Dalam ruqyah terkadang kita menghadapi kenyataan ketika kita menepuk punggung,dada atau bagian tertentu pada tubuh pasien/ketika menyembelih untuk membunuh, menyakiti dan memaksa jin keluar seolah-olah jin tersebut tidak merasakan kesakitan bahkan tertawa-tawa mengejek mu’allij (peruqyah) bawa jin itu punya baju dari kulit khinzir/baju besi hingga pukulan kita tidak dirasakannya.
untuk menghadapi kasus ini biasanya jin tersebut memiliki “shield” maka agar tepukan/pukulan/sembelihan kita dapat dirasakan telak oleh jin tersebut dan tidak mengenai/menyakiti tubuh pasien yang dirasukinya adalah dengan menggunakan surat al-hasyr ayat 21 diawali ayat Law’anzalnaa sampai bacaan khosy yatillah .
tekhniknya adalah :
sebelum menepuk/pukulan/sembelihan diawali dengan membaca al-hasyr 21 berulangkali sembari tangan kita menempel didaerah/bagian tubuh yang akan kita beri treatment, bisa juga dengan memutar 2 sampai 4 jari kita berlawanan dengan jarum jam dengan mengazamkan untuk menghancurkan shield jin tersebut.
tekhnik ini juga bisa digunakan untuk membuka pertahanan benda sihir yang ada dalam tubuh pasien agar bisa leluasa keluar dari tubuh pasien.
contoh kasus :
beberapa minggu yang lalu saya meruqyah pasien wanita yang merasakan perutnya sangat sakit dan terasa ada benjolan dalam perutnya, saya menyuruh pasien memejamkan matanya dan berdoa pada Allah agar bisa diberikan petunjuk “benda sihir” apa yang berada di dalam perutnya, saya lalu membaca Al An’am 103 beberapa kali dan saya hembuskan di matanya. lalu pasien itu “melihat” ada banyak angin (ahmar) yang bergulung-gulung dalam perutnya dan melihat ada gumpalan daging/darah hitam yang menempel di perut bagiankanannya. saya lalu membaca ayat-ayat penghancur sihir selama 5 menitan, lalu saya membaca ayat 30-31 An-Namlu dengan niat menarik/mengeluarkan benda sihir tersebut namun tetap tidak bisa seolah-olah telah merekat dengan eratnya. Maka saya membacakan al-hasyr ayat 21 dengan membalingkan besi rawatan/pena besi dengan niat menghilangkan shield sihir dan alhamdulillah pasien muntah dan saya bisa “menarik”/mengeluarkan benda sihir tersebut sampai pasien terkejut karena sakit perutnya seketika hilang……
tekhnik ini juga bisa diaplikasikan untuk menghancurkan benteng pelindung orang yang mengaku punya “tenaga dalam”, ilmu ghoib, aji kanuragan/kesaktian, dukun/ tukang sihir yang jahad yang mengakibatkan kemampuan mereka hilang dan kita bisa menyerang balik…………
Tags
TEKHNIK PAMUNGKAS
salam pak. petua ini nampaknya sangat berguna bagi saya sebagai perawat. terima kasih pak.
BalasHapusASSALAMU'ALAIKUM, dalam artikel di atas dikatakan bahwa "tekhnik ini juga bisa diaplikasikan untuk menghancurkan benteng pelindung orang yang mengaku punya “tenaga dalam”, ilmu ghoib, aji kanuragan/kesaktian, dukun/ tukang sihir yang jahad yang mengakibatkan kemampuan mereka hilang dan kita bisa menyerang balik…………"
BalasHapuskalo boleh bertanya, apa bisa do'a do'a ruqyah digunakan untuk melakukan serangan balasan terhadap dukun atau tukang sihir....
mohon penjelasannya agar tidak terjadi kesalahan penafsiran, seolah olah ruqyah bisa untuk balas dendam...
Penjelasan :"tekhnik ini juga bisa diaplikasikan untuk menghancurkan benteng pelindung orang yang mengaku punya “tenaga dalam”, ilmu ghoib, aji kanuragan/kesaktian, dukun/ tukang sihir yang jahad yang mengakibatkan kemampuan mereka hilang dan kita bisa menyerang balik…………"
BalasHapusjawab:
Ketika kita meruqyah praktisi tenaga dalam maka secara otomatis kita menyerang balik jin dam khodamnya, juga ketika kita meruqyah pasien sihir maka Insya Allah penyihir , khodam jin sihir akan juga mengalami "dampak" dari terapi ruqyah yang dijalankan.
Sering saya ceritakan bahwa Ustadz Fabri mengisahkan dia pernah meruqyah seseorang dirumah pasiennya, ketika Ustadz Fabri menepuk punggung pasiennya dengan cukup keras sembari menggertak "ukhruj ya aduwallah" tetangganya teriak, dipukul beberapa kali pasien tsb tetangganya langsung teriak, ternyata tetangganya yang menyihir pasien tersebut.
Terima kasih ustadz, Insya ALLAH bermanfa'at..
HapusAlhamdulillah.. sangat2 keren pak ustadz.. takjub saya akan kbesaran Allah SWT..
BalasHapus