sekali saya mengucapkan
selamat hari raya Idul Fitri 1433 H, Minal a’idin wal fa’izin mohon maaf lahir
dan bathin terutama buat Ustadzuna Perdana Ahmad dan juga saudara-saudaraku
para peruqyah dan semua kaum muslimin dan muslimat yang senantiasa membina
tauhid sesuai dengan Alqur-an dan sunnah Nabi SAW yang berdiri tegar diatas
manhaj salafussholih.
Saya mengetengahkan judul di atas
karena kebetulan saya sedang menangani seorang pasien yang terkena penyakit
akibat santet Biriang.
Sebelum Ramadhan Kemarin saya
didatangai suami isteri yang berkeinginan untuk diruqyah. Ia menderita
penyakit yang telah diidapnya selama 5
Tahunan. Ciri-ciri penyakitnya adalah seluruh badannya pertama-tama gatal
kemudian bila di garuk akan menyebar ke seluruh badannya dan tidak ada yang
tidak kena melainkan hanya sebagian kecil dari badannya, lama – kelamaan
gatalnya menjadi bengkak sebesar kacang tanah dan kemudian akan bernanah dan
akhirnya pecah, dan saya melihat sendiri kondisi badannya yang sangat
mengerikan. Penyakit seperti ini kalau ditempat kami (Kabupaten Mandailing Natal-Panyabungan)
dinamakan “Gadam”, dan memang asal dari penyakit ini adalah dari orang-orang
minang dan pesisir, kebetulan dari mukim saya Provinsi Sumatera barat dapat ditempuh dalam jangka
waktu 5 jam. Sebelum prosesi Ruqyah saya mulai, tentunya yang terpenting dari
ruqyah itu sendiri adalah menanamkan Tauhid yang hanif kepada pasien sesuai pemahaman salafussholeh.
Dan
memang dia mengaku bahwa selama 5 tahun sebelumnya dia telah menjual imannya
kepada para dukun dukun yang terkutuk, bahkan terakhir kali dia berobat kepada
seorang dukun yang berbaju ustadz seperti Guntur Bumi yang berasal dari Medan
dengan tarif yang hampir sama dengan tarif Guntur Bumi dengan total biaya
sekali berobat sekitar Rp. 4 jutaan dan dia sudah memberikan uang sebesar Rp.
15 juta kepada dukun tersebut, tapi hasilnya Nol Besar, mempannya hanya
pertamakali berobat, dia merasa seolah-olah seluruh tubuhnya bersih
sebersih-bersihnya, tapi rupanya itu hanya sulap saja, setelah itu penyakitnya
tambah ganas, dan Alhamdulillah dia memberikan semua jimat yang diberikan
sutadz dukun itu sebanyak kantongan plastik besar (Inna lillahi wa inna ilaihi
raji’uun) untuk dihancurkan sebagai tanda ia bertaubat atas dosa besarnya.
Penyakit yang dialaminya bukan hanya
menyerang kulitnya tetapi juga menyerang kepala dengan perasaaan yang sangat
sakit, badan seperti dipukuli dan kaki terasa panas seperti dipanggang api dan
sangat lemah seperti tidak ada kekuatan.
Saya memulai Ruqyah dengan memakai
ruqyah standart, kemudian setelah itu saya melakukan teknik ruqyah penghancur
benteng sihir, kemudian saya lakukan
juga teknik tarikan dari ubun-ubunnya.
Alhamdulillah seketika itu juga rasa sakit pada kepalanya terasa plong.Kemudian
untuk penyakit kulitnya saya lakukan teknik hembusan sebagaimana ilmu yang saya
dapatkan dari Ustadz Perdana.
Ruqyah kedua kalinya mereka datang dengan
kondisi kulitnya makin parah dan sangat sakit, disentuh sedikit saja sudah
menjerit, tapi saya yakin itu proses detoksifikasi, karena saya juga membekali
mereka dengan air ruqyah yang dicampur dengan serbuk bidara, dan untuk bacaan
ruqyah penghancur sihir saya tambah dengan suroh Shaad ayat 42-43 dan Anbiyaa
ayat 83-84, Alhamdulillah sekarang semua kulitnya sudah mulus kembali dan
mudah-mudahan tidak kambuh lagi. Walaupun keadaannya menurut saya belum sembuh
total dan masih dalam perawatan tapi itupun sudah sangat membuat dia dan
keluarganya bahagia, dan saya sangat berharap doa dari saudara2 semua untuknya,
dan kepada Ustadz Perdana saya mohon bantuan tambahan ilmu dan bimbingannya semoga
Allah menambah keberkahan ilmunya Amiin.
Saya mau nanya ini ustad yg bisa rukyah seperti itu di medan ada tidak? Klu ada dmn alamat ny?
BalasHapus