Dikisahkan oleh Syamsul Arifin
Saya akan coba menceritakan kisah saya meruqyah tetangga saya yang mengalami gangguan jiwa. dia pada awalnya adalah anak yang baik, rajin ke musholah cuma ketika menginjak SMA dia ikut pengajian pada salah satu tokoh masyarakat didesa saya yang dianggap orang pintar, dia cerita setelah katanya dah 7 tahun ikut orang itu dengan bermacam2 amalan, amalan rutinnya adalah membaca yasin 41 kali setiap malam. kepalanya pernah dibotak kmudian ditulis rajah rajah/azimat. malam-malam tertentu ia disuruh berendam dilaut dengan membaca bacaan terteentu dgn tujuan supaya rejekinya gampang.
Sebenarnya saya dah ga pernah ketemu sama dia sekian tahun lamanya. pas ketmu ternyata dia dah mngalami gangguan jiwa, gurunya tak sanggup mengobati dan caranya aneh salah satunya minta disembelihin kambing utk menebus katanya, dia sering ngamuk, suka bawa golok, sampai-sampai semua kaca dirumahnya habis dia pecahkan, kmudian ia pernah coba diobati ke orang pintar yang ada didaerah lain ternya tambah parah, malah ia dipasung disana, kemudian setelah sekian lama dia dibawa kepesantren yang katanya biasa mngobati orang sakit jiwa ternyata tambah parah, setelah 4 bulan saya coba maen kerumahnya kemudian dialog dengan ibunya katanya pusing dan putus asa kmudian saya izin untuk meruqyah anaknya.
Kemudian pertama saya ruqyah katanya ada yang bisikan "doa guru saya lebih hebat" kemudian setelah saya selesai membaca ruqyah standar, kmudian saya berdoa "ya Allah jika ditubuh temen saya ini ada ilmu ada mahlukMu yang jahat hamba mohon keluarkan semuanya." Temen saya itu langsung menangis tersedu-sedu. kmudian saya anjurkan agar teman saya mau main kerumah saya.
Sejak pertama diruqyah dia sdah tidak ngamuk-ngamuk lagi, pada hari-hati berikutnya ia main kerumah kemudian saya suruh agar ia berdoa dengan ikhlash kepada Allah SWT. Agar apa-apa yang ditubuhnya supaya keluar iapun menangis lagi dengan tersedu-sedu, kemudian ibunya datang saya suruh dia agar minta maaf keibunya dan minta agar ibunya mendoakan dirinya cepat sembuh.. Beberapa hari kemudian ibunya datang kerumah membawa bungkusan yang isinya gula, teh dan amplop yang berisi 100rb dengan mengucapakan terma kasih anak saya dah sembuh.. Alhamdulillah saya terharu....