(Perum. Cemara Madina Blog F. No.40 Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal
Propinsi Sumatera Utara.)
Terkadang banyak pasien sihir atau gangguan jin sebelum mereka mengenal ruqyah, mereka telah berobat ke dukun/ paranormal dan hampir semua mereka dibekali dengan pegangan/tangkal atau jimat, baik itu untuk di pakai, ditanam bahkan di tempel/digantung di rumah, bahkan yang lucunya pernah ada seorang ibu-ibu membawa jimat sebanyak kantongan plastik untuk dimusnahkan yang telah ia kumpulkan selama puluhan tahun, dimana kebanyakan dari jimat itu adalah pemberian kyai/syekh yang berprofesi dukun (ini pengakuan dari pasien bahwa ia mendapatkan semua jimat itu adalah dari guru-guru suluk tasawuf). Setelah mereka diberi nasehat dan penerangan jimat mereka pun dengan ikhlas bersedia untuk dimusnahkan. Tetapi ada sebagian dari pasien terkadang masih ragu ragu untuk memusnahkannya sehingga diam-diam dia masih menyimpannya di rumahnya takut kalau kalau dimusnahkan penyakitnya akan bertambah parah karena kualat membuang jimat, atau pun mungkin dengan tidak sengaja membiarkannya berada dalam rumahnya karena merasa tidak merusak tauhidnya, begitulah iman itu terkadang butuh proses. Ini adalah kisah saya merawat pasien sihir, walaupun kisah ini sepenuhnya tidak bisa dijadikan pedoman, ataupun tidak pantas untuk diyakini kebenarannya karena hal ini berhubungan dengan jin.
Pasien saya ini sebut saja namanya
rahmat, dia adalah seorang Mantri, sebutan di daerah kami bagi laki-laki yang
berprofesi sebagai perawat kesehatan, dia mengalami penyakit yang tidak kunjung
sembuh yang telah dideritanya hampir dua
tahun, walaupun sebenarnya dia adalah seorang Mantri tapi dia tidak sanggup
untuk menyembuhkan dirinya, dan bahkan dokter sekalipun tidak sanggup
menolongnya. Keluhan yang ia rasakan adalah sering meriang kedinginan seperti
penyakit malaria (daerah kami adalah endemic malaria), kepala terasa sakit, batuk
berkepanjangan, dada terasa sesak terutama sore menjelang malam hari, tidak ada
ketenangan dan selalu gelisah, tidak betah di rumah, bahkan ingin selalu di luar
rumah walaupun sudah larut malam, cemburu berat sama isteri, dan keluhan
lainnya yang ia rasakan.
Awalnya
dia mengira penyakitnya adalah penyakit biasa, tapi setelah kejadian yang
menimpanya di tempat kerjanya yaitu dia jatuh pingsan secara tiba-tiba seolah-olah
ada yang mendorongnya, dan menurut cerita teman-teman sekantornya ketika sadar
dari pingsan itu matanya merah menakutkan. Setelah kejadian itu dia
menceritakan kejadian yang menimpanya kepada temannya yang kebetulan rumah
temannya ini satu komplek dengan saya, dan temannya pun menyarankan agar ia
diruqyah.
Dengan
ditemani isterinya dia pun datang ke rumah saya untuk diruqyah. Kebiasaan saya
setiap orang yang datang minta diruqyah saya terlebih dahulu menyampaikan
pentingnya pemurnian tauhid kepada Allah SWT dan memberi nasehat-nasehat agama
pada mereka karena itu adalah kunci awal kesembuhan.
Setelah
terapi ruqyah beberap kali (dalam terapi saya biasa menggunakan teknik sapuan
dan hembusan, dan untuk air ruqyahnya saya campur dengan serbuk daun bidara,
perasan jeruk, madu dan minyak zaitun yang telah diruqyah) Alhamdulillah
penyakitnya sekarang sudah sembuh total.
Adapun
kisah jimat menghalangi kesembuhannya adalah berikut ini: Setelah beberapa kali
ruqyah dia sudah mengalami perubahan yang sangat menggembirakan, tetapi ia
merasakan kondisi kesehatannya belum bisa sempurna seperti sediakala.
Tersebutlah
nama seorang keluarganya yang tidak lain adalah adeknya yang menurut dia
adeknya ini berteman dengan jin muslim (saya tidak pernah membenarkan
pertemanan dengan jin walapun ia muslim), ia mengisahkan dahulunya adeknya ini
adalah perempuan yang suka membuka aurat, enggan sholat, dan tidak mau
dinasehati, sering durhaka pada orang tua. Satu waktu dia pingsan tak sadarkan
diri setelah bangun tidur, dibangunkanpun tidak mau, dipanggil orang pintar
juga tidak bisa, akhirnya dia dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, tapi sudah
beberapa hari di rumah sakit juga belum sadar. Pada suatu malam bapaknya
bermimpi bahwa anaknya pingsan karena di genggaman tangannya ada Giok (batu
cincin) supaya di ikatkan menjadi cincin.
Setelah
Bapaknya terbangun dia melihat ke tangan puterinya, memang benar di genggaman
tangan puterinya ada sebuah batu Giok, dan Bapaknya pun segera mangikatkannya
ke tukang cincin (perbuatan ini jelas menyalahi syari’at), kemudian dia
pakaikan ke jari puterinya dan puterinya pun tersadar. Setelah ia sadar ia
bercerita bahwa tengah malam ketika dia bangun tidur dia melihat batu kecil
jatuh dari atas lalu menggelinding ke tangannya, dan diapun tidak sadarkan diri
lagi setelah apa yang ia alami.
Setelah
kejadian itu keadaan dan sifatnya berubah total, dia sudah rajin shalat,
menutup aurat dan banyak hafal qur’an, tapi walaupun begitu dia tidak menjalani
profesi dukun atau peramal, bahkan kalaupun ada minta diobati dia tidak
bersedia, dia hanya menasehatkan sering membaca Qur’an (ini pengakuan pasien
dan saya tidak pernah bertemu dengan adeknya tsb) walaupun dia memiliki
kemampuan untuk melihat alam jin (ini bisa saja terjadi karena dia sudah dalam
pengaruh jin yang menyatu dengan jiwanya).
Singkat
cerita satu malam dia berkunjung ke rumah abangnya (pasien), ketika asyik
berbicara sama kakak iparnya matanya tiba-tiba melotot dan mengeluarkan
kata-kata hardikan, kakak nya pun heran sambil bertanya:
Kakak
Ipar: Kenapa dek, apa yang kamu lihat?
Adek
: Saya melihat seorang jin perempuan yang
buruk rupanya mondar mandir di rumah ini, dan ketika saya tanya siapa dia,
katanya dia adalah penjaga abang yang berada dalam jimat, ia diminta untuk
menjaganya, dan dia hendak masuk ke tubuh abang.
Abang
: (sambil ketakutan) apa yang dapat saya
lakukan.
Adek:
Ambil dulu Al-qur’an bang, (lalu dia
menyuruh membuka suroh dan ayat yang pasien sudah tidak ingat lagi suroh dan
ayatnya.
Abangnya
pun membaca ayat Qur’an tsb dan sesuatu terjadi di rumahnya pintu dan jendela
seolah ada yang membanting-bantingnya dengan kuat padahal waktu itu tidak ada
angin kuat.
Abang:
Kenapa itu dek?
Adek:
Itu adalah ulah jinnya karena dia sangat
marah diusir dari rumah ini, abang ada menyimpan jimat ya?
Abang
: gak ada lagi dek, semua sudah kami serahkan sama Ustadz Hafiz untuk di
musnahkan.
Adek:
coba ingat-ingat dulu bang.
Abang:
(sambil mengingat-ingat) dia pun menuju
laci meja kerjanya dan dia melihat memang ada jimat di laci itu, lalu dia ambil
dan mereka segera memusnahkannya.
Adek:
Jangan lagi ada jimat di rumah ini bang
karena itu perbuatan musyrik.
Abang:
saya gak ingat dek dengan jimat itu
karena itu sudah lama diberikan dukun sama kami ketika dulu berobat.
Adek:
Jangan lagi abang percaya dengan dukun
karena semua dukun bekerja sama dengan jin kafir, kalau mau berobat carilah
pengobatan ruqyah
Dan
setelah kejadian itu setelah diruqyah beberapa kali kondisi kesehatannya
semakin baik dan Alhamdulillah sudah sembuh total.
Demikianlah
kisah ini ana ceritakan dengan sebenarnya tanpa berniat membumbui, dan semuanya
adalah bisa ana pertanggung jawabkan kebenarannya.
Penjelasan Admin :
Adiknya
Pak Rahmat yang dikisahkan mendapatkan kemampuan melihat jin setelah
mendapatkan batu giok adalah bentuk dari tipu daya jin yang mengaku muslim
(jikapun muslim maka jin ini telah melanggar hukum sebab membantu manusia
dengan memberikan benda keramat), biasanya mereka yang mendapatkan benda
keramat (batu giok, besi kuning, keris, jimat dll) berhubungan dengan masa lalu
leluhurnya yang mempunyai khodam jin, ketika leluhurnya meninggal biasanya
meninggalkan benda keramat yang tidak terawat lagi (dijamas setiap malam satu
suro dll). Maka benda tersebut dibawa khodamnya kealam jin dan jin ini akan
melihat anak cucu turunannya yang paling cocok untuk kembali merawat dan
mengenakan benda keramat tersebut.
Bisa juga dikarenakan
untuk menyelewangkan ibadah seseorang hingga dia tidak beribadah karena Allah
melainkan untuk menjaga ilmu kesaktiannya dari suatu benda keramat hingga nanti talbisnya Ibadah Adiknya Pak Rahmat untuk menjaga kemampuannya dan persahabatnnya dengan jin yang mengaku muslim, dan ada banyak lagi tipu daya jin sebab Adiknya Pak Rahmat yang mengenakan cincin giok telah berbuat syirik dengan meyakini adanya kekuatan/kemampuan ghoib pada cincin tersebut dan pasti ujungnya walau diliputi oleh kebaikan (rajin sholat, ibadah, dll) akan berakhir dengan kesesatan.