A. Healing Touch (sentuhan penyembuhan)
1.
1. Penggunaan telapak tangan
Dalilnya :
Diriwayatkan dari ‘Utsman ibn Abi al-‘Ash ats-Tsaqafi bahwa ia berkata,”Aku telah datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengadukan sebuah penyakit yang hampir saja membinasakanku. Maka beliau berkata kepadaku, ”letakkanlah tanganmu di atas bagian tubuhmu yang sakit, lalu bacakanlah:
بِاسْمِ اللهِ(7×)أَعُوْذُبِاللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّمَاأَجِدُوَاُحَاذِرُ
“Dengan nama Allah (7kali) aku berlindung kepada Allah dan kodrat-Nya dari kejahatan berbagai penyakit, baik penyakit yang sedang menimpaku maupun yang akan datang.”
2. Penggunaan jari-jemari
tangan
Jari jemari ditempelkan , digesekkan,
diusap dan bisa juga ditekan/ketuk ditempat yang sakit
DALILNYA : Dari Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya
Nabi s.a.w. itu apabila ada seorang yang mengeluh karena ada sesuatu yang
dirasa sakit pada dirinya atau ada luka, baik kecil ataupun besar, maka Nabi
s.a.w. berdoa dengan menggunakan jari tangannya sedemikian. Sufyan bin ‘Uyainah
yang meriwayatkan hadits ini menunjukkan cara menggunakan jari itu, yakni
telunjuknya diletakkan di bumi lalu diangkat dan di waktu meletakkan itu
mengucapkan -yang artinya-: ”Dengan menyebut nama Allah, ini adalah tanah
bumi kita, dicampur dengan ludah sebagian dari kita, dengannya dapat
disembuhkan orang sakit diantara kita, dengan izin Tuhan kita.“
B. Usapan/Sapuan
Praktisi QHT mengusapkan telapak tangan ditempat/daerah yang sakit dengan niat mengobati penyakit/membuang
penyakit
Usapan/Sapuan tangan
mempunyai dua fungsi :
- Sapuan Membuang Penyakit
Dalil menggesekkan tangan didaerah yang sakit
sembari berniat membuang penyakit lalu membaca ayat ruqyah.
Dari Ibnu Abbas bahwa wanita datang
membawa anaknya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan
berkata ”Wahai rasul, ia terkena penyakir gila”. Kemudian Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam memantrainya (meruqyah) dan mengusap dadanya, lalu anak
itu muntah dan keluar dari mulutnya seperti binatang kecil lalu bergerak.
2. Sapuan Menyembuhkan
Penyakit
Dalil menggesekkan tangan didaerah yang sakit
sembari berniat menyembuhkan penyakit lalu membaca ayat ruqyah
Dari Aisyah ra berkata : “Bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah peniup untuk dirinya dalam keadaan sakit
menjelang wafatnya dengan bacaan Al Mu’awwidzat, surat Al Ikhlash dan Al
Mu’awwidzatain. Maka ketika beliau kritis, akulah yang meniupkan bacaan itu dan
aku usapkan kedua tangannya ke tubuhnya karena keberkahan tangannya.” (HR. Bukhari, Muslim).
C. Hembusan Nafas
Praktisi QHT menghembuskan nafas dalam melakukan Terapi Penyembuhan
1. Menghembuskan nafas / hawa ditempat
yang sakit
Dalilnya : Dari jabir bin Abdullah, ia berkata:
“Kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dalam perang Dzatur Riqa’. Ada wanita membawa anaknya yang dikuasai
syaithan, maka Rasullullah shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata ”Dekatkanlah anak itu padaku”. Kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membuka mulutnya dan meludah
kedalam mulut anak itu seraya berkata ”pergilah musuh Allah”.
2. Menghembuskan nafas di media air
Dalilnya : ‘Ali bin Abi Thalib berkata: “Seekor
kalajengking telah menyengat Rasulullah di saat beliau shalat. Ketika selesai
shalat, beliau berkata, “Semoga Allah melaknat kalajengking, yang tidak
membiarkan orang yang lagi shalat atau lainnya. Lalu beliau mengambil air yang
dicampur dengan garam. Kemudian diusapkan ke bagian yang sakit sambil membaca
surat al-Kafirun, surat al-Falaq dan surat an-Nas.” (HR. Ath-Thabrani dan
dishahihkan oleh Syekh al-Albani hadits no. 548).
D. Tepukan / ketukan
Praktisi
QHT melakukan tehnik tepukan untuk mengobati penyakit
Dalilnya : Dari Mathar bin Abdur
Rahman, ia berkata: “Telah diceritakan kepadaku ummu Abbad dari bapaknya bahwa
kakeknya Az-Zari pergi menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dengan membawa anaknya yang gila, diceritakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam memukul punggung anak itu seraya berkata ”Keluarlah hai musuh
Allah” Kemudian anak itu menatap dengan pandangan yg sehat tidak seperti
sebelumnya.”
Tunggu artikel lanjutan tentang penjabaran tehniknya