Seorang Hafizhah (wanita hafal al-Quran) terkena sihir.

Dikisahkan oleh :

Muhammad Fathurrahman Abu Rabbani

Suatu malam seorang akhwat (wanita) mengirim SMS konsultasi pada saya terkait kondisinya yang seminggu terakhir mengalami keanehan, dari penut...urannya lewat SMS menandakan ia terkena sihir, namun saya masih ragu dan perlu memastikan lagi kebenarannya, maka saya menganjurkan untuk bertemu langsung di kediaman saya dengan mengajak mahrom. Esok paginya akhat tersebut datang bersama kakak perempuan dan laki-lakinya. Setelah ngobrol panjang lebar dan anamnesa/analisa, akhwat yang hafal al-Quran secara sempurna, khatam (selesai baca al-Quran) 1x sehari dan tidak pernah tertinggal amal sholih lainnya ini saya pastikan ada gangguan jin pada dirinya dari berbagai hasil analisa yang saya lakukan sebelumnya, yakni:

1. Sering mimpi didatangi seorang laki-laki di mimpi dan menjelang tidur yang tidak ia kenal
2. Sering mudah hilang konsentrasi & kekhusuan ibadah, bahkan sering malas membaca al-Quran
3. Hafalan al-Quran berangsur-angsur banyak yang lupa
4. Terkadang syahwat tinggi dan mudah emosi
5. Ketika hendak ada ikhwan (laki-laki) yang mau mengkhithbah (mengajak nikah) seringkali gagal.

Ini bermula saat ia diuji dengan musibah pada keluarganya dan ia pun sedang menyelesaikan skripsi yang sangat menguras pikiran, tenaga dan materi. Hingga ia terlarut dalam sebuah lamunan yang lamanya -+ 5 menit, dan setelah itu gejala aneh itu muncul.

Ruqyah syar'iyyah saya anjurkan untuk beliau sebagai terapinya, dan beliau beserta mahromnya setuju. Diawal bacaan proses ruqyah syar'iyyah akhwat tersebut berontak dan mengamuk, dan keluar suara dari mulutnya mirip suara laki-laki, ia berkata:"saya tidak mau keluar karena cinta pada wanita ini karena keshalihahan nya!" Lalu saya bacakan surat al-Jin dan ayat-ayat al-Quran lainnya sebagai nasihat bagi jin itu dan peringatan baginya sambil melanjutkan proses ruqyah syar'iyyah. Dengan izin Allah, jin tersebut keluar dan akhwat tersebut sembuh. Alhamdulillah.

Setelahnya saya sampaikan nasihat padanya, "jangan takut & sedih, Allah bersama kita. Ini adalah ujian bagi ukhti (anda) semoga menjadi penghapus dosa dan pembuka rahmat-Nya. Peristiwa ini membuktikan bahwa sihir dan gangguan jin itu ada, jangankan kita yang lemah, Rasulullah SAW pun pernah terkena sihir sebagai (ibroh bagi kita). Yang paling utama dan perlu kita fahami, jin atau setan itu lemah dan hina kedudukannya dari pada manusia, akidah yang kuat dan penerapan syariah Islam yang sempurna (kaffah) pada diri dan kehidupan adalah solusi dan benteng utama."

Alhamdulillah, akhwat tersebut sembuh total dari gangguan jin, iman & takwa nya semakin meningkat dan akhirnya jodohnya tiba ia menikah tidak lama kemudian.