Berikut ini amalan yang apabila dilaksanakan dengan ikhlas dan sesuai
dengan yang dituntunkan Rasulullah, maka Allah akan menurunkan para
Malaikatnya untuk menyambut amalan ibadah yang kita lakukan, atau untuk
menyampaikan balasan dari Allah atau juga mendoakan kita sebagai
pelakunya.
1. Berdzikir
Orang yang berdzikir kepada Allah dengan dzikir yang sudah diajarkan
Rasulullah, akan dihampiri dan dan dinaungi oleh para Malaikat atas
perintah Allah, “Sesungguhnya bagi Allah para Malaikat yang berkeliling
di bumi untuk mencari orang-orang yang berdzikir. Apabila mereka
menemukan sekelompok orang yang berdzikir, maka mereka akan memanggil
satu sama lain, “Marilah ke sini, inilah yang kamu cari.” Rasulullah
menambahkan, “Kemudian mereka meliputi para ahli dzikir itu dengan
syap-sayap mereka sampai langitu dunia…” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Tiawah al-Qur’an
Barangsiapa yang membaca al-Qur’an dengan baik dan benar,
maka para Malaikat akan menghampirinya. Barra’ bin ‘Azib berkata, “Ada
seorang laki-laki membaca surat al-Kahfi, di dalam rumahnya ada hewan
yang kemudian kabur. Lalu datanglah mendung atau awan yang menaunginya.
Peristiwa itu dicerituakan kepada Rasulullah, lalu beliau bersabda,
“Bacalah terus wahai Fulan ! Karena sesungguhnya itu adalah Malaikat
yang turun (saat al-Qur’an dibaca, atau turun untuk bacaan al-Qur’an.”
(HR. Muslim).
3. Istiqamah di jalan Allah
Sulit rasanya untuk menjaga kestabilan volume ketaatan kita kepada
Allah. Kita harus sering menghadiri majlis ta’lim yang bisa mengingatkan
kita kepada Allah, dan memotivasi kita untuk senantiasa meningkatkan
frekuensi ibadah atau menjaga kestabilannya. Rasulullah bersabda, “Demi
Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, jika kalian kontinyu dalam ketaatan
dan dzikir, maka para Malaikat akan turun menyalami kalian di rumah
atau di jalan-jalan.” (HR. Muslim). Di riwayat lain, “Seandainya kalian
selalu istiqamah sebagaimana kalian berada di sisiku, maka Malaikat akan
menaungi kalian dengan sayap-sayapnya.” (HR. Tirmidzi).
4. Mengajar Kebaikan pada Orang Lain
Betapa mulianya seorang yang mau mengajarkan ilmu yang bisa
bermanfaat buat orang lain, termasuk orang yang mengajarkan al-Qur’an
kepada orang lain. Orang seperti itu akan mendapatkan lantunan doa dari
para Malaikat dan seluruh makhluk Allah di bumi ini. Rasulullah
bersabda, “Seungguhnya Allah dan para Malaikatnya dan semua penghuni
langitu dan bumi sampai semut yang berada di lubangnya dan ikan paus,
mereka semua berslawat kepada orang yang mengajar kebaikan pada
manusia.” (HR. Tirmidzi)
5. Menuntut Ilmu
Agar ibadah kita diterima oleh Allah, maka harus kita laksanakan
dengan benar. Untuk mengetahui kebenarannya kita butuh ilmunya. Maka
dari itu tuntunlah ilmu sebanyak-banyaknya. Orang yang menuntut ilmu
yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah, para Malaikat akan datang
menaunginya. Shafwan bin Assal berkata : Aku berkata, “Wahai Rasulullah
sesungguhnya aku datang kepadamu untuk menuntut ilmu. Beliau menanggapi,
“Selamat datang buat penuntut ilmu, sesungguhnya orangk yang menunut
ilmu itu akan dikelilingi para Malaikat, mereka mengepakkan
sayap-sayapnya di atasnya. Mereka saling susun menyusun sehingga sampai
ke langitu karena cinta mereka kepada pa yang dituntut.” (HR. Ahmad dan
Ibnu Majah). Di riwayat lain, “Sesungguhnya para Malaikat mengepakkan
sayap-sayapnya nbagi penuntut ilmu karena ridha dengan apa yang
dilakukan.” (HR. Tirmidzi).
6. Mencintai Saudara Seiman
Apabila kita ingin dicintai oleh Allah dan para Malaikat-Nya, maka
cintailah hamba-Nya. Kita mencintainya karena ketaatannya kepada Allah
dan Rasul-Nya, bukan karena harta, pangkat dan martabtnya. Rasulullah
bersabda, “Apabila Allah telah mencintai seorang hamba, maka Dia
memanggil Malaikat jibril dan berseru, ‘Sesumngguhnya Allah telah
mencintai Fulan mala cintailah Fulan. Lalu Jibril memanggil semua
penduduk langit, ‘Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia,
lalu para penghuni langitu pun mencintainya, sehingga ia dituerima di
bumi.” (HR. bukhari dan Muslim).
7. Menziarahi Saudara Seiman
Termasuk amalan yang bisa mendatangkan Malaikat adalah berkunjung
kepada saudara seiman atau sanak famili untuk merekatkan persaudaraan
dan menyambung silaturahim. Rasullah bersabda, “Ada seorang laki-laki
yang mengunjungi saudaranya di lain desa, maka Allah mengirimkan
Malaikat mengawasinya.
Ditengah perjalanan Malaikat menghadangnya dan bertanya, ‘Kamu mau
kemana ?’ Dia menjawab. Saya mau mengunjungi Saudaraku yang tinggal di
desa ini.’ Malaikat bertanya, ‘Apakah kamu punya kepentingan sehingga
kamu mengunjunginya?’ Dia menjawab, ‘Tidak, saya mengunjunginya sebab
saya mencintainya karena Allah’. Malaikat berkata. “Sesungguhnya saya
diutus Allah untuk menemuimu. Ketahuilah, bahwa Allah juga mencintaimu
sebagaimaa kamu mencintai saudaramu karena Allah.” (HR. Muslim).
8. Mendoakan Saudara Seiman yang sedang tidak bersamanya
Apabila kita mampunyai Saudara atau sahabat yang tinggalnya berjauhan
janganlah bersedih. Kita masih bisa berkomunkasi dengan kecanggihan
teknologi sekarang. Dan jangan lupa doakan dia, agar para Malaikat
mengamini dan mendoakan kita. Rasulullah bersabda, “Doanya orang muslim
untuk saudaranya yang sedang tidak bersamanya terkabulkan, karena di
atas kepalanya ada Malaikat. Setiap dia mendoakannya dengan kebaikan,
Malaikat yang ditugaskan itu berkata : amin (Ya Allah, Kabulkanlah) dan
bagimu seperti itu juga.” (HR. Muslim).
9. Mungunjugi orang yang sakit
Ibadah sosial yang bisa mendatangkan para malaikat dan doanya adalah
mengunjungi saudara yang sakitu. Rasulullah bersabda, “Tidaklah
seseorang menengok saudaranya yang sakit pada sore hari, kecuali
diiringi oleh 70.000 Malaikat akan mengiringnya dan memintakan ampun
untuknya sampai sore dan disediakan baginya tempat di surga. (HR.
Dawud).
10. Makan Sahur
Sahur adalah mengkonsumsi sesuatu sebelum terbitnya fajar, walau
hanya minum seteguk air atau secuil makanan bagi orang yang hendak
berpuasa. Jangalah dilewatkan ibadah sahur ini, agar mendapat doa dari
para Malaikat, “Sesungguhnya Allah dan para Malaikatnya bershalawat
kepada orang-orang yang makan sahur.” (HR. Ibnu Hibban dan dihasankan
al-Albani)
11. Bershalawat dan salam kepada Rasul
Membaca shalawat dan salam ke Rasulullah merupakan salah satu bukti
kongkrit akan kecintaan kita kepada beliau.di samping itu juga
pembacanya akan dibalas doa oleh para Malaikat yang sudah ditugaskan
Allah dalam masalah tersebut, “Tidaklah seorang hamba yang bershalawat
kepadaku, kecuali para Malaikat bershalawat kepadanya selama dia masih
bershalawat kepadaku. Hendaklah hamba itu banyak bershalawat atau hanya
sedikit.” (HR. Ahmad dan dihasankan al-Albani), dan di riwayat lain
“Sesungguhnya Allah memiliki para Malaikat yang senantiasa bertebaran di
bumi ini untuk menyampaikan kepadaku salam umatku.” (HR. Nassai dan
dishahihkan al-Albani).
12. Menempati shaf pertama pada waktu shalat jama’ah
Masih banyak orang yang tidak mengetahui seputar keutamaan yang
shalat berjama’ah yang posisinya di barisan paling depan atau shaf
pertama. Seandainya mereka tahu keutamaannya, niscaya mereka akan
berebut untuk bisa di shaf pertama. Termasuk keutamaannya adalah
mendapatkan doa daripara Malaikat, “Sesungguhnya Allah dan para
Malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang berada di shaf pertama. (HR.
Abu Dawud).
13. Menunggu shalat berjama’ah
Sebagian orang muslim masih ada yang lebih suka datang ke Masjid
untuk berjama’ah saat imam sudah takbiratul ihram. Padahal kalau
datangnya lebih awal lagi, dia bisa melaksanakan shalat sunnah qabliyah.
Lalu menunggu inilah dia akan mendapatkan doa para malaikat,
“Sesungguhnya para Malaikat senantiasa bershalawat kepada kalian,selama
kalian masih duduk di tempat (menunggu shalat jama’ah) dan belum batal
(wudhunya), mereka berdo’a : Ya Allah, ampunilah ia, Ya Allah rahmatilah
ia.” (HR. Bukhari dan Muslim)
14. Berta’ziah ke orang yang meninggal
Ketika ada tentangga atau saudara seiman yang meninggal dunia
sempatkanlah hadir untuk berempati dan berbela sungkawa. Dalam
kesempatan seperti itu berdoalah untuk ketabahan keluarga yang ditinggal
dan mapunan Allah bagi yang meninggal, karena doa kita akan diamini
para Malaikat. Rasulullah bersabda, “Apabila kamu mendatangi orang yang
sakitu atau meninggal dunia, maka berdoalah yang baik-baik. Karena
sesungguhnya para Malaikat akan mengamini apa saja yang kamu ucapkan.”
(HR. Muslim).
15. Mati Syahid
Syahid di jalan Allah adalah karunia Allah yang sangat besar bagi
hamba yang dikehandaki-Nya, karena jaminanya adalah surga. Di samping
itu jasadnya akan dianungi oleh para Malaikat. Jabir bin Abdullah
berkata, “Telah dihadirkan (jenazah) ayahku ke hadapan Rasulullah dalam
keadaan tidak utuh. Maka aku pun mengampirinya untuk menyingkap
wajahnya, tetapi kaumku melarangku. Tiba-tiba terdengar suara seorang
wanita yang menangis histeris, yaitu anaknya Amr atau saudaranya.
Rasulullah bersabda, ‘Kenapa ? Kamu menangis atau tidak, para Mlaikat
selalu menaunginya dengan sayap-sayapnya.” (HR Bukhari).
Yang dimaksud dengan shalawat Allah kepada hamba-Nya adalah pujian
yang diberikan Allah kepada hamba tersebut. Adapun shalawat Malaikat
kepada hamba Allah adalah doa bagi mereka atau permohonan ampunan kepada
Allah untuk hamba tersebut.
Kita sebagai hamba Allah sangat membutuhkan kehadiran
Malaikat-malaikat yang diutus oleh Allah untuk menghampiri dan
melindungi kita, atau untuk mengamini doa kita kepada Allah agar
rahmat-Nya kita dapatkan. Allah berfirman, “Dialah yang memberi rahmat
kepadamu dan Malaikat-Nya (memohon ampunan untukmu), supaya Dia
mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah
dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ahzab :
43).
Ayat tersebut menjelaskan doanya para Malaikat bagi orang-orang
mukmin serta permohonan ampun mereka, hal itu mempunyai pengaruh yang
sangat besar. Agar orang-orang mukmin senantiasa mendapatkan hidayah
Allah untuk menyelamatkan mereka dari kegelapan kufur dan syirik, dan
mengentaskan mereka dari pekatnya dosa dan kemaksiatan, menuju cahaya
yang bisa menerangi mereka untuk menelusuri jalan hidup yang lurus.
Serta bisa mengenal jalan kebenaran yang terkandung dalam ajaran Islam.
Semoga Allah senantiasa memberikan sahaya-Nya kepada kita semua untuk
menerangi perbuatan, perkataan dan kepribadian kita dalam menggapai
ridha-Nya.
Akhirnya, marilah kita selalu berdoa kepada Allah dengan lantunan doa
“Ya Allah, kami memohon ridha dan surga-Mu dan kami berlindung kpada–Mu
dari murka dan adzab-Mu. Amin.
Tags
ARTIKEL RUQYAH
Terima kasih, dengan informasi in saya menjadi lebih berwawasan tantang malaikat. Terima kasih
BalasHapus