TEKHNIK SIKAP TUBUH KETIKA MEMBUAT AIR RUQYAH

Video diatas adalah rekaman diri saya sendiri yang sedang membuat air ruqyah.  Maaf kualitas videonya dan suaranya tidak jernih sebab memakai kamera handphone.

Tekhnik membuat air ruqyah adalah sama persis tatacaranya walaupun untuk keperluan berbeda seperti untuk pembentengan lokasi tertentu, air ruqyah untuk dibuat mandi, untuk diminum, dan berbagai keperluan lainnya.

Tata caranya adalah :

1. Luruskan Punggung, boleh condong kedepan atau kebelakang yang penting punggung lurus
2. Masukkan tangan kanan kedalam air (air biasa, air yang dicampur garam/daun bidara/jeruk nipis dll)
3. Sewaktu membacakan putarkan tangan didalam air hingga airnya ikut berputar dengan gerakan putaran tawaf (berlawanan dengan jarum jam) . Jika untuk diminum gunakan sendok (utamakan sendok besi/aluminium) dan putarkan sendok didalam air berlawanan dengan jarum jam
4. Setiap selesai satu surat nafas dihembuskan kedalam air.

Pendalilan syari'at dan ilmiah penggunaan air yang diruqyah


1. Air garam
Rasulullah dalam meruqyah terkadang juga menggunakan media air seperti yang tersebut dalam sebuah hadits, Ali bin Abi Thalib berkata, "Seekor kalajengking telah menyengat Rasulullah di saat beliau shalat. Ketika selesai shalat, beliau berkata, 'Semoga Allah melaknat kalajengking, yang tidak membiarkan orang yang lagi shalat atau lainnya'. Lalu beliau mengambil air yang dicampur dengan garam. Kemudian diusapkan ke bagian yang sakit sambil membaca surat al-Kafirun, surat al-Falaq dan surat an-Nas." (HR. Ath-Thabrani dan dishahihkan oleh Syekh al-Albani hadits no. 548)


Maka penggunaan garam pada kondisi dan cara seperti ini dan yang semisal adalah boleh. lihat penjelasan lain tentang tata cara pembuatan air ruqyah yang dicampur garam untuk mandi di sini


2. Air Jeruk Nipis
Lihat Pendalilan Ilmiah dan syari'ahnya di sini


3. Air Ruqyah Asam Jawa
Lihat pendalilan ilmiah dan syari'ahnya di sini

4. Air Zamzam yang Diruqyah
Hadits dari A'isyah :  Ia pernah membawa air zamzam kemudian ia memberitahu (kepada para shahabat) bahwasanya Rosululloh Saw membacakan doa pada air zamzam yang ada dalam bejana dari kulit lalu beliau menuangkan air itu pada gelas dan meminumkannya kepada orang-orang yang sakit " (HR. Muslim).