Tidak hanya manusia saja yang dapat menderita penyakit ‘ain, bahkan jin dan syaitan juga dapat mempengaruhi manusia dengan ‘ain yang mereka miliki.
Sebagaimana yang diriwayatkan Dari Abu Sa’id al-Khudri ra, ia berkata:”Rasulullah saw pernah meruqyah memohon perlindungan dari mata jin kemudian dari mata manusia, kemudian setelah turun surat al-Falaq dan an-Nas, Rasulullah saw mengambil dua surat ini dan meninggalkan selain itu.”(Diriwayatkan oleh Turmudzi (2059).
Juga diriwayatkan dari Ummu Salamah ra bahwa:”Nabi saw melihat seorang anak wanita di rumahnya (di rumah anak tersebut) di wajahnya ada cekungan hitam lalu Nabi saw bersabda “Bacakanlah ruqyah kepadanya karena pada dirinya ada pandangan.” Diriwayatkan oleh Bukhari (10/171) dan Muslim (2197).
Al-Farra’ berkata: Suf’ah adalah pandangan dari jin.
Dari dua hadits di atas nyata bahwa mata kedengkian juga terjadi dari jin sebagaimana terjadi dari manusia hingga dapat mengakibatkan kita sakit, hingga mendapatkan celaka dan kebinasaan. Oleh sebab itu, setiap Muslim harus meruqyah dirinya dengan menyebut nama Allah ketika melepas pakaiannya atau memandang cermin atau ketika melakukan pekerjaan apa saja untuk menolak gangguan jin terhadap dirinya baik berupa mata kedengkian ataupun lainnya.